2.11. Kerangka Berpikir
Berdasarkan data hasil wawancara kepada siswa dan guru maupun observasi pembelajaran secara langsung, dijumpai masalah dalam pembelajaran kimia di
kelas XI IPA SMA Teuku Umar Semarang. Hasil belajar siswa cenderung kurang. Pembelajaran kimia yang dilakukan oleh guru didominasi dengan metode ceramah
sehingga siswa kurang terlibat dalam proses penemuan ilmu baru dan membuat aktivitas belajar siswa di kelas kurang karena mereka cenderung hanya mencatat
dan menghafal. Keadaan seperti ini yang berujung pada kurang maksimalnya hasil belajar kimia siswa. Oleh karena itu, diperlukan tindakan untuk membuat kegiatan
pembelajaran kimia di kelas XI IPA SMA Teuku Umar Semarang agar menjadi lebih bermakna. Salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
kimia kelas XI IPA adalah penggunaan metode guided-inquiry berstrategi buzz
group. Metode pembelajaran
guided-inquiry berstrategi buzz group mampu menjadikan siswa lebih aktif belajar, siswa dapat mengaitkan materi kimia dengan
lingkungan dan tentunya siswa dapat melatih komunikasi, kerjasama serta mengungkapkan pendapatnya antar sesama siswa. Ketika siswa belajar aktif,
berarti mereka yang mendominasi aktivitas pembelajaran, siswa diajak turut serta dalam semua proses kegiatan pembelajaran, tidak hanya mengenal tetapi juga
melibatkan fisik siswa. Siswa belajar langsung dari masalah di lingkungan dan siswa menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajari. Cara seperti ini akan
membuat siswa merasakan pembelajaran yang lebih bermakna, sehingga hasil
Aktivitas dan Hasil belajar kurang
Penyebab utama masalah : 1. Proses pembelajaran kurang variatif
2. Metode pembelajaran masih berpusat pada guru 3. Siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran
Pemecahan masalah: 1. Penggunaan metode
guided-inquiry berstrategi buzz group yang membuat siswa merasa pembelajaran
lebih bermakna 2. Hasil pembelajaran yang didapat siswa bersifat
long Meningkatkan aktivitas belajar serta hasil belajar siswa baik
dalam aspek kognitif, psikomotorik, maupun afektif. pembelajaran yang didapat siswa bersifat
long term memory . Adapun kerangka penelitian ini seperti pada gambar 2.1.
2.12. Hipotesis Tindakan