xi Frekuensi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data yang diperoleh disajikan dalam tabel 4.3 : Tabel 4.3 Hasil Belajar Kognitif Siklus 1 Pertemuan 1 No. Nilai F Fk Nilai Tengah xi

f.xi Frekuensi

Relatif Kategori 1 88-100 1 36 94 94 3 Tuntas 2 75-87 3 35 81 243 8 Tuntas 3 62-74 8 32 68 544 22 Tuntas 4 49-61 9 24 55 495 25 Tidak tuntas 5 36-48 10 15 42 420 28 Tidak tuntas 6 23-35 5 5 29 145 14 Tidak tuntas Jumlah 36 1941 100 Nilai Terendah 23 Jumlah siswa yang tuntas 12 Nilai Tertinggi 100 Persentase Mean 54 Median 49,6 Jumlah siswa yang tidak tuntas 24 Modus 38 Persentase Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa hasil kognitif pada siklus 1 pertemuan 1 diperoleh nilai terendah yaitu 23 dan nilai tertingginya adalah 100. Nilai terendah didapatkan oleh BTS karena kurangnya minat siswa untuk mengikuti pembelajaran. Nilai tertinggi didapatkan oleh YFMA karena siswa tersebutk aktif dalam pembelajaran, mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sedangkan nilai rata-rata pada pembelajaran siklus 1 pertemuan 1 adalah 54. Modus dari data nilai pada siklus 1 pertemuan 1 adalah 38, sedangkan untuk mediannya adalah 49,6. Siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa dan yang belum tuntas 24 siswa. Perolehan persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus 1 pertemuan 1sebesar 33. Untuk memperjelas perbandingan persentase ketuntasan belajar siswa pada awal sebelum pelaksanaan siklus 1 pertemuan 1 dengan persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 pertemuan 1 dapat dilihat pada diagram berikut ini: Diagram 4.3 Diagram Hasil Analisis Ketuntasan Klasikal Belajar Kognitif Siklus 1 Pertemuan 1 Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa ada peningkatan signifikan pada ketuntasan klasikal belajar siswa dari ketuntasan 11 menjadi 33, sedangkan ketidaktuntasan menurun dari 89 menjadi 67. 2 Hasil Belajar Afektif Hasil belajar afektif diperoleh dari hasil observasi dari analisis data hasil pengamatan guru terhadap karakter siswa selama mengikuti pembelajaran. Dimana pengamatan tersebut dilakukan dengan menggunakan instrument penilaian hasil belajar afektif. Hasil observasi mengenai penilaian afektif pada siklus 1 pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.4 Hasil Penilaian Belajar Afektif Siklus 1 Pertemuan 1 No. Indikator Jumlah siswa yang mendapat skor 1 2 3 4 1 Kerjasama 4 8 10 14 2 Tanggungjawab 3 16 14 3 3 Disiplin 4 20 8 4 4 Mandiri 5 19 11 1 5 Berani 6 20 10 Jumlah 435 Rata-rata 12.1 Persentasi 60 Kriteria Cukup 20 40 60 80 100 Data Awal Siklus 1 Pertemuan 1 11 33 89 67 Tuntas Tidak Tuntas Berdasarkan tabel 4.4 mengenai hasil penilaian afektif siswa memperoleh rata-rata skor 12,1 dengan kriteria cukup. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran IPA dapat ditanamkan sikap sesuai karakter yang diharapkan agar tujuan pembelajaran afektif dapat tercapai. 3 Hasil Belajar Psikomotor Hasil belajar psikomotor diperoleh dari hasil observasi dari analisis data hasil pengamatan guru terhadap ranah psikomotor siswa selama mengikuti pembelajaran IPA dengan menerapkan model Numbered Heads Together berbantuan media komik. Dimana pengamatan tersebut dilakukan dengan menggunakan instrument penilaian hasil belajar psikomotor. Hasil observasi mengenai penilaian belajar psikomotor pada siklus 1 pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.5 Hasil Penilaian Belajar Psikomotor Siklus 1 Pertemuan 1 No. Indikator Jumlah siswa yang mendapat skor Jumlah Rata- rata 1 2 3 4 1 Bertanya 2 17 14 3 90 2.5 2 Ketepatan jawaban 3 21 11 1 82 2.3 3 Melakukan percobaan 3 21 11 1 82 2.3 4 Persentasi kelompok 2 24 10 80 2.2 Jumlah 337 58

9.4 Kategori

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SDN 01 WATES SEMARANG

2 11 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 38 380

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 10 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENERAPAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 7 230

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING BERBASIS MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 336

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02

0 5 273

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 18 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN PUZZLE PADA SISWA KELAS IV B SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 4 242

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI CTL VARIASI SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

2 41 307