2.2 KAJIAN EMPIRIS
Pada umumnya penelitian yang beranjak dari awal sangatlah jarang kita temui. Sering kita temui bahwa penelitian yang dilakukan seorang peneliti akan
merujuk pada penelitian lain yang dijadikan acuan dalam pengembangan penelitian. Dengan demikian, peninjauan terhadap penelitian lain dapat digunakan
sebagai modal untuk mengembangkan penelitian yang akan dilaksanakan. Selain itu, peninjauan penelitian yang sudah ada dapat dijadikan sebagai bahan
pembanding dalam memberikan manfaat bagi peneliti yang akan melaksanakan sebuah penelitian penelitian.
Penelitian yang dilakukan oleh Normasih Sianturi pada tahun 2013, dengan judul “Penggunaan Media Gambar Dalam Model Pembelajaran Student
Teams Achievement Division Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas Iii Sdn Krembangan Selatan I12 Surabaya
”. Hasil analisis data lembar observasi aktivitas guru baik pada siklus I maupun siklus II
menunjukkan peningkatan yang sangat baik. Aktivitas guru mengalami peningkatan sebesar 19,2 yaitu dari 65,4 pada siklus I menjadi 84,6 pada
siklus II. Aktivitas siswa mengalami peningkatan sebesar 15,7, yaitu dari 70,7 pada siklus I menjadi 86,4 pada siklus II. Ketuntasan belajar siswa secara
klasikal mengalami peningkatan sebesar 16, yaitu dari 72 pada siklus I menjadi 88 pada siklus II. Hasil belajar siswa pada seluruh aspek telah
mencapai keberhasilan. Penelitian yang dila
kukan Akhmat Mokri dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Pembelajaran IPS Kelas IV Sdn Bibis Tandes Surabaya ” Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru mengalami peningkatan selama dua siklus. Siklus pertama memperoleh sebesar 73,2 dan siklus kedua
memperoleh sebesar 92,9. Pada siklus pertama persentase aktivitas siswa sebesar 70 dan pada siklus kedua persentase aktivitas siswa juga menunjukkan
kemajuan sebesar 92,5. Persentase ketuntasan klasikal siswa pada siklus I sebesar 72,5 dan persentase ketuntasan klasikal siswa pada siklus II sebesar
90. Penelitian yang dilakukan oleh Diah Widoretno 2013
yang berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDK YBPK Surabaya
”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran aktivitas guru mengalami peningkatan dari siklus I, siklus II dan siklus III. Pada
siklus I aktivitas guru mencapai 68,1, pada siklus II aktivitas guru mencapai 79,2 dan pada siklus III aktivitas guru mencapai 94,4. Sedangkan aktivitas
siswa pada siklus I mencapai 72,9, siklus II aktivitas siswa mencapai 79,2 dan siklus III aktivitas siswa mencapai 95,8. Data hasil tes siswa pada siklus I
mencapai 66,7, pada siklus II mencapai 73,3 dan pada siklus III mencapai 86,7.
Penelitian yang dilakukan oleh Deepa Awasthi mahasiswa Universitas Lucknow, Uttar Pradesh, India dengan judul
“Utilising Audio Visual Aids to make learning Easy and Effective in Primary Education” menunjukkan bahwa
penggunaan Audiovisual yang tepat dapat berguna untuk siswa dan guru, karena
membuat belajar lebih mudah, efektif, dan permanen. Peran guru sangat penting dalam menggunakan teknologi karena apabila digunakan dengan benar dapat
membuat belajar yang menarik, tetapi apabila tidak digunakan dengan benar maka dapat mengalihkan perhatian pikiran anak-anak International journal of
scientific research,Vol:3, No:8 Tahun 2014. Penggunaan model Student Teams Achievement Division dengan media
audio visual ini lebih efektif dikarenakan dapat mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas, meningkatkan antusias siswa sehingga siswa lebih
tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran, melatih siswa bekerja dalam kelompok, selain itu dengan menerapkan model pembelajaran ini dapat meningkatkan
keterampilan guru di dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas IVB SDN Tawangmas 01 Kota Semarang
mengalami peningkatan.
2.3 KERANGKA BERPIKIR