Varians dicari dengan rumus: Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas tes
Kriteria Kategori
0,7 r ≤ 1,0 Reliabel
0,3 r ≤ 0,7 Soal diperbaiki
0,0 r ≤ 0,3
Soal dibuang Harga
selanjutnya dikorelasikan dengan product moment
dengan taraf kesalahan 5. Jika maka item tes yang diuji cobakan
reliabel. Dari hasil perhitungan diperoleh = 0,844 sedangkan
= 0,355 dengan taraf nyata 5 dan n = 30. Karena r
11
r
tabel
maka instrumen tes tersebut reliabel dengan kriteria tinggi.
3.7.3 Daya Beda Soal
Daya beda soal dilakukan untuk membedakan peserta didik kelompok atas skornya tinggi dengan peserta didik kelompok bawah skornya rendah.
Semakin tinggi nilai daya beda soal berarti semakin mampu soal tersebut membedakan kelompok atas dan kelompok bawah. Daya beda soal uraian
dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini Rudyatmi Rusilowati, 2013: 96.
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas dapat menggambarkan tingkat kemampuan soal dalam membedakan antara siswa yang
sudah memahami materi yang diujikan dengan siswa yang belumtidak memahami materi yang diujikan. Adapun klasifikasinya adalah sebagai berikut.
Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda Soal
Interval Kriteria
0,40 x ≤ 1,00
Soal diterima baik SDG STG 0,30 x
≤ 0,40 Soal diterima tetapi perlu diperbaiki
0,20 x ≤ 0,30
Soal diperbaiki 0,00 x
≤ 0,20 Soal tidak dipakaidibuang
Melalui hasil perhitungan daya pembeda soal maka dapat diketahui soal yang harus dibuang sampai dengan soal yang dapat diterima. Hasil perhitungan
daya beda soal dapat dilihat pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Daya Beda Butir Soal
Kriteria Nomor Soal
Jumlah
Dibuang 1, 3, 6, 10, 11, 12, 17, 18, 19, 20
10 Diperbaiki
7, 13, 14 3
Diterima 2, 4, 5, 8, 9, 15, 16
7 Diterima baik
-
Jumlah
20
3.7.4 Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran dari suatu tes digunakan untuk mengetahui apakah tiap butir soal termasuk dalam kategori mudah, sedang atau sukar. Tingkat kesukaran
soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawab soal. Untung mengetahui tingkat kesukaran soal bentuk uraian digunakan rumus
berikut ini Rudyatmi Rusilowati, 2013: 95.
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas, menggambarkan tingkat kesukaran soal itu. Adapun klasifikasinya adalah seperti berikut.
Tabel 3.7 Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Interval Kriteria
0,00 – 0,30
Sukar 0,31
– 0,70 Sedang
0,71 – 1,00
Mudah
Hasil perhitungan tingkat kesukaran pada butir soal ujicoba nomor satu diperoleh TK = 0,39. Hal ini berarti butir soal nomor satu memiliki tingkat
kesukaran mudah. Hasil perhitungan tingkat kesukaran soal disajikan dalam Tabel 3.8 berikut.
Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal
Kriteria Nomor Soal
Jumlah
Mudah 5, 6, 8
3 Sedang
1, 2, 3, 4, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17
14 Sukar
18, 19, 20 3
Jumlah 20
3.8 Metode Analisis Data