3.6.2.4 Wawancara
Wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan untuk memperoleh bahan atau informasi yang dilaksanakan secara sepihak, berhadapan muka, dan
dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Poerwanti, 2008:5-16. Sumber data wawancara berasal dari informasi kolabolator guru kelas.
3.6.2.5 Kuesioner
Kuesioner questionair juga sering dikenal sebagai angket. Pada dasarnya, kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang
yang akan diukur responden. Kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai respon siswa setelah mengikuti pembelajaran
IPA melalui model Numbered Heads Together berbantuan media komik.
3.6.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode nontes dan tes.
3.6.3.1
Teknik Non Tes Adapun teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya:
3.6.3.1.1 Observasi
Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya Hamdani,
2011: 312. Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk menggambarkan mengamati keterampilan guru, aktivitas siswa dalam pembelajaran. Observasi
dilakukan selama proses pembelajaran bersama kolaborator.
3.6.3.1.2 Catatan Lapangan
Catatan lapangan berisi catatan guru selama pembelajaran berlangsung apabila ada hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran IPA. Catatan
lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi.
3.6.3.1.3 Wawancara
Wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan untuk memperoleh bahan atau informasi yang dilaksanakan secara sepihak, berhadapan muka, dan
dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Poerwanti, 2008:5-16. Sumber data wawancara berasal dari informasi kolabolator guru kelas.
3.6.3.1.4 Kuesioner
Arikunto 2012:42 menyatakan, bahwa kuesioner questionair juga sering dikenal sebagai angket. Pada dasarnya, kuesioner adalah sebuah daftar
pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur responden. Kuesioner dalam penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai respon
siswa setelah mengikuti pembelajaran. 3.6.3.2
Teknik Tes Tes dapat diartikan sebagai himpunan pertanyaan yang harus dijawab,
pertanyaan-pertanyaan yang harus dipilih atau ditanggapi. atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh peserta tes dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek
tertentu dari peserta tes. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis tes pilihan ganda Multiple Choice Test dan tes eseites bentuk uraian Essay-type
Test. Tes pilihan ganda terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang
sesuatu pengertian yang belum lengkap. Dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan Arikunto, 2012:
183. Tes bentuk uraian adalah tes yang menuntut siswa mengorganisasikan gagasan-gagasan
tentang apa
yang telah
dipelajarinya dengan
cara mengemukakannya dalam bentuk tulisan Poerwanti, 2008: 4.3-4.11.
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan adalah: 3.7.1
Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan menentukan mean,
median, modus, nilai terendah dan tertinggi dan ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal dan ditampilkan dalam bentuk persentase. Analisis
ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada setiap siklusnya. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Data Hasil Belajar Siswa, Poerwanti 2008: 6.3 menyebutkan bahwa cara penskoran terhadap tes adalah sebagai berikut:
Skor = x 100 rumus bila menggunakan skala 0-100 Keterangan:
B = banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butiritem soal pada tes bentuk penguraian.
N= skor teoritis