RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Sekolah : SDN Tawangmas 01 Kota Semarang
Mata pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
KelasSemester : IV2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit 1x Pertemuan
I. Standar Kompetensi
3. Mengenal Sistem Pemerintahan Tingkat Pusat
II. Kompetensi Dasar
3.2.Menyebutkan organisasi pemerintah tingkat pusat seperti presiden, wakil presiden dan para menteri
III. Indikator
3.2.4 Menyebutkan wakil presiden RI dari masa ke masa.
3.2.5 Menjelaskan kewenangan wakil presiden dalam pemerintahan
pusat. 3.2.6 Menjabarkan lembaga menteri dalam pemerintahan pusat.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan pengamatan media audio visual berupa sound slides dan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan wakil presiden RI dari
masa ke masa dengan benar. 2. Melalui penjelasan guru dengan bantuan media audio visual berupa
sound slides, siswa dapat menjelaskan kewenangan wakil presiden dalam pemerintahan pusat dengan benar.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjabarkan lembaga menteri dalam pemerintahan pusat dengan benar.
V. Materi Pembelajaran
- Wakil presiden RI - Kewenangan wakil presiden
- Lembaga menteri dalam pemerintahan pusat
VI. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model : Model Student Teams Achievement Division
2. Metode : ceramah, diskusi kelompok, penugasan, tanya jawab
VII. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Sumber Pembelajaran
a. Bagi guru - Buku BSE PKn kelas IV SD karangan Sarjan
- Buku BSE PKn kelas IV SD karangan Prayoga Bestari - Buku BSE PKn kelas IV SD karangan Ressi Kartika Dewi dkk
- Standar Isi Mata Pelajaran PKn - Standar Proses
b. Bagi Siswa - Buku BSE PKn kelas IV SD karangan Sarjan
- Buku BSE PKn kelas IV SD karangan Prayoga Bestari - Buku BSE PKn kelas IV SD karangan Ressi Kartika Dewi dkk
2. Media Pembelajaran Media audio visual berupa sound slides tentang organisasi
pemerintahan pusat
VIII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
A. Pra Kegiatan 5 menit
1 Salam 2 Berdoa
3 Presensi 4 Pengkondisian kelas
B. Kegiatan Awal 10 menit
5 Melakukan Apersepsi “ Anak-anak coba sapa yang tahu wakil
presiden RI yang sekarang ?” 6 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
7 Guru memberikan motivasi kepada siswa.
C. Kegiatan Inti 45 menit
8 Guru membagi kelompok secara heterogen dengan setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Eksplorasi
9 Siswa memperhatikan media audio visual mengenai wakil presiden RI dari masa ke masa. Eksplorasi
10 Siswa melakukan tanya jawab mengenai media audiovisual yang ditayangkan. Eksplorasi
11 Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai tugas dan wewenang presiden dalam pemerintahan pusat. Elaborasi
12 Guru membagikan LKK kepada masing-masing kelompok. Elaborasi
13 Siswa bersama kelompoknya mengerjakan LKK dengan di bimbing oleh guru. Elaborasi
14 Perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi. Elaborasi
15 Siswa mengerjakan kuis yang di berikan guru secara mandiri. Elaborasi
16 Guru memeriksa hasil kerja siswa kemudian melakukan penskoran terhadap masing-masing kelompok. Konfirmasi
17 Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang mendapat skor paling tinggi. Konfirmasi
18 Guru menanyakan hal-hal yang belum dipahami siswa. Konfirmasi
D. Penutup 10 menit 19 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pelajaran hari
ini 20 Guru menutup pelajaran
IX. Penilaian
1. Prosedur Penilaian :
a. Tes awal : tidak ada
b. Tes proses : Ada
c. Tes akhir : Ada
2. Teknik : tes dan non tes
3. Jenis Tes : tes tertulis dan tugas kelompok
4. Bentuk Tes a. Isian singkat
5. Instrumen a. Lembar Kerja Kelompok LKK
: terlampir b. Soal Kuis
: terlampir c. Kriteria Penilaian
: terlampir
Semarang, 5 Maret 2015 Kolaborator
Guru Kelas
Antonius Sutarno, S.Pd. Lya Marliana
NIP 19670313 200801 1 007
Lampiran 1 MATERI AJAR
2. Wakil Presiden
Dalam menjalankan tugasnya presiden dibantu oleh wakil presiden. Wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat yang sepasang dengan presiden
melalui pemilu. Tugas wakil presiden sama beratnya dengan tugas presiden. Jika presiden sewaktu-waktu meninggal dunia, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat
menjalankan kewajibannya dalam masa jabatan yang telah ditentukan maka wakil presiden akan menggantikannya. Presiden dan wakil presiden harus dapat bekerja
sama dengan baik. UUD 1945 tidak menentukan lebih lanjut tentang tugas wakil presiden. Pasal 4 ayat 2 UUD 1945 hanya menyebutkan bahwa tugas wakil
Berikut ini wakil-wakil presiden kita.
1. Dr. Mohammad Hatta 1945
– 1956 2.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX 1973 – 1978
3. Adam Malik 1978
– 1983 4.
Umar Wirahadikusumah 1988 – 1993
5. Sudharmono 1988
– 1993 6.
Try Sutrisno 1993 – 1998
7. B.J. Habibie 1998
8. Megawati Soekarnoputri 1998
– 2001 9.
Hamzah Haz 2001 – 2004
10. Jusuf Kalla 2004 – 2009
11. DR.Budiono 2009 – 2014
Presiden dan wakil presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya apabila terbukti melakukan pelanggaran hukum. Pelanggaran hukum tersebut
misalnya mengkhianati negara, korupsi, penyuapan, dan perbuatan tercela lainnya. Dalam
menjalankan pemerintahan, presiden
dibantu oleh
wakil presiden. Wakil presiden mempunyai tugas sebagai berikut. a. Melaksanakan tugas teknis pemerintahan sehari-hari
b. Melaksanakan tugas-tugas khusus kenegaraan yang diberikan presiden, jika presiden berhalangan
c. Menggantikan jabatan presiden apabila presiden berhenti, diberhentikan, atau meninggal dunia.
Untuk membantu pelaksanaan tugas, wakil presiden dibantu oleh sekretariat wakil presiden setwapres. Susunan organisasi setwapres antara lain sebagai
berikut. 1. Sekretaris wakil presiden
2. Deputi bidang politik 3. Deputi bidang ekonomi
4. Deputi bidang kesra 5. Deputi bidang dukungan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan 6. Deputi bidang administrasi
3. Menteri
Menteri adalah orang yang diangkat oleh presiden untuk membantu penyelenggaraan pemerintahan. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya
presiden juga dibantu oleh menteri-menteri negara yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Menteri-menteri tersebut diangkat, diberhentikan,
dan bertanggung jawab kepada presiden. Sedangkan pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam undang-undang. Presiden juga
memiliki kewenangan untuk membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat kepada presiden.
Bangsa Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial. Dalam kabinet presidensial, menteri dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu menteri
koordinator, menteri departemen, dan menteri negara.
b. Menteri Koordinator