Distribusi Radionuklida di Lingkungan Udara

Diameter efektif nya adalah sekitar 10 µ m untuk aktivitas I-131, dan 0.407 µ m untuk Cs-137. Kecelakaan besar Chernobyl telah melepaskan radionuklida inventory reaktor secara terus menerus selama waktu lebih dari 10 hari sehingga melepaskan berbagai radionuklida ke luar reaktor. Radionuklida penting yang terlepas yang menjadi sumber utama pencemar lingkungan adalah I-131 dan Cs-137 yang banyak mencemari populasi di lingkungan. Zona yang dicapai oleh partikel bahan bakar selama 5 bulan setelah kejadian berdasarkan hasil pengamatan mencapai radius 30 km. Garger 1988. Luasan yang dicemari radionuklida berdasarkan laporan IAEA 2006 pada zona dekat kejadian untuk radionuklida I-137 memiliki distribusi radionuklida dengan densitas rata-rata melebihi 37 kBq m 2 1 Ci km2 yang ditemukan di sebagian besar wilayah Belarus, Rusia dan dalam wilayah Ukraina.

2.10.4 Dampak Radionuklida pada Lingkungan

Perubahan perilaku lingkungan yang terkena radionuklida tergantung pada pertimbangan sifat kimia fisika bahan kimia radionuklida terdeposit, tergantung pada kondisi hujan atau kering ketika radionuklida jatuh dan tergantung pada sifat lingkungan yang terkena dampak cemaran radionuklida tersebut. Dampak radiologi untuk manusia yang paling penting dan perlu diwaspadai adalah dampak cemaran radionuklida I-131, Cs-137 dan Sr-90 baik dari deposisi langsung ataupun melalui jalur paparan yang menuju tubuh manusia. Untuk radionuklida yang berumur pendek seperti I-131, jalur utama perpindahan paparan kepada manusia adalah radionuklida yang terdeposit pada sayur-mayur yang dikonsumsi dalam beberapa hari terjadinya cemaran, atau pada rumput rumput yang dikonsumsi ternak sapi atau kambing, yang akan menimbulkan pencemaran susu. Dampak cemaran selain bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, radionuklida akan terdeposit di atas permukaan air dan di atas permukaan darat yang akan mencemari tumbuh-tumbuhan dan tanah. Jumlah yang terdeposisi pada tumbuh-tumbuhan tertahan berdasarkan waktu paruhnya sampai sekitar dua minggu sebelum deposit tersebut dapat mencapai permukaan tanah. Perpindahan jangka panjang dari deposit I-131 di tanah ke produk yang biasa dikonsumsi perlu dipertimbangkan beberapa minggu kemudian setelah terjadinya deposit radionuklida di tanah, oleh karena I-131 memiliki sifat fisik kimia dengan waktu paruh pendek sekitar 8 hari. Radionuklida yang terdeposit dalam tanah akan turun berpindah tempat dan sebagian akan terserap pori-pori tanah serta akan diserap oleh akar tanaman yang akhirnya akan terjadi migrasi naik ke dalam batang tumbuh-tumbuhan tersebut. Laju dan arah migrasi radionuklida ke dalam tanah ditentukan pula oleh sifat alamiah tanah yang terkena deposit, mencakup pori-pori tanah, jenis tanah, struktur dan permukaan relief tanah, kondisi-kondisi hidrologi dan pola-pola cuaca ketika terjadinya deposit radionuklida. Migrasi vertikal Cs-137 dan Sr-90 di tanah pada berbagai rumput, serapannya agak lambat dan fraksi radionuklida masih berada pada lapisan atas 0,10 cm. Rata-rata, radionuklida yang terdeposit di tanah ditemukan pada kedalaman 0,5 cm lapisan tanah yang mencapai 90 untuk Cs-137 dan Sr-90. Dalam kasus tanah yang berbeda, radionuklida dapat terjadi migrasi yang lebih cepat dan hanya 40-70 yang berada di lapisan permukaan tanah IAEA 2000. Pengujian waktu paruh efektif pada lapisan akar padang rumput 0.10 cm dalam mineral tanah diperkirakan radionuklida memiliki waktu paruh efektif pada kisaran 10 sampai 25 tahun untuk radionuklida Cs-137, sedangkan untuk radionuklida Sr-90 memiliki waktu paruh efektif dalam mineral tanah 1.23 kali lebih cepat dibandingkan dengan Cs-137, sehingga waktu paruh efektif untuk Sr- 90 diperkirakan antara 7 sampai 12 tahun Alexakhin 1991; Ageyets 1991. Setelah 8 tahun kecelakaan koefisien transfer Cs-137 di dalam tanah rata-rata menurun 1.5 sampai 7 kali IAEA 2000. Karakteristik secara umum untuk Cs- 137 di permukaan tanah pada zona jauh dari titik kecelakaan setelah 4 tahun terjadi pelarutan oleh air di permukaan tanah dan telah terjadi penurunan konsentrasi radionuklida yang mencapai 70 Hilton 1992. Radionuklida Cs-137 dan Sr-90 memiliki kapasitas terserap oleh tanah dan akar tanaman tidak terus menurun dengan waktu setelah kecelakaan Balonov 1996b. Selama 4 sampai 5 tahun setelah kecelakaan tidak ada perubahan signifikan koefisien migrasi dari tanah ke rumput terhadap konsentrasi Sr-90. Hal