Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari peserta didik. Oleh karena itu apabila peserta didik mempelajari
pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah penguasaan konsep. Dalam pendidikan, perubahan perilaku yang harus dicapai
oleh peserta didik setelah melaksanakan kegiatan belajar dirumuskan dalam tujuan peserta didik. Tujuan peserta didik merupakan deskripsi tentang perubahan
perilaku yang diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya Sudjana, 2000:22. Sedangkan menurut
Howart Kingsley dalam bukunya Sudjana membagi tiga macam hasil belajar mengajar : 1. Ketrampilan dan kebiasaan, 2. Pengetahuan dan pengarahan, 3.
Sikap dan cita-cita Sudjana, 2000 : 22 Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan ketrampilan, sikap dan ketrampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan
pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
2.2.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa. Dari pendapat ini
faktor yang dimaksud adalah faktor dalam diri siswa perubahan kemampuan yang dimilikinya seperti yang dikemukakan oleh Clark 1981 : 21 menyatakan bahwa
hasil belajar siswa di sekolah 70 dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30
dipengaruhi oleh lingkungan. Demikian juga faktor dari luar yakni lingkungan yang paling dominan berupa kualitas pembelajaran Sudjana, 2002 : 39.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran yang dimaksud adalah professional yang dimiliki
oleh guru. Artinya kemampuan dasar guru baik di bidang kognitif intelektual, bidang sikap afektif dan bidang perilaku psikomotorik.
Benyamin S. Bloom dalam Sudjana 2002 menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu :
1. Ranah kognitif cognitive domain, ranah afektif affective domain dan ranah
psikomotorik psychomotoric domain. Ranah kognitif berkaitan dengan hasil
berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis,
dan penilaian. 2.
Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori tujuannya mencerminkan hirarkhi yang bertentangan dari keinginan untuk
menerima sampai dengan pembentukan pola hidup. Kategori tujuan peserta didikan afektif adalah penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian,
pembentukan pola hidup. 3.
Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti ketrampilan motorik syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Penjabaran ranah
psikomotorik ini sangat sukar karena seringkali tumpang tindih dengan ranah kognitif dan afektif. Menurut Elizabeth simpson kategori jenis perilaku untuk
ranah psikomotorik adalah persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian dan kreativitas.
Pada penelitian ini, hasil belajar akan diukur melalui penilaian post test
setelah pelaksanaan siklus I dan siklus II. Hasil belajar dikatakan meningkat apabila nilai siswa pada post test setelah siklus ke II secara keseluruhan mencapai
ketuntasan belajar sebesar 75 17 siswa dengan memperoleh nilai KKM sebesar 70. Sedangkan aktivitas belajar diukur menggunakan angket penilaian
afektif dan psikomotorik.
2.3. Aktivitas Belajar 2.3.1. Pengertian Aktivitas