Uji Perbedaan Rata-rata Satu Pihak Kanan Uji Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20, Lampiran 21, Lampiran 24 dan Lampiran 25.

4.1.4.3 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian berangkat dari kondisi yang sama homogen atau tidak. Setelah dilakukan uji homogenitas data akhir terhadap kelas sampel kelas VIII A dan kelas VIII E dengan memperhatikan rumus, ketentuan, dan kriteria yang telah dijelaskan pada Bab 3, diperoleh hasil seperti yang diperlihatkan pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Analisis Uji Homogenitas Data Akhir Data Kriteria Nilai Pre-test 1,003 1,84 Homogen Nilai Post-test 1,189 1,84 Homogen Berdasarkan hasil analisis tersebut, baik nilai pre-test maupun post-test diperoleh . Jadi,dapat disimpulkan bahwa varians kelas VIII A dan kelas VIII E adalah sama. Dengan kata lain, kedua kelas sampel homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 22 dan Lampiran 26.

4.1.4.4 Uji Perbedaan Rata-rata Satu Pihak Kanan

Uji ini digunakan untuk untuk mengetahui bahwa kemampuan pemahaman konsep yang dilihat dari hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. diterima jika dengan derajat kebebasan = 60 dan α = 5 . Data yang digunakan dalam uji ini adalah nilai post- test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji perbedaan rata-rata satu pihak kanan kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Analisis Uji Perbedaan Rata-rata Satu Pihak Kanan Data Kriteria Nilai Posttest Kemampuan Pemahaman Konsep ditolak apabila Berdasarkan hasil analisis diperoleh sebesar 3,234 sedangkan sebesar 2,00 sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep yang dilihat dari hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 27.

4.1.4.5 Uji Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah rata-rata hasil belajar kelas eksperimen maupun kontrol dapat mencapai ketuntasan belajar kognitif atau tidak. Hasil analisis uji ketuntasan hasil belajar kognitif siswa disajikan pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil Analisis Uji Ketuntasan Hasil Belajar Kognitif Variasi Nilai Post Test Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Rata-rata 75,26 71,35 Dk 30 30 hitung 0,20 -3,08 Tabel 2,04 2,04 Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa untuk kelas eksperimen pada taraf 5 , harga t hitung = 0,20 karena harga –t 1- 12α t t 1- 12α , sehingga Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar. Pada kelas kontrol t hitung = -3,08 dengan t Tabel = 2,02. Harga –t 1- 12α t t 1- 12α , sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas kontrol belum mencapai ketuntasan belajar. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 29 dan 30.

4.1.4.6 Uji Peningkatan Skor Rata-rata Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA MATERI TRIGONOMETRI DALAM PEMBELAJARAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

7 85 402

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 13

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR.

0 1 221

PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA.

4 12 95

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

PENERAPAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELASV SEKOLAH DASAR - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MTs - Raden Intan Repository

0 0 109

Pemahaman Konsep Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran AIR (Auditory, Intelectually, Repetition) Dan Course Review Horay

0 1 19