Tenggelam, Melayang dan Terapung

2.6.5 Tenggelam, Melayang dan Terapung

Jika benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka berat benda atau gaya berat benda dilawan oleh gaya ke atas yang diberikan oleh zat cair. Gaya berat memiliki arah ke bawah dan gaya zat cair memiliki arah ke atas. Berdasarkan besarnya gaya berat dan gaya ke atas gaya apung, posisi benda dalam zat cair digolongkan menjadi tiga yaitu tenggelam, melayang, dan mengapung Sukabdiyah, 2012: 69. 1 Tenggelam Gambar 2.4 Benda yang tenggelam di dalam air Pada Gambar 2.4, terlihat sebuah benda yang tenggelam di dalam air. Benda tersebut memiliki gaya berat dan mengalami gaya ke atas . Suatu benda dikatakan tenggelam jika berat benda lebih besar daripada gaya ke atasnya. Jika diketahui volume benda dan massa jenis benda , maka berat benda adalah: Ketika benda tenggelam, volume zat cair yang dipindahkan sama dengan volume total benda . Pada benda tenggelam berlaku persamaan: Karena dan nilai gravitasi tetap, maka Jadi, benda akan tenggelam jika massa jenisnya lebih besar daripada massa jenis zat cair. 2 Melayang Gambar 2.5 Benda yang melayang di dalam air Pada gambar 2.5 di atas terlihat sebuah benda yang melayang di dalam air. Benda tersebut memiliki gaya berat dan mengalami gaya ke atas . Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan melayang jika berat benda sama dengan gaya ke atasnya dan volume zat cair yang dipindahkan sama dengan volume benda total. Benda tersebut berada dalam keadaan setimbang sehingga persamaannya adalah: Karena dan nilai gravitasi tetap, maka Jadi, benda akan melayang jika massa jenisnya sama dengan massa jenis zat cair. 3 Terapung Gambar 2.6 Benda yang terapung di dalam air Pada Gambar 2.6 di atas terlihat sebuah benda mengapung di air. Benda tersebut memiliki gaya berat dan mengalami gaya ke atas . Sebuah benda dikatakan terapung jika berat benda lebih kecil daripada gaya apung. Benda akan terapung dalam kesetimbangan dengan sebagian dari volumenya tenggelam sehingga berat zat cair yang dipindahkannya sama dengan volume benda yang tercelup dalam zat cair, sehingga secara matematis: Karena dan nilai gravitasi tetap, maka Jadi, benda akan terapung jika massa jenisnya lebih kecil daripada massa jeniszat cair.

2.7 Penelitian yang Relevan

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X SMA MATERI TRIGONOMETRI DALAM PEMBELAJARAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

7 85 402

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air) Dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Dan Prestasi Belajar Matematika Si

0 1 13

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

KEEFEKTIFAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIR.

0 1 221

PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA.

4 12 95

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

PENERAPAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELASV SEKOLAH DASAR - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MTs - Raden Intan Repository

0 0 109

Pemahaman Konsep Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran AIR (Auditory, Intelectually, Repetition) Dan Course Review Horay

0 1 19