Analisis Statistika Distribusi Spasial Radionuklida di Darat

tanah 8.571E-02 hari yang berperan mencapai 81.0 ; dan faktor serapan akar 4.445E-03 hari memiliki peran sebesar 4.2 terhadap degradasi di permukaan tanah. Zona Precautionary Action Zone PAZ pada tujuh hari setelah kecelakaan PLTN terletak di seluruh wilayah stusi radius 35 km mengenai 260 wilayah desa dengan luasan distribusi radionuklida dominan di permukaan tanah. Satu bulan setelah kejadian, 154 wilayah desa pada radius 28.94 km termasuk ke dalam Zona Precautionary Action Zone PAZ. Zona PAZ setelah 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan kejadian luasannya terus berkurang bergeser menjadi Urgent Protective Action Planning Zone UPZ dan setelah 4 bulan zona UPZ berada pada radius 5,7 km sedangkan zona PAZ berada pada radius 2.47 km mengenai desa W001. Zona PAZ dan UPZ setelah 1,2,3, dan 4 bulan kejadian kecelakaan PLTN lebih luas distribusinya pada permukaan tanaman. Hasil perkiraan luasan distribusi Cs-137 di wilayah studi PLTN Muria ketika terjadi kecelakaan pada tahun 2010, 2020, 2025 dan tahun 2030 melalui uji peringkat bertanda Wilcoxon menghasilkan luasan distribusi yang dapat diterima tidak berbeda signifikan, sehingga memberi kesimpulan bahwa kecelakaan PLTN Muria yang terjadi di masa depan memberi dampak distribusi radionuklida di darat dengan luasan yang tidak berbeda nyata. Saran Kecelakaan PLTN Muria perlu diantisifasi dalam kaitannya dengan distribusi radionuklida yang dihasilkan apabila kecelakaan terjadi, sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan yang komprehensif mengenai disribusi radionuklida pada kecelakaan PLTN dengan memperhatikan secara detail kondisi fisika kimia berkaitan dengan iklim, variasi tanah dan variasi tumbuhan serta variasi kontur permukaan sehingga hasil model dapat menggambarkan kondisi nyata. Data yang dihasilkan dari pemodelan distribusi spasial radionuklida dapat dipergunakan lebih lanjut sebagai acuan untuk berbagai kepentingan dan kebijakan ketenaganukliran dan dapat digunakan stakeholder yang memiliki kepentingan dengan penataan ruang di wilayah studi.