dalam penelitian ini. Nilai tersebut untuk melihat kondisi awal dari hasil belajar siswa.
3.6.3. Metode Tes
Tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Tes yang digunakan adalah tes objektif yang terdiri dari 5 pilihan untuk siklus I dan siklus
II. 3.6.4.
Metode Angket Respon Siswa
Angket ini berguna untuk mengetahui karakteristik kelas dan ketertiban siswa dalam kegiatan belajar mengajar sesudah diadakan penelitian. Angket
diberikan setiap akhir siklus.
3.7. Alat Evaluasi dan Usaha Validasi Instrumen
Alat evaluasi yang digunakan berupa soal pilihan ganda, lembar observasi, dan angket. Sebelum alat evaluasi digunakan terlebh dahulu dikonsultasikan dan
divalidati oleh validator untuk memastikan validitasnya.
3.7.1 Konsultasi dengan guru kolaborator
Penelitian tindakan ini merupakan kolaborasi dengan guru pengampu mata pelajaran kimia kelas XI IPA Teuku Umar Semarang, sehingga dilakukan validasi
instrument oleh guru kolaborataor tersebut.
3.7.2 Usaha Validasi dengan Rumus Statistik
a. Validitas Soal
Untuk menghitung validitas butir soal digunakan rumus korelasi point
biseral yaitu sebagai berikut.
√
Keterangan: r
pbis
= koefisien korelasi biseral Xp = rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal
X
t
= rata-rata skor total p
= proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal
q = proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal
q = 1- p
Arikunto, 2006: 283-284 Hasil r
pbis
kemudian digunakan untuk mencari signifikansi t
hitung
dengan rumus:
√ √
Sudjana, 2005: 380
Keterangan: t
= t
hitung
atau nlai t yang diperoleh melalui perhitungan r
pbis
= koefisien korelasi point biseral
n = jumlah siswa
Menurut Sudjana 2005, kriteria: jika t
hitung
t
tabel
1 – dengan dk n-2 dan
n jumlah siswa, maka butir soal tersebut valid. b.
Reliabilitas 1.
Uji reliabilitas soal Reliabilitas dalam penelitian ini dicari dengan rumus Kuder Richardson, yaitu
KR-21. [
]
Keterangan: r
11
= reliabilitas tes secara keseluruhan k = jumlah butir soal
V
1
= varians total X
= rata-rata skor total Setelah r
11
diketahui, kemudian dibandingkan dengan harga r tabel. Apabila r
11
≥ 0,60 maka instrument tersebut reliabel. 2.
Uji reliabilitas lembar observasi menggunakan rumus inter raters reliability Lembar observasi dapat akan reliabel jika r
11
0,70, menggunakan rumus inter raters reliability
Keterangan : r
11
= reliabilitas ≥ 0,70 v
p
= varian persnrespondentester v
e
= varian error k
= jumlah observer kriteria reliabilitas lembar observasi
0.8 ≤ r ≤1.0 = reliabilitas sangat tinggi 0.6 ≤ r ≤0.8 = reliabilitas tinggi
0.4 ≤ r ≤0.6 = reliabilitas cukup 0.2 ≤ r ≤0.4 = reliabilitas rendah
0.0 ≤ r ≤0.2 = reliabilitas sangat rendah 3. Uji reliabilitas angket menggunakan
rumus α-cronbach:
Keterangan: α
= koefisien reliabilitas alpha k
= jumlah item Sj
= varians responden untuk item I Sx
= jumlah varians skor total kriteria reliabilitas lembar observasi
0.8 ≤ r ≤1.0 = reliabilitas sangat tinggi 0.6 ≤ r ≤0.79 = reliabilitas tinggi
0.4 ≤ r ≤0.59 = reliabilitas cukup 0.2 ≤ r ≤0.39 = reliabilitas rendah
0.0 ≤ r ≤0.19 = reliabilitas sangat rendah c.
Analisis Tingkat Kesukaran Soal Soal yang baik adalah soal yang memiliki tingkat kesukaran seimbang,
artinya soal tersebut tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Tingkat kesukaran soal dihitung dengan menggunakan rumus :
IK = Indeks Kesukaran
JB = jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa
Kriteria yang digunakan untuk menunjukkan tingkat kesukaran seperti ditunjukkan Tabel 3.1
Tabel 3. 1 Klasifikasi tingkat kesukaran Interval
Kriteria IK = 0,00
Sangat Sukar 0,00 IK ≤ 0,30
Sukar 0,30 IK ≤ 0,70
Sedang 0,70 IK 1,00
Mudah IK = 1,00
Sangat Mudah
d. Analisis Daya Pembeda
Keterangan: D
= daya pembeda soal = banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar
= banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab benar J
A
= banyaknya siswa pada kelompok atas J
B
= banyaknya siswa pada kelompok bawah.
4 Tolok Ukur Keberhasilan
3.8.Usaha Validasi Instrumen 3.8.1 Instrumen Tes
Instrumen tes yang digunakan sebagai alat evaluasi hasil belajar kognitif pada tiap siklusnya adalah tes pilihan ganda. Validasi instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah validitas isi, validitas konstruksi. Dan validitas butir soal. Validitas isi dilakukan dengan menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
Kisi-kisi soal ini kemudian divalidasi dan ditelaah oleh ahli dan guru kolaborator. Validitas konstruksi dilakukan dengan mengkonstruksi instrument tentang aspek-
aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu kemudian dikonsultasikan dengan para ahli yaitu guru pengampu dan dosen pembimbing
Sugiyono, 2009:125. Untuk menghitung validitas butir soal digunakan rumus korelasi point biseral sebagai berikut:
√
Keterangan: r
pbis
= koefisien korelasi biseral x
p
= rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal x
t
= rata-ratta skor total p
= proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal
q = proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal
Arikunto, 2006: 283-284 Hasil r
pbis
kemudian digunakan untuk mencari signifikansi t
hitung
dengan rumus:
√ √
Sudjana, 2005: 380
3.9.Hasil Analisis Instrumen Instrumen yang digunakan alam penelitian ini berupa lembar angket,
lembar observasi, dan tes kognitif di setiap siklus. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini telah diuji coba terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai
alat evaluasi. Uji coba soal tes kognitif siklus I dan II dilakukan di kela XII IPA. Hasil uji coba soal kemudian dianalisis untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya
pembeda, dan reliabilitas soal. Instrument berupa soal, lembar obsrervasi, dan lembar angket telah dikonsultasikan sebagai alat evaluasi. Konsultasi kepada guru
pengampu mata pelajaran Kimia sebagai dasar validitas konstruk validitas berdasar pertimbangan ahli.
3.9.1. Reliabilitas Angket dan Lembar Observasi