Data Kualitatif TEKNIK ANALISIS DATA

d. Membuat distribusi frekuensi dengan lebar kelas dan banyaknya kelas interval. e. Memasukkan setiap nilai ke dalam kelas interval. Adapun untuk menentukan kriteria ketuntasan hasil belajar siswa tersebut di atas dapat dikategorikan sebagai berikut: Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai minimumnya adalah 70. Rentang r = nilai tertinggi – nilai terendah = 100 – 70 = 30 K = 3 menggunakan 3 kategori yaitu sangat baik, baik, dan cukup Panjang kelas i = = = 303 = 10 Tabel 3.3 Kategori kriteria ketuntasan belajar mata pelajaran PKn SDN Tawangmas 01 Kota Semarang Kriteria ketuntasan Kategori Kualifikasi 90 – 100 Sangat baik Tuntas 80 – 89 Baik Tuntas 70 – 79 Cukup Tuntas 70 Kurang Tidak tuntas

3.6.2 Data Kualitatif

Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn menggunakan model Student Teams Achievement Division dengan media audio visual, serta hasil catatan lapangan dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, data kualitatif diperoleh dari hasil observasi terhadap keterampilan guru dan aktivitas siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan guru. Menurut Herrhyanto dan Hamid 2008: 4.2 median nilai data yang terletak ditengah setelah semua data tersusun menurut urutan nilainya sehingga membagi dua sama besar. Setelah mengurutkan datanya, kemudian kita dapat menghitung data skor dengan cara sebagai berikut: R = skor terendah T = skor tertinggi n = banyak skor = T – R + 1 Menurut Herrhyanto dan Hamid 2008: 5.3, rumus untuk menentukan kuartil adalah: K1 = kuartil pertama Letak K1 = n +2 untuk data genap atau K1 = n +1 untuk data ganjil. K2 = kuartil kedua Letak K2 = n+1 untuk data ganjil atau genap K3 = kuartil ketiga Letak K3 = 3n +2 untuk data genap atau K3 = n +1 untuk data ganjil. K4= kuartil keempat = T skor tertinggi Nilai yang diperoleh dari lembar observasi kemudian dikonversikan dengan tabel ketuntasan data kualitatif untuk mengetahui rentang nilai dan kategorinya. Tabel rentang dan kategorinya yaitu : Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Data Kualitatif Skala Skor Kategori Kriteria K3 ≤ skor ≤ T Sangat baik Tuntas K2 ≤ skor K3 Baik Tuntas K1 ≤ skor K2 Cukup Tidak Tuntas R ≤ skor K1 Kurang Tidak Tuntas Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan tingkatan nilai pada keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagai berikut: 3.6.2.2 Mengolah data keterampilan guru Pengamatan keterampilan guru menggunakan 11 indikator keterampilan mengajar guru, dan setiap indicator terdapat 4 deskriptor. Nilai 4 jika semua indikator item yang tampak Nilai 3 jika 3 indikator item yang tampak Nilai 2 jika 2 indikator item yang tampak Nilai 1 jika 1 indikator item yang tampak Nilai 0 jika tidak ada indicator item yang tampak Sehingga diperoleh: R = skor terendah = 0 x 11 = 0 T = skor tertinggi = 4 x 11 = 44 n : banyaknya skor = 44 - 0 + 1 = 45 = x 45+1 = X 46 = 11,5 n + 1 3.6.2.3 Mengolah data aktifitas siswa Pengamatan aktivitas siswa menggunakan 11 indikator keterampilan mengajar guru, dan setiap indicator terdapat 4 deskriptor. Nilai 4 jika semua indicator item yang tampak Nilai 3 jika 3 indikator item yang tampak Nilai 2 jika 2 indikator item yang tampak Nilai 1 jika 1 indikator item yang tampak Nilai 0 jika tidak ada indicator item yang tampak Sehingga diperoleh: R = skor terendah = 0 x 11 = 0 T = skor tertinggi = 4 x 11 = 44 n : banyaknya skor = 44 - 0 + 1 = 45 = x 45+1 = X 46 = 11,5 n + 1 Dari perhitungan tersebut, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai untuk menentukan tingkatan nilai pada keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagai berikut : Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Keterampilan Guru Skala Skor Skala Penilaian Kualifikasi 34,5 ≤ skor ≤ 44 Sangat baik Tuntas 23 ≤ skor 34,5 Baik Tuntas 11,5 ≤ skor 23 Cukup Tidak Tuntas 0 ≤ skor 11,5 Kurang Tidak Tuntas Tabel kriteria penilaian keterampilan guru diperoleh dari skor tiap indikator keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran. Untuk menentukan kategori penilaian digunakan perhitungan menggunakan rumus kuartil. Sehingga, diperoleh kategori dalam menilai keterampilan guru, yaitu guru akan mendapatkan kategori sangat baik apabila dari perhitungan hasil observasi keterampilan guru diperoleh skor 34,5 ≤ skor ≤ 44, kategori baik apabila mendapatkan skor 23 ≤ skor 34,5, kategori cukup apabila skor yang diperoleh 11,5 ≤ skor 23, dan kategori kurang apabila dari hasil observasi keterampilan guru me ndapatkan skor 0 ≤ skor 11,5. Tabel 3.6 Kriteria Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kriteria Ketuntasan Skala Penilaian Kualifikasi 34,5≤ skor ≤ 44 Sangat Baik Tuntas 23 ≤ skor 34,5 Baik Tuntas 11,5 ≤ skor 23 Cukup Tidak Tuntas 0 ≤ skor 11,5 Kurang Tidak Tuntas Tabel kriteria penilaian aktivitas siswa diperoleh dari skor tiap indikator aktivitas siswa dalam pembelajaran. Dalam menentukan kriteria aktivitas siswa juga menggunakan rumus kuartil. Sehingga, diperoleh kategori dalam menilai aktivitas siswa dalam pembelajaran, yaitu kategori sangat baik apabila dari perhitungan hasil observasi aktivitas siswa diperoleh skor 34 ,5 ≤ skor ≤ 44, kategori baik apabila mendapatkan skor 23 ≤ skor 34,5, kategori cukup apabila skor 11,5 ≤ skor 23 kategori kurang apabila mendapatkan skor 0 ≤ skor 11,5.

3.7 INDIKATOR KEBERHASILAN

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SD TAWANG MAS 01 KOTA SEMARANG

0 13 253

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

0 10 290

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 347

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

2 10 298

PENERAPAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBASIS MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 01 KOTA SEMARANG

0 16 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KEMBANGARUM 01 KOTA SEMARANG

0 5 224

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176