1.6.2. Bagi guru:
1. Dapat memberi guru wawasan tambahan dan membantu guru dalam proses
pembelajaran. 2.
Menambah referensi metode pembelajaran yang menarik bagi guru dan dapat digunakan dalam aktivitas belajar selanjutnya.
1.6.3. Bagi sekolah:
1. Dapat meningkatkan akreditasi sekolah dan mampu bersaing
2. Dapat meningkatkan minat untuk dipilih atau banyak mendapatkan
peminat untuk masuk sekolah tersebut karena dianggap baik.
1.6.4. Bagi peneliti:
1. Dapat menemukan pembelajaran yang baik untuk siswa
2. Mendapatkan pengetahuan dan pembuktian proses pembelajaran yang
efektif.
1.7 Penegasan Istilah
1.7.1. Metode Pembelajaran Guided-inquiry
Metode Pembelajaran Guided-inquiry merupakan salah satu metode
pembelajaran yang berbasis paradigma pembelajaran konstruktivistik. Metode pembelajaran ini menyarankan agar proses pembelajaran dapat melibatkan siswa
secara aktif dalam kegiatan belajar.
1.7.2. Strategi Buzz group
Menurut Trianto 2007 buzz group sebagai suatu kelompok aktif yang
terdiri dari 3-6 orang untuk mendiskusikan ide siswa pada materi pelajaran. Buzz
group merupakan strategi diskusi kelas yang didalamnya dibagi kelompok-
kelompok kecil untuk melaksanakan diskusi singkat tentang suatu problem. Siswa efektif menghasilkan informasi dan ide-ide dalam waktu singkat serta sebagai
pemanasan untuk seluruh diskusi kelas Mandal, 2009. Diskusi jenis Buzz group
sering digunakan dalam pemecahan masalah yang dilakukan dengan kerjasama antar kelompok Mulyani et al., 2014.
1.7.3. Aktivitas Belajar
Aktivitas merupakan asas atau prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar sebab belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah
laku, tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas, tanpa ada aktivitas, proses belajar tidak akan berjalan dengan baik. Sardiman,2009:48. Nilai aktivitas siswa
diambil menggunakan lembar observasi.
1.7.4. Hasil Belajar
Menurut Gerlach dan Ely dalam Anni 2007 hasil belajar merupakan perilaku yang diperolah peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar.
Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari peserta didik. Hasil belajar meliputi hasil belajar kognitif yang diukur
menggunakan lembar tes pilhan ganda, hasil belajar afektif, dan psikomotorik yang diukur menggunakan lembar observasi.
12
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN
2.1.Belajar 2.1.1
Teori belajar dan pembelajaran
Belajar adalah suatu proses yang ditandai adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil belajar ditunjukkan dalam berbagai bentuk
seperti perubahan pengetahuan, sikap, tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kemampuan, daya kreasi, daya penerimaan dan aspek lain yang ada pada individu
Sudjana, 2009. Slameto 2010 menyatakan bahwa belajar adalah proses yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu tingkah laku baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Perubahan tingkah laku yaitu adanya perubahan secara sadar, bersifat kontinyu, fungsional, positif, aktif, tidak sementara, bertujuan untuk mencakup seluruh
aspek tingkah laku yaitu pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan sebagainya. Seorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan pada dirinya akibat adanya
latihan dan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan Hamdani, 2011. Belajar merupakan tindakan dan perilaku yang komplek, sebagai tindakan,
maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan siswa adalah penentu terjadi atau tidak terjadinya proses belajar Dimyati dan Mudjiono 2009.