Zat Pengatur Tumbuh Deskripsi Tanaman Bawang Merah Allium cepa L.

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu

Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung pada bulan November 2016 .

B. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi beberapa jenis alat. Alat-alat gelas yang digunakan yaitu beaker glass, tabung reaksi dan raknya, corong, Erlenmeyer, gelas ukur, cawan Petri dan pipet volume. Alat analisis yang digunakan yaitu spektrofotometer UV dan timbangan digital. Alat penggerus yang digunakan yaitu mortar dan alu. Alat lainnya yang digunakan adalah oven, blender, pisau, gunting, sentrifuge, penggaris, kantung plastik, nampan plastik dan kamera. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah umbi bawang merah yang diperoleh dari Pasar Natar Lampung Selatan , bibit padi sawah varietas Inpari 30 diperoleh dari BPSBTPH Provinsi Lampung , etanol 95, kapas, kertas saring Whatman no. 1, kain kassa dan aquadest.

C. Rancangan Percobaan

Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap RAL dengan ekstrak air umbi bawang merah Allium cepa L. sebagai faktor utama yang terdiri dari 5 taraf konsentrasi: 0 vv kontrol, 25 vv, 50 vv, 75 vv dan 100 vv. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali sehingga jumlah satuan percobaan adalah 25. Notasi perlakuan dan ulangan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Notasi perlakuan dan ulangan Ulangan Konsentrasi ekstrak air umbi bawang merah vv 25 50 75 100 1 K U 1 K 1 U 1 K 2 U 1 K 3 U 1 K 4 U 1 2 K U 2 K 1 U 2 K 2 U 2 K 3 U 2 K 4 U 2 3 K U 3 K 1 U 3 K 2 U 3 K 3 U 3 K 4 U 3 4 K U 4 K 1 U 4 K 2 U 4 K 3 U 4 K 4 U 4 5 K U 5 K 1 U 5 K 2 U 5 K 3 U 5 K 4 U 5 Keterangan: K – K 1 = konsentrasi ekstrak umbi bawang merah U – U 1 = ulangan

D. Variabel dan Parameter

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak air umbi bawang merah Allium cepa L., sedangkan variabel tidak bebas adalah persentase benih yang berkecambah, panjang tunas, berat segar kecambah, berat kering kecambah, kadar air relatif kecambah, rasio tunas akar, kandungan klorofil a, klorofil b dan klorofil total. Parameter dalam penelitian ini adalah nilai tengah µ semua variabel tidak bebas.

E. Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu pembuatan larutan stok ekstrak air bawang merah, pembuatan ekstrak air umbi bawang merah untuk perlakuan, study perkecambahan benih dan study pertumbuhan kecambah. 1. Pembuatan Larutan Stok Ekstrak Umbi Bawang Merah Sebanyak 200 gram bawang merah dicuci hingga bersih lalu dikeringkan. Setelah kering, bawang merah diblender sampai halus dan ditambahkan 500 ml aquadest. Selanjutnya, ekstrak dituang ke dalam Erlenmeyer dan dibiarkan selama 24 jam. Ekstrak disaring menggunakan kain kassa dan kertas saring Whatman no. 1 sehingga diperoleh larutan stok ekstrak air umbi bawang merah dengan konsentrasi 100 vv.

2. Pembuatan Ekstrak Air Bawang Merah untuk Perlakuan

Agar memperoleh konsentrasi ekstrak air bawang merah yang dibutuhkan untuk perlakuan, dilakukan pengenceran seperti pada Tabel 3. Tabel 3. Pengenceran ekstrak air bawang merah sesuai Konsentrasi Konsentrasi vv Volume larutan stok ml Volume aquadest ml 100 25 25 75 50 50 50 75 75 25 100 100