Pelaksanaan Otonomi Daerah Tinjauan Umum Tentang Pemerintah Daerah

2.1.4 Pelaksanaan Otonomi Daerah

Sebagaimana diketahui, selama ini khususnya daerah kabupaten banyak bergantung pada pemerintah pusat, karena terbatasnya jumlah dana yang berkaitan dengan sumber dana yang telah diatur oleh pemerintah pusat. Dengan ketergantungan pemerintah daerah dalam hal dana bagi penyelenggaraan urusan, maka akan sulit untuk mencapai tujuan otonomi daerah terutama bagi daerah yang kurang berkembang. Hal ini senada dengan pernyataan berikut “ pemerintah daerah tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan efektif dan efisien tanpa biaya yang cukup untuk memberikan pelayanan dan pembangunan.” Keuangan inilah merupakan salah satu dasar kriteria untuk mengetahui secara nyata kemampuan daerah dalam mengurus rumah tangganya sendiri. Menurut Prajudi Atmosudirjo dalam buku Hukum Administrasi Negara 1981:19 Pemberian otonomi daerah kepada daerah tidak dipukul rata, artinya isi otonomi masing-masing daerah berbeda, maka melalui berbagai perhitungan faktor-faktor kemampuan nyata dilakukan pemberian otonomi kepada masing-masing daerah sehingga pembangunan masyarakat dan negara dapat berlangsung merata ke seluruh pelosok negara. Untuk itu sangat penting adalah pembangunan prasarana infrasuktur. Salah satu faktor penting dalam pelaksanaan otonomi daerah menyangkut ekonomi atau keuangan daerah. Dengan ekonomi maksudnya adalah adanya kemampuan daerah secara ekonomis artinya dapat menjadikan daerah berdiri tanpa ketergantungan dengan pusat. Dengan demikian jelas sumber-sumber penerimaan daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah adalah pendapatan asli daerah yang meliputi : hasil pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, pengelolaan kekayaan daerah serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Jadi sumber-sumber pendapatan asli daerah merupakan tulang punggung pembiayaan daerah, oleh karenanya kemampuan melaksanakan ekonomi di ukir dari besarnya kontribusi yang diberikan oleh pendapatan asli daerah terhadap total APBD, semakin besar kontribusi yang dapat diberikan oleh pendapatan asli daerah terhadap APBD berarti semakin kecil ketergantungan pemerintah daerah terhadap bantuan pemerintah pusat sehingga otonomi daerah dapat terwujud.

2.1.5 Pengertian Pemerintah Daerah