Uji Normalitas Uji Homogenitas Populasi Uji Kesamaan Keadaan Awal Populasi Uji Anava

Tabel 3.18 Kriteria Reliabilitas Angket Tanggapan Siswa Interval koefisien Kriteria 0,80 r 11 ≤1,00 Sangat tinggi 0,60 r 11 ≤0,80 Tinggi 0,40 r 11 ≤0,60 Sedang 0,20 r 11 ≤0,40 Rendah 0,00 r 11 ≤0,20 Sangat rendah Arikunto, 2006: 189 Analisis angket tanggapan siswa menghasilkan harga r 11 sebesar 0,72 dalam kategori tinggi. Data selengkapnya dimuat pada Lampiran 46 halaman 308.

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Data Tahap Awal

Analisis data tahap awal digunakan untuk melihat kondisi awal populasi, sebagai pertimbangan dalam pengambilan sampel. Pada analisis tahap awal, digunakan tiga uji, yaitu uji normalitas, uji homogenitas, dan kesamaan rata-rata.

3.8.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas perlu dilakukan sebagai syarat pengambilan sampel dengan teknik cluster random sampling. Data yang akan diuji normalitasnya adalah nilai ulangan tengah semester dengan menggunakan uji chi-kuadrat. Uji chi-kuadrat digunakan jika ukuran sampel lebih dari atau sama dengan 30. Uji normalitas dapat dihitung dengan rumus: ∑ Keterangan: = nilai chi kuadrat O i = frekuensi hasil pengamatan Ei = frekuensi yang diharapkan k = banyak kelas interval Sudjana, 2005: 273 Kriteria pengujian adalah j ika χ 2 hitung χ 2 tabel dengan dk = k-3 dan α = 5, maka data berdistribusi normal.

3.8.1.2 Uji Homogenitas Populasi

Uji homogenitas untuk mengetahui seragam tidaknya populasi. Uji homogenitas populasi perlu dilakukan karena teknik cluster random sampling hanya bisa digunakan pada populasi yang homogen. Rumus untuk menguji homogenitas populasi adalah uji Bartlett. Langkah-langkah perhitungan uji homogenitas adalah sebagai berikut: 1. Menghitung Si 2 dari masing-masing kelas. 2. Menghitung varians gabungan dari semua kelas dengan rumus: ∑ ∑ 3. Menghitung harga koefisien Bartlett B dengan rumus: ∑ 4. Menghitung nilai statistic chi-kuadrat dengan rumus: { ∑ } Keterangan: Si 2 = variansi masing-masing kelas S 2 = variansi gabungan B = koefisien Bartlett n i = jumlah siswa dalam kelas Sudjana, 2005: 263 Kriteria pengujian adalah jika hitung 1- αk-1 taraf signifikan 5, maka varians dari populasi tidak berbeda satu dengan yang lain homogen.

3.8.1.3 Uji Kesamaan Keadaan Awal Populasi Uji Anava

Uji ini dilakukan untuk mengetahui kesamaan rata-rata dari kelas-kelas dalam populasi. Hipotesis yang diajukan: Ho : µ1 = µ2 = … = µk Ha : tidak semua µ sama untuk i = 1, 2, 3, …, k. Perhitungan uji ini ada beberapa langkah yaitu: 1. Menentukan jumlah kuadrat rata-rata RY ∑ 2. Menentukan jumlah kuadrat antar kelompok AY ∑ 3. Menentukan jumlah kuadrat total JK total JK tot = RY – AY 4. Menentukan jumlah kuadrat dalam kelompok DY DY = JK tot – RY – AY Ringkasan uji anava satu jalur disajikan pada Tabel 3.19. Tabel 3.19 Ringkasan Uji Anava Satu Jalur Sumber Varians Dk JK KT F Rata-rata 1 RY Antar Kelompok k-1 AY Dalam Kelompok ∑ DY ∑ Total ∑ ∑ - - Sudjana, 2005: 305 Keterangan: F hitung = harga F yang diperoleh dari perhitungan F tabel = 5, dk pembilang = k-1, dk penyebut = ∑n-1 RY = jumlah kuadrat rata-rata AY = jumlah kuadrat antar kelompok Jk tot = jumlah kuadrat total DY = jumlah kuadrat dalam kelompok n = jumlah seluruh anggota populasi k = jumlah kelompok populasi x = nilai sampel Kriteria pengujian adalah Ho diterima jika F hitung F αk-1n-k, ini berarti bahwa tidak ada perbedaan rata-rata keadaan awal populasi.

3.8.2 Analisis Data Tahap Akhir