Morfologi Deskripsi Tanaman Bawang Merah Allium cepa L.

senyawa kimia lain dari bawang merah adalah dapat mengeluarkan bau khas yang disebabkan oleh komponen volatile minyak atsiri. Minyak atsiri dihasilkan oleh proses biokimia flavor, dimana flavor memiliki prekursor atau bahan dasar yang bereaksi dengan enzim spesifik dari bawang merah yang kemudian menghasilkan berbagai jenis zat kimia seperti lakrimator, minyak atsiri, asam piruvat, dan amonia Lancaster dan Boland, 1990. Bawang merah mengandung senyawa –senyawa yang dipercaya berkhasiat sebagai antiinflamasi dan antioksidan seperti kuersetin yang bertindak sebagai agen untuk mencegah sel kanker. Selain memiliki aktivitas sebagai antioksidan, quersetin juga dapat beraksi sebagai antikanker pada regulasi siklus sel, berinteraksi dengan reseptor estrogen ER tipe II dan menghambat enzim tirosin kinase. Kandungan lain dari bawang merah diantaranya protein, mineral, sulfur, antosianin, kaemferol, karbohidrat dan serat LIPI, 2010. Menurut Soebagio dkk 2007 Ekstrak umbi bawang merah Allium cepa L. mengandung senyawa flavonoid selain senyawa alkaloid, polifenol, seskuiterpenoid, monoterpenoid, steroid dan triterpenoid serta kuinon. Hal ini dibuktikan dari hasil skrining fitokimia. Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder, kemungkinan keberadaannya dalam daun dipengaruhi oleh adanya proses fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu banyak mengandung flavonoid Markham, 1988. Berdasarkan derajat oksidasi dan 18 kejenuhan yang terdapat pada cincin C-heterosiklik, flavonoid dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yang dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Struktur kimia golongan flavonoids Sumber: Grotewold, 2006. Auxin berperan dalam berbagai respon fisiologi dan perkembangan, meliputi regulasi laju pemanjangan organ, fototropisme dan grafitopisme. Hormon ini juga membantu respon stres tanaman melalui keterlibatannya dalam pembukaan stomata dan realokasi sumber daya pada kondisi pertumbuhan yang buruk. Auxin bergerak dari sel ke sel secara polar menunjukkan suatu polaritas basipetal pada batang dan polaritas yang lebih kompleks pada akar. Transport polar 19 flavan flavanone flavone flavonol dihydroflavonol flavan-3-ol flavan-4-ol flavan-3,4-diol streocenters