2. Morfologi
Bawang merah Allium cepa L. merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang telah lama diusahakan oleh petani secara
intensif Sumanaratne dan Palipane, 2004. Tinggi bawang merah dapat mencapai 15
– 50 cm dengan posisi tegak. Tanaman ini membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim. Perakarannya
berupa akar serabut yang tidak panjang dan tidak terlalu dalam tertanam dalam tanah Wibowo, 2001.
Daun bawang merah berwarna hijau dan berbentuk bulat kecil memanjang seperti pipa, tetapi ada juga yang membentuk setengah
lingkaran pada penampang melintang daun. Bagian ujung daun meruncing sedangkan bagian bawahnya melebar dan membengkak
Estu dkk., 2007. Bawang merah memiliki dua kelopak daun yang berada di luar dan di dalam. Kelopak daun sebelah luar selalu
melingkar menutupi kelopak daun bagian dalam. Beberapa helai kelopak daun terluar 2-3 helai berbentuk tipis dan mengering tetapi
cukup liat. Pembengkakan kelopak daun pada bagian dasar akan terlihat mengembung, membentuk umbi yang merupakan umbi lapis.
Bagian yang membengkak ini berisi cadangan makanan bagi tunas yang akan menjadi tanaman baru Wibowo, 2001.
Bunga bawang merah termasuk bunga majemuk inflorensia yang terdiri atas tangkai bunga dan tandan bunga. Tangkai bunga berbentuk
ramping, bulat dan berukuran panjang lebih dari 50 cm. Bagian atas 16
tangkai bunga terdapat umbel rangkaian bunga yang terdiri atas seludang dan bunga tunggal Pike, 1986. Bunga bawang merah
berwarna agak hijau bergaris keputih-putihan atau putih yang terdiri dari 5-6 benang sari dan sebuah putik. Bakal buah duduk di atas
membentuk bangunan segitiga hingga tampak jelas seperti kubah. Bakal buah terbentuk dari 3 daun buah karpel yang membentuk 3
buah ruang dengan setiap ruang mengandung 2 bakal biji. Biji bawang merah yang masih muda berwarna putih. Setelah tua, biji akan
berwarna hitam Estu dkk., 2007. Gambar tanaman bawang merah dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Bagian-bagian tanaman bawang merah Sumber: Sciencepics, 2015
3. Senyawa Kimia
Bawang merah memiliki karakteristik senyawa kimia khusus yang dapat merangsang keluarnya air mata jika bawang merah tersebut
disayat pada bagian kulitnya. Zat kimia yang dapat merangsang keluarnya air mata ini disebut lakrimator. Selain itu karakteristik