Sifat larutan garam pH larutan garam

Pembelajaran inkuiri terbimbing pada sub pokok bahasan yang lain yaitu perhitungan pH larutan garam yang terhidrolisis dilakukan dengan melakukan diskusi kelas. Setelah itu, siswa berlatih mengerjakan soal-soal perhitungan pH larutan garam yang terhidrolisis. Sub pokok bahasan terakhir yaitu hidrolisis dalam kehidupan sehari-hari dilakukan dengan investigasi mengenai pengaruh pH larutan garam yang terhidrolisis terhadap pertumbuhan tanaman eceng gondok. Larutan yang dianalisis adalah contoh larutan garam yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu soda kue, pemutih pakaian, detergen, pengawet makanan, tawas, dan MSG. Siswa melakukan investigasi dengan menelusuri berbagai sumber informasi dari buku maupun internet. Berikut ini uraian materi hidrolisis garam.

2.7.1 Sifat larutan garam

Garam merupakan senyawa yang dihasilkan dari reaksi antara asam dan basa. Reaksi antara asam dan basa disebut reaksi penetralannetralisasi atau dapat juga disebut reaksi penggaraman Permana, 2009: 132. Tetapi tidak semua reaksi asam dan menghasilkan garam yang bersifat netral. Pelarutan garam dalam air yang menghasilkan larutan garam dapat bersifat asam atau basa disebabkan adanya interaksi antara salah satu ion kation atau anion atau kedua ion tersebut dengan air. Interaksi inilah yang disebut sebagai hidrolisis. Hidrolisis garam hanya terjadi jika salah satu atau kedua komponen penyusun garam tersebut berupa asam lemah dan atau basa lemah. Jika komponen garam tersebut berupa asam kuat dan basa kuat, maka komponen ion dari asam kuat atau pun basa kuat tersebut tidak akan terhidrolisis. Berdasarkan penjelasan tadi, maka kation dan anion yang dapat mengalami reaksi hidrolisis adalah kation dan anion garam yang termasuk elektrolit lemah. Sedangkan kation dan anion garam yang termasuk elektrolit kuat tidak terhidrolisis. Sifat-sifat larutan garam dapat dibagi menjadi: 1. Larutan garam yang bersifat netral; yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis. Contoh : NaCl, K 2 SO 4 . 2. Larutan garam yang bersifat asam; yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah terhidrolisis sebagian. Contoh : CuSO 4 , NH 4 Cl. 3. Larutan garam yang bersifat basa yaitu garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam lemah terhidrolisis sebagian. Contoh : CH 3 COONa, KCN. 4. Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah dapat bersifat asam, basa, dan netral. Karena garam ini terhidrolisis sempurna, maka harga pH bukan tergantung pada konsentrasi garamnya, tetapi bergantung pada harga K a dan K b -nya. Contoh : NH 4 CN, CH 3 COONH 4 . a. Jika K a = K b , larutan garam bersifat netral pH = 7 b. Jika K a K b , larutan garam bersifat asam pH 7 c. Jika K a K b , larutan garam bersifat basa pH 7

2.7.2 pH larutan garam

1. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Kuat Garam ini tidak mengalami hidrolisis, memiliki pH yang sama dengan pH air, yaitu netral atau 7. 2. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Kuat Garam ini mengalami hidrolisis parsial, yaitu hidrolisis pada anionnya. A - aq + H 2 O l ⇄ HA aq + OH- aq [ ][ ] [ ] 1 Bila pembilang dan penyebutnya dikalikan dengan [H + ], maka: [ ][ ] [ ] [ ] [ ] 2 [OH - ] larutan dapat ditentukan melalui persamaan 1 [ ][ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] √ [ ] [ ] √ [ ] 3 3. Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah Garam ini mengalami hidrolisis parsial, yaitu hidrolisis pada kationnya. L + aq + H 2 O l ⇄ LOH aq + H + aq [ ][ ] [ ] 4 Bila pembilang dan penyebutnya dikalikan dengan [OH - ], maka: [ ][ ] [ ] [ ] [ ] 5 [H + ] larutan dapat ditentukan melalui persamaan 4 [ ][ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] √ [ ] [ ] √ [ ] 6 4. Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah Garam ini mengalami hidrolisis sempurna baik kation maupun anionnya. L + aq + A - aq + H 2 O l ⇄ HA aq + LOH aq [ ][ ] [ ] [ ] 7 Bila pembilang dan penyebutnya dikalikan dengan [H + ] [OH - ], maka: [ ][ ] [ ] [ ] [ ][ ] [ ][ ] 8 [H+] atau [OH-] larutan dapat ditentukan dari HA ⇄ H + + A - Atau LOH ⇄ L + + OH - [ ][ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] √ [ ] √ √

2.7.3 Hidrolisis Garam dalam Kehidupan Sehari-hari