Hipotesis Tempat dan Waktu Penelitian Desain Penelitian

2.9 Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H a : Terdapat perbedaan pemahaman konsep dan hasil belajar fisika siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition AIR berbantuan puzzle dengan kelas kontrol yang menggunakan metode diskusi dan tanya jawab. H o : Tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep dan hasil belajar fisika siswa antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition AIR berbantuan puzzle dengan kelas kontrol yang menggunakan metode diskusi dan tanya jawab. 40 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Boja, yang berlokasi di Jalan Tampingan, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal pada tanggal 2 April sampai 23 April tahun 2015.

3.2 Desain Penelitian

Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Metode quasi experimen berbeda dengan eksperimen sejati, pengambilan subjek pada kelompok yang dibandingkan dalam metode quasi experiment tidak dilakukan secara acak. Pada metode quasi experiment, individu subjek sudah berada dalam kelompok yang dibandingkan sebelum adanya penelitian yang tidak dimaksudkan untuk tujuan eksperimen, misalnya siswa yang berada dalam suatu kelas. Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam rancangan ini terdapat dua kelas yang dibandingkan, yaitu kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition AIR berbantuan puzzle sedangkan pada kelas kontrol diberikan perlakuan dengan metode diskusi dan tanya jawab. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah pemberian perlakuan dan pengaruh dari perlakuan diukur berdasarkan perbedaan antara pengukuran awal dan pengukuran akhir kedua kelas. Desain penelitian disajikan dalam Tabel 3.1 berikut Sugiyono, 2012: 116. Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Pre-test Perlakuan Post-test Eksperimen 1 2 Kontrol 3 4 Keterangan : 1 dan 0 3 : tes awal pre-test 2 dan 0 4 : tes akhir post-test : pembelajaran menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition AIR dengan media puzzle. : pembelajaran konvensional ceramah

3.3 Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA MATERI TRIGONOMETRI DALAM PEMBELAJARAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

7 85 402

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 13

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR.

0 1 221

PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA.

4 12 95

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

PENERAPAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELASV SEKOLAH DASAR - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MTs - Raden Intan Repository

0 0 109

Pemahaman Konsep Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran AIR (Auditory, Intelectually, Repetition) Dan Course Review Horay

0 1 19