Lokasi Penelitian Sumber Data

informan maupun responden. Guna menjawab permasalahan dalam penelitian ini, maka akan dipilih respoden yang terdiri dari : 1. Pemerintah kota Tegal. 2. Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian kota Tegal. 3. Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah kota Tegal. 4. Pakarahli hukum keuangan daerah setempat. 5. Ketua paguyuban nelayan. 3.3.2 Data sekunder Data yang diperoleh berdasarkan studi kepustakaan yaitu penelitian bahan pustaka, yang berkaitan dengan permasalahan itu, sebagai bahan referensi untuk menujang keberhasilan penelitian, dapat dibedakan menjadi tiga macam yakni : 1. Bahan hukum primer Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang mengikat seperti : a. Pasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah. c. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. d. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. e. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi Daerah. f. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah KabupatenKota. g. Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 3 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Tempat Pelelangan Ikan TPI. h. Peraturan Walikota Tegal Nomor 31 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 3 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Retribusi Tempat Pelelangan Ikan. i. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu. j. Peraturan Walikota Tegal Nomor 27 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu Jenis Retribusi Perizinan Usaha Perikanan. 2. Bahan hukum sekunder Bahan hukum sekunder yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer yang terdiri dari buku-buku yang berkaitan dengan aspek hukum dalam hal ini mengenai otonomi daerah dan keuangan daerah. 3. Bahan hukum tersier, terdiri dari : a. Kamus Besar Bahasa Indonesia. b. Kamus Hukum. c. Pedoman yang disempurnakan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Guna menjawab permasalahan dalam penelitian ini, maka peneliti mengunakan teknik pengumpulan data dengan cara pengambilan sampel teknik non random sampling dengan jenis purposive sampling yaitu sampel yang dipilih berdasarkan pertimbangan subyektif dari peneliti. Burhan Ashshofa, 2004:91 Teknik tersebut dipilih karena alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya sehingga tidak dapat mengambil sampel yang jumlahnya besar dan jauh letaknya. Data yang dikumpulkan adalah mengenai masalah yang berhubungan dengan penelitian ini. Peneliti studi kepustakaan atau studi dokumen merupakan salah satu alat pengumpulan data yang sering digunakan. Dalam penelitian kepustakaan hal terpenting berada pada bahan-bahan penelitian, maka penelitian hukum dipahami sebagai upaya untuk menghasilkan argumentasi, teori dan konsep baru sebagai preskripsi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Peter Mahmud Marzuki, 2008:55 Pengumpulan awal data dilakukan dengan melakukan studi kepustakaan yakni dengan mengumpulkan bahan peraturan perundang –undangan, buku maupun literatur lain yang berkaitan dengan permasalahan yang hendak diteliti. Setelah melakukan studi kepustakaan peneliti melakukan wawancara kepada Kepala Kantor dinas tesebut yakni dengan mengajukan beberapa pertanyaan mendasar tentang strategi peningkatan pendapatan asli daerah melalui sektor perikanan sehingga memudahkan penulis untuk lebih memahami pokok permasalahan yang akan diteliti. Pada tahap terakhir penulis melakukan penelusuran dokumen baik secara on-line dan atau off-line yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Penelusuran secara on-line dilakukan dengan membuka browsing situs internet diwarung internet warnet, melalui pesan singkat short messages service danatau melalui jaringan telekomunikasi berupa telpon. Sedangkan penelusuran secara off-line dilakukan dengan berkunjung untuk membaca dan membuat catatan dari beberapa perpustakaan, toko buku, meminjam literatur dengan rekan-rekan dan meminta data-data yang di perlukan dari Kantor Dinas Kelautan dan Pertanian kota Tegal dan Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Kota Tegal. Selanjutnya data yang telah terkumpulkan tersebut didentifikasi dan klasifikasi terhadap bahan hukum yang relevan dengan permasalahan. Bahan