Data yang diperoleh disajikan dalam tabel 4.3 :
Tabel 4.3
Hasil Belajar Kognitif Siklus 1 Pertemuan 1
No. Nilai
F Fk
Nilai Tengah xi
f.xi Frekuensi
Relatif Kategori
1 88-100
1 36
94 94
3 Tuntas
2 75-87
3 35
81 243
8
Tuntas
3 62-74
8 32
68 544
22 Tuntas
4 49-61
9 24
55 495
25 Tidak tuntas
5 36-48
10 15
42 420
28
Tidak tuntas
6 23-35
5 5
29 145
14 Tidak tuntas
Jumlah 36
1941 100
Nilai Terendah 23
Jumlah siswa yang tuntas 12
Nilai Tertinggi 100
Persentase Mean
54 Median
49,6 Jumlah siswa yang tidak tuntas
24 Modus
38 Persentase
Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa hasil kognitif pada siklus 1 pertemuan 1 diperoleh nilai terendah yaitu 23 dan nilai tertingginya adalah 100.
Nilai terendah didapatkan oleh BTS karena kurangnya minat siswa untuk mengikuti pembelajaran. Nilai tertinggi didapatkan oleh YFMA karena siswa
tersebutk aktif dalam pembelajaran, mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sedangkan nilai rata-rata pada pembelajaran siklus 1 pertemuan 1 adalah 54.
Modus dari data nilai pada siklus 1 pertemuan 1 adalah 38, sedangkan untuk mediannya adalah 49,6. Siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa dan yang belum
tuntas 24 siswa. Perolehan persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus 1 pertemuan 1sebesar 33. Untuk memperjelas perbandingan persentase ketuntasan
belajar siswa pada awal sebelum pelaksanaan siklus 1 pertemuan 1 dengan persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 pertemuan 1 dapat dilihat pada
diagram berikut ini:
Diagram 4.3 Diagram Hasil Analisis Ketuntasan Klasikal Belajar Kognitif
Siklus 1 Pertemuan 1
Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa ada peningkatan signifikan pada ketuntasan klasikal belajar siswa dari ketuntasan 11 menjadi 33,
sedangkan ketidaktuntasan menurun dari 89 menjadi 67. 2
Hasil Belajar Afektif Hasil belajar afektif diperoleh dari hasil observasi dari analisis data hasil
pengamatan guru terhadap karakter siswa selama mengikuti pembelajaran. Dimana pengamatan tersebut dilakukan dengan menggunakan instrument
penilaian hasil belajar afektif. Hasil observasi mengenai penilaian afektif pada siklus 1 pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.4
Hasil Penilaian Belajar Afektif Siklus 1 Pertemuan 1
No. Indikator
Jumlah siswa yang mendapat skor 1
2 3
4
1 Kerjasama
4 8
10 14
2 Tanggungjawab
3 16
14 3
3 Disiplin
4 20
8 4
4 Mandiri
5 19
11 1
5 Berani
6 20
10
Jumlah 435
Rata-rata 12.1
Persentasi 60
Kriteria Cukup
20 40
60 80
100
Data Awal Siklus 1 Pertemuan 1
11 33
89 67
Tuntas Tidak Tuntas
Berdasarkan tabel 4.4 mengenai hasil penilaian afektif siswa memperoleh rata-rata skor 12,1 dengan kriteria cukup. Hal ini menunjukkan
bahwa dalam pembelajaran IPA dapat ditanamkan sikap sesuai karakter yang diharapkan agar tujuan pembelajaran afektif dapat tercapai.
3 Hasil Belajar Psikomotor
Hasil belajar psikomotor diperoleh dari hasil observasi dari analisis data hasil pengamatan guru terhadap ranah psikomotor siswa selama mengikuti
pembelajaran IPA dengan menerapkan model Numbered Heads Together berbantuan media komik. Dimana pengamatan tersebut dilakukan dengan
menggunakan instrument penilaian hasil belajar psikomotor. Hasil observasi mengenai penilaian belajar psikomotor pada siklus 1 pertemuan 1 dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.5
Hasil Penilaian Belajar Psikomotor Siklus 1 Pertemuan 1
No. Indikator
Jumlah siswa yang mendapat skor Jumlah
Rata- rata
1 2
3 4
1 Bertanya
2 17
14 3
90 2.5
2 Ketepatan jawaban
3 21
11 1
82 2.3
3 Melakukan percobaan
3 21
11 1
82 2.3
4 Persentasi kelompok
2 24
10 80
2.2
Jumlah 337 58
9.4 Kategori