Faktor Koreksi. Penyebaran Radionuklida di Atmosfir

2.1.7.2. Faktor Koreksi.

Konsentrasi aktivitas di udara dapat berkurang oleh berbagai sebab antara lain oleh adanya peluruhan, deposisi basah, deposisi kering. Berikut ini diuraikan masing- masing penyebab pengurangan konsentrasi di udara. Peluruhan . Konsentrasi radionuklida yang ada di atmosfir dapat berkurang oleh adanya peluruhan. Faktor peluruhan dirumuskan sebagai,       − = s p p u x R λ exp Keterangan: R p : faktor peluruhan λ p : konstanta peluruhan radionuklida s -1 x : Jarak ke x arah angin Produk turunan alamiah bertambah ke dalam bungkah dengan peluruhan radionuklida dan konsentrasi produk tur unan dapat diperoleh dengan mensubstitusi Q o R d untuk Q o dalam persamaan 2.9 Keterangan: R d : faktor peluruhan turunan λ d : konstanta peluruhan turunan s -1 Deposisi Basah . Ada 2 proses hujan yang nyata dapat membuat pengurangan konsentrasi di udara yaitu : 1. hujan jatuh melalui bungkah wash out 2. awan hujan rain out Wash-out dipengaruhi oleh distribusi ukuran hujan yang jatuh sekaligus sifat-sifat difusi bahan. Rain-out dipengaruhi oleh proses kondensasi di dalam awan dan laju kecepatan saat bahan radionuklida yang terdifusi ditarik ke awan hujan. Karena sulitnya membedakan kontribusi wash-out dan rain-out, maka nilai koefisien wash-out digunakan bersamaan untuk menggambarkan kedua proses tersebut. Deposisi Kering. Deposisi kering merupakan proses yang lebih kompleks, bahan radionuklida ditarik dari bungkah oleh benturan dengan permukaan atau 2.8 2.9               −       − − = s p s d d p d d u x u x R λ λ λ λ λ exp exp rintangan yang dikenakan terhadapnya. Besaran untuk menggambarkan deposisi kering ini adalah laju deposisi kering, D d = V g C Keterangan: D d : konsentrasi deposisi Bqm 2 V g : kecepatan deposisi mdetik C : konsentrasi bahan radionuklida di udara pada ketinggian 0 m Bqm 3 Efek Loncatan Bungkah Terhadap Dispersi Atmosfir . Bahan radionuklida dapat terlempar ke atas melebihi titik pelepasan cerobong jika bungkah memiliki mo mentum vertikal atau daya apungnya lebih besar dari udara di sekitarnya. Beberapa model penaikan lapisan ini telah dikembangkan secara detil oleh Brigg. Dengan adanya ketinggian lemparan pelepasan, maka dalam perumusan Gauss nilai h yang dipakai adalah h : h e + ∆ h Keterangan: h : ketinggian bungkah m h e : tinggi efektif cerobong m ∆ h : tinggi lemparan bungkah. m Efek ketinggian gedung terhadap dispersi atmosfir. Ketinggian gedung juga berpengaruh pada konsentrasi radionuklida di udara karena ketinggian gedung dapat menyebabkan turbulensi udara. Beberapa model untuk menggambarkan pengaruh gedung ini telah dikembangkan oleh Hosker dan Fackwell . Efek meteorologi wilayah pesisir. Kondisi lokasi pantai dalam beberapa hal cukup berbeda dari lokasi pada daratan pulau. Perbedaan tersebut diantaranya adanya tiupan angin laut dan angin darat Sumiratno et al. 2000, kehadiran lapis batas internal jika aliran udara melewati garis pantai dan iklim yang moderat. Oleh karena itu meteorologi daerah pesisir adalah kompleks dan model yang harus dikembangkan adalah model yang lebih mutakhir.

2.1.7.3. Dispersi untuk sumber kontinu