Visi dan Misi Kota Tegal

2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau oleh segenap lapisan masyarakat. 3. Meningkatkan kualitas dan intensitas SDM aparatur dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik. 4. Meningkatkan ketentraman, ketertiban, dan menegakkan suspremasi hukum. 5. Meningkatkan peran aktif dan menggalang semangat kebersamaan serta harmonisasi seluruh komponen pelaku pembangunan. 6. Meningkatkan komitmen pemerintah dan masyarakat terhadap pengurangan kemiskinan dan pengangguran. 7. Meningkatkan percepatan pertumbugan ekonomi yang berkualitas dan penciptaan iklim yang kondusif bagi investasi dan penciptaan peluang usaha guna mendorong tumbuhnya usaha baru. 8. Meningkatkan kapasitas manajemen dan akses permodalan bagi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM dan koperasi. 9. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana umum daerah serta mengembangkan citra kota berwawasan lingkungan. 10. Meningkatkan infrastruktur dan jasa pelayanan perikanan kelautan sesuai kewenangan pemerintah kota serta mengoptimalkan pemanfaatan potensi bahari maritim dalam mendukung perkembangan perekonomian daerah.

4.1.2 Georgrafi dan Iklim Kota Tegal

Sesuai dengan letak geografis, maka Iklim di kota Tegal termasuk daerah tropis, dalam setahun hanya ada dua musim, yaitu musim kemarau antara bulan april sampai dengan bulan September dan musim penghujan antara bulan oktober sampai dengan bulan maret. Temperatur udara rata- rata perbulan minimum pada tahun 2007 perbulan 24,20° C, dan maksimum 31,60° C sehingga kota Tegal secara umum merupakan daerah yang bersuhu udara panas. Sedangkan rata-rata hari perbulan adalah 10 hari dengan jumlah curah hujan 96 mm sampai dengan bulan oktober 2009. Dari aspek hidrologi, wilayah kota Tegal dialiri oleh 5 lima sungai yaitu sungai kaligangsa, sungai kemiri, sungai sibelis, sungai gung dan sungai ketiwon. Struktur tanah di kota Tegal sebagian besar berupa tanah pasir dan tanah liat, memiliki relief berupa dataran rendah dengan ketinggian di atas permukaan laut kurang lebih 1 - 3 meter dan pengairan sungai. Empat kelurahan berada bertopografi daerah pesisir, yaitu kelurahan Panggung, Kelurahan Mintaragen, kelurahan Tegalsari dan Kelurahan Margadana. Sedangkan 23 kelurahan lainnya tidak berada di daerah pesisir.

4.1.3 Tata Kelola Kepemerintahan Kota Tegal

Pemerintah kota Tegal berupaya melakukan perubahan bekelanjutan untuk mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Reorientasi pengelolaan daerah dilakukan dengan menjadi pemerintah yang selalu peduli terhadap kebutuhan masyarakatnya dan jeli memanfaatkan peluang yang ada untuk kemakmuran dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain itu pemerintah kota Tegal mendorong kompetisi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarkat. Suatu pemerintah yang akuntabel merupakan faktor utama yang serius untuk menempatkan akuntabilitas public pada posisi terdepan dalam praktek kepemimpinan, sebagai manifestasi pertanggungjawaban professional pemerintah kota Tegal terhadap masyarakat.

4.1.4 Pertumbuhan Ekonomi Kota Tegal

Sejak krisis ekonomi Tahun 1998, perekonomian kota Tegal meningkat secara positif hingga tahun 2012, karena pertumbuhan pendapatan perkapita penduduk terus meningkat dari tahun 2009 - 2012 yaitu : 1. Tahun 2009 : 5,02 2. Tahun 2010 : 4,01 3. Tahun 2011 : 4,58 4. Tahun 2012 : 5,07 Ada 3 tiga sektor yang berpotensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD, yaitu : 1. Perdagangan, hotel dan retail : 24,32