Model Student Teams Achievement Division

2.1.5 Model Student Teams Achievement Division

2.1.5.1 Pengertian Model Student Teams Achievement Division Gagasan utama di belakang Student Teams Achievement Division adalah memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan yang diajarkan guru. Jika siswa menginginkan kelompok memperoleh hadiah, mereka harus membantu temen sekelompok. Mereka dalam mempelajari pelajaran mereka harus mendorong teman sekelompok untuk melakukan yang terbaik, memperlihatkan norma-norma bahwa belajar itu penting, berharga, menyenangkan, para siswa di beri waktu untuk bekerja sama setelah pelajaran diberikan oleh guru, tetapi tidak saling membantu ketika menjalani kuis, sehingga setia siswa harus menguasai materi itu tanggung jawa pereorangan Slavin dalam Rusman, 2012:214. Menurut Trianto 2011:68 pembelajaran Student Teams Achievement Division merupakan salah satu tipe dari model kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Dalam Student Teams Achievement Division, siswa dibagi menjadi kelompok beranggotakan empat orang yang beragam kemampuan, jenis kelamin, dan sukunya. Guru memberikan suatu pelajaran dan siswa-siswa di dlam kelompok memastikan bahwa semua anggota kelopok itu bisa menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya semua siswa menjalani kuis perseorangan tentang materi tersebut, dan pada saat itu mereka tidak boleh saling membantu satu sama lain. Nilai-nilai hasil kuis siswa diperbandingkan dengan nilai rata-rata mereka sendiri yang diperoleh sebelumnnya, dan nilai-nilai itu di beri hadiah berdasarkan pada seberapa tinggi peningkatan yang bisa mereka capai atau seberapa tinggi nilai itu melampui nilai mereka sebelumnnya. Nilai-nilai ini kemudian di jumlah untuk mendapat nilai kelompok, dan kelompok yang dapat mencapai kriteria tertentu bisa mendapatkan sertifikat atau hadiah yang lainnya. 2.1.5.2 Langkah-Langkah Model Student Teams Achievement Division Menurut Rusman 2012:215 langkah-langkah pembelajaran model Student Teams Achievement Division adalah sebagai berikut : 1. Penyampaian Tujuan dan Motivasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin di capai dan memotivasi siswa untuk belajar. 2. Pembagian Kelompok Siswa di bagi ke dalam beberapa kelompok secara heterogen, di mana setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. 3. Presentasi dari Guru Guru menyampaikan materi pelajaran dan pentingnya pokok bahasan tersebut di pelajari. Di dalam proses pembelajaran guru di bantu dengan media, demonstrasi, pertanyaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian guru memberikan tugas dan pekerjaan yang harus dilakukan serta cara-cara menegrjakannya. 4. Kegiatan Belajar dalam TIM Kerja Tim Siswa belajar dalam kelompok, kemudian guru menyiapkan LKK Lembar Kerja Kelompok sebagai pedoman bagi kerja kelompok, sehingga semua anggota menguasai dan masing-masing memberikan kontribusi. Selama tim bekerja guru melakukan pengamatan, memberikan bimbingan, dorongan, dan bantuan yang diperlukan. 5. Kuis Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis tentang materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap prsentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Dalam kuis ini siswa mengerjakan soal secara mandiri. 6. Penghargaan Prestasi Tim Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa dan diberikan angka dengan rentang 0-100. Selanjutnya pemberian penghargaan atas keberhasilan kelompok yang mendapat skor tertinggi. 2.1.5.3 Menentukan Nilai Individual, Nilai Tim, dan Prestasi Siswa Cara menghitung skor kemajuan individual menurut Slavin 2005: 15 adalah sebagai berikut: 1 Poin Kemajuan Para siswa mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat dimana skor kuis mereka persentase yang benar melampaui skor awal mereka : Tabel 2.1 Poin Kemajuan Skor Kuis Poin Kemajuan Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 10-1 poin di bawah skor awal Skor awal sampai 10 poin diatas skor awal Lebih dari 10 poin diatas skor awal Keatas jawaban sempurna terlepas dari skor awal 5 10 20 30 30 2 Skor Tim Untuk menghitung skor tim, catatlah tiap poin kemajuan semua anggota tim pada lembar rangkuman tim dan bagilah jumlah total poin kemajuan seluruh angota tim dengan jumlah anggota tim yang hadir. 3 Merekognisi Prestasi Tim Tiga macam tingkatan penghargaan diberikan disini. Ketiganya didasarkan pada rata-rata skor tim, sebagai berikut. Tabel 2.2 Kriteria Prestasi Tim Kriteria rata-rata tim Penghargaan 15 16 17 Good Team Great Team Super Team 2.1.5.4 Kelebihan dan Kelemahan Model Student Teams Achievement Division Menurut Ibrahim dkk dalam Majid, 2013:188 dalam penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement Division terdapat kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya adalah sebagai berikut : a. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain. b. Siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan. c. Dalam proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan positif. d. Setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain. Adapun kekurangan dalam pembelajaran Student Teams Achievement Division adalah sebagai berikut : a. Membutuhkan waktu yang lama b. Siswa yang pandai cenderung enggan disatukan dengan siswa yang kurang pandai c. Siswa diberikan kuis dan tes secara perseorangan. Dalam tahap ini siswa harus mengerjakan kuis secara individu d. Hasil kuis atau tes diperiksa oleh guru kemudian dimasukkan kedalam daftar skor individual, untuk melihat perkembangan kemampuan individual e. Berdasarkan skor peningkatan individual, maka akan diperoleh skor kelompok. Dengan demikian, skor kelompok tergantung dari skor individual. Dari uraian diatas dapat disimpulan bahwa pembelajaran Student Teams Achievement Division adalah pembelajaran yang menekankan pada kerja kelompok dimana siswa diberi masalah dan siswa tersebut bersama tim nya harus menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru. Dari kekurangan pembelajaran Student Teams Achievement Division guru bisa meminalisir kekurangan tersebut dengan cara guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang dan memfasilitasi siswa serta guru juga harus pintar memanejemen waktu pembelajaran agar pembelajaran tersebut efektif.

2.1.6 Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN GISIKDRONO 03 SEMARANG

1 8 237

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SD TAWANG MAS 01 KOTA SEMARANG

0 13 253

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

0 10 290

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 21 347

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

2 10 298

PENERAPAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBASIS MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 01 KOTA SEMARANG

0 16 244

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN KEMBANGARUM 01 KOTA SEMARANG

0 5 224

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176