Heads Together berbantuan media komik tepat jika diterapkan dalam pembelajaran IPA. Implikasi yang didapat dari penelitian ini ada tiga hal yaitu
implikasi teoritis, implikasi praktis dan implikasi paedagogis.
4.3.1 Implikasi Teoritis
Implikasi teoritis dari penelitian ini yaitu keterkaitan antara hasil penelitian dengan teori-teori yang digunakan peneliti. Hasil penelitian ini
memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya mengenai penerapan menggunakan model Numbered Heads Together berbantuan
media komik. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pengembangan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Penelitian pada pembelajaran IPA
melalui model Numbered Heads Together berbantuan media komik pada siswa kelas IVA SDN Sampangan 02 Semarang menunjukkan adanya peningkatan pada
keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.
4.3.2 Implikasi Praktis
Implikasi praktis dari penelitian ini yaitu keterkaitan hasil penelitian terhadap proses pelaksanaan pembelajaran selanjutnya. Melalui model Numbered
Heads Together, guru dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berdiskusi dengan dengan baik. Guru membimbing siswa dalam kegitan diskusi dan
penyampaian hasil diskusi. Melalui model ini, menjadikan siswa menjadi aktif dalam diskusi sehingga kerjasama dan sikap sosial dapat meningkat. Dengan
menggunakan media yang menarik, siswa menjadi lebih tertarik dan interaktif pada proses pembelajaran dan membuat siswa mudah dalam mengingat materi
yang dipelajari. Bagi sekolah, penelitian pembelajaran menggunakan model Numbered Heads Together berbantuan media komik membantu meningkatkan
mutu sekolah melalui peningkatan kualitas pembelajaran.
4.3.3 Implikasi Paedagogis
Implikasi pedagogis dari penelitian ini berupa keterkaitan hasil penelitian dengan pembelajaran, yaitu memberikan gambaran yang jelas tentang
peningkatan kualitas pembelajaran IPA. Numbered Heads Together merupakan model pembelajaran dengan ciri pemakaian nomor kepala yang pelaksanaanya
menuntut siswa memahami suatu materi secara berkelompok, membuat kesimpulan dari diskusi serta mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
Model Numbered Heads Together dapat diterapkan di SD. Melalui media komik guru menciptakan kegiatan belajar yang menarik dan menyenangkan sehingga
dapat meningkatkan antusias dan peran aktif siswa selama pembelajaran. Penelitian ini dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk menerapkan model
Numbered Heads Together berbantuan media komik pada pembelajaran selanjutnya.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa melalui model Numbered Heads Together berbantuan media komik efektif diterapkan dalam
pembelajaran IPA karena terbukti mampu meningkatkan kualitas pembelajaran yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut, baik oleh guru maupun pengembang pendidikan lainnya.
201
BAB V PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas mengenai peningkatan kualitas pembelajaran IPA melalui penerapan model Numbered Heads Together
berbantuan media komik yang peneliti laksanakan pada siswa kelas IVA SDN Sampangan 02 Semarang, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
a. Keterampilan guru pada pembelajaran IPA melalui penerapan model
Numbered Heads Together berbantuan media komik mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan berdasarkan observasi keterampilan
guru, pada siklus 1 pertemuan I diperoleh skor 24 dengan kategori baik, pertemuan II mengalami peningkatan dengan perolehan skor 26 dengan
kategori baik. Pada tindakan siklus 2 pertemuan I diperoleh skor 29 dengan kategori baik selanjutnya pertemuan II meningkat dengan
perolehan skor 33 dengan kategori sangat baik. Dengan demikian keterampilan guru telah mencapai indikator keberhasilan yaitu sekurang-
kurangnya mencapai kategori baik. Model Numbered Heads Together dapat menciptakan pembelajaran yang inovatif melalui pembentukan
kelompok dan nomor kepala pada tiap-tiap anggota kelompok. Dengan suasana pembelajaran yang berbeda, minat siswa untuk mengikuti
pelajaran akan bertambah. Media komik digunakan oleh guru untuk membantu menjelaskan materi yang akan disampaikan, melalui cerita