c. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.
Model regresi yang baik adalah model yang bebas dari multikolinieritas. Uji multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya
VIF Variance Inflation Factor dan tolerance. Suatu model regresi yang bebas dari multikolinieritas adalah mempunyai nilai VIF 10
dan angka tolerance 10 Imam Ghozali, 2011.
d. Uji Heteroskedatisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan
ke pengamatan lain. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji glejser yaitu dengan meregresi nilai absolute residual terhadap
variabel independen model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Apabila p value pada variabel
independen alpha 0,05 Imam Ghozali, 2011.
4. Uji Hipotesis
Hipotesis diuji dengan menggunakan metode analisis regresi
sederhana dan analisis Moderated Regression Analysis MRA. a.
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis ini digunakan untuk menguji kedua hipotesis, yaitu: H
1
: Kompensasi Finansial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
H
2
: Kompensasi Nonfinansial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
Untuk menganalisis kedua hipotesis diatas digunakan langkah- langkah sebagai berikut:
1 Membuat garis regresi linier sederhana. Y = a + bX
Keterangan: Y : Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a : Harga Y ketika harga X = 0 harga konstan.
b : Angka arah atau koefisien regresi.
X : nilai variabel independen Sugiyono, 2008 2 Mencari koefisien determinasi r
2
antara prediktor X
1
dan X
2
dengan rumus kriterium Y: r
2 x1y
=
r
2 x2y
= Keterangan:
r
2
x1y : Koefisien determinasi antara X
1
dengan Y r
2
x2y : Koefisien determinasi antara X
2
dengan Y a
1
: Koefisien prediktor X
1
a
2
: Koefisien prediktor X
2.
X
1
Y : Jumlah produk X1 dengan Y
X
2
Y : Jumlah produk X2 dengan Y
Y
2
: Jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004
Koefisien determinasi r
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai r
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen. Imam Ghozali, 2011.
3 Menguji signifikansi dengan uji t t =
√ √
Keterangan: t
: Nilai t
hitung
. r
: Koefisien korelasi. n
: Jumlah sampel Sugiyono, 2008. Pengujian ini pada dasarnya untuk menguji signifikansi
konstanta dan setiap variabel independen akan berpengaruh terhadap
variabel dependen.
Nilai t
hitung
selanjutnya dibandingkan dengan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 taraf kepercayaan 95, apabila t
hitung
lebih besar dari t
tabel
berarti ada