Analisis Lingkungan Makro 1. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses

Walaupun terdapat beberapa kekurangan dari proses produksi dan operasi serta kurangnya pengetahuan mengenai budidaya kambing, hewan ternak milik kelompok tani Harapan Mekar yang selama ini diternakkan kesehatannya baik karena kontrol yang intensif setiap harinya oleh para pengelola dan dapat mencapai bobot rata-rata 30 sampai 35 kilogram per ekor.

4.3.2. Identifkasi Faktor-Faktor Eksternal

Faktor-faktor eksternal merupakan segala sesuatu yang berada di luar kendali suatu usaha tetapi sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup suatu usaha. Identifikasi faktor-faktor eksternal bertujuan untuk mengetahui kecenderungan-kecenderungan dan kejadian-kejadian yang berada di luar kendali suatu usaha. Identifikasi yang dilakukan juga berfokus pada penentuan faktor-faktor kunci yang menjadi ancaman dan peluang bagi suatu usaha, sehingga dapat memudahkan manajemen perusahaan untuk menentukan strategi-strategi dalam meraih peluang serta menghindari ancaman. Pada penelitian aksi partisipatif, identifikasi faktor-faktor yang termasuk ke dalam peluang dan ancaman dari usaha ternak ini dilakukan secara bersama-sama dengan anggota kelompok yang mengelola usaha penggemukkan ternak kambing ini.

a. Analisis Lingkungan Makro 1.

Keberpihakan Pemerintah Pembangunan ekonomi yang berbasis masyarakat seharusnya menjadi prioritas utama pembangunan ekonomi nasional oleh pemerintah, karena tujuan dari pembangunan ekonomi masyarakat pada dasarnya adalah meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pada kenyataannya keberpihakan pemerintah terhadap usaha kecil tidak berjalan dengan baik, walaupun banyak kebijakan pemerintah seperti Keputusan Presiden RI Nomor 127 Tahun 2001 tentang jenis usaha yang dicadangkan untuk usaha kecil, Keputusan Menteri Pertanian Nomor 404KptsOT.21062002 tentang pedoman perizinan dan pendaftaran usaha peternakan, serta banyaknya pemberian bantuan-bantuan dari pemerintah daerah yang diberikan tanpa perhitungan yang matang dan tidak adanya tindak lanjut dari pemberian bantuan tersebut. Hal inilah yang dirasakan oleh kelompok Harapan Mekar setelah pemberian bantuan sebagai modal usaha ternak, tindakan lanjutan dari pemerintah terhadap kelompok ini tidak ada sama sekali, seperti penyuluhan maupun pengawasan dana yang diberikan.

2. Kondisi Ekonomi

Perekonomian Indonesia yang terguncang pada saat krisis ekonomi yang bermula pada tahun 1997 menyebabkan berbagai masalah seperti banyaknya pengangguran, meningkatnya tingkat kemiskinan dan ketidakstabilan perekonomian Indonesia. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan usaha keras dari pemerintah, pada saat ini perekonomian sudah mulai stabil. Dengan kestabilan perekonomian yang mulai terjaga dan tingkat pendapatan yang meningkat maka permintaan yang tinggi terhadap hewan ternak kambing pada kelompok Harapan Mekar yang terjadi pada tahun 2006 yang mencapai kurang lebih 30 ekor dari 20 ekor kambing yang tersedia, dapat dijadikan suatu patokan bahwa terdapat suatu peluang untuk menyediakan stok kambing untuk hari raya Idul Adha menjadi lebih banyak dan tidak luput juga peluang pasar selain hari raya tersebut terbuka lebar. Peluang pemasaran pada selain hari raya Idul Adha dapat dilakukan dengan peluang kesediaan bekerja sama untuk memasarkan ternak kambing milik kelompok Harapan Mekar oleh Peternakan Domba Sehat di Cinagara. Selain itu, peternakan besar tersebut juga memberikan peluang kerja sama berupa pemberian modal kambing untuk warga yang termasuk ke dalam golongan dhuafah untuk dapat mengelola beberapa hewan ternak di bawah pengawasan dari Peternakan Domba Sehat.

3. Faktor Sosial

Ancaman yang dihadapai suatu usaha ternak kambing salah satunya adalah berkembangnya persepsi masyarakat mengenai mengkonsumsi daging kambing tidak baik untuk kesehatan karena dapat menimbulkan penyakit darah tinggi, kolesterol hingga stroke. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan edukasi pasar mengenai konsumsi kambing dan pola hidup sehat. Namun, pada dasarnya persepsi masyarakat itu tidak terlalu berpengaruh bagi usaha ternak kambing karena dengan bertambahnya penduduk Indonesia tiap tahunnya yang juga berhubungan sejajar dengan meningkatnya jumlah penduduk yang beragama Islam tiap tahunnya, sehingga produk-produk yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan bagi umat Islam sangat berpotensi untuk dikembangkan. Salah satu produk yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan adalah hewan kambing. Pelaksanaan kurban pada hari raya Idul Adha diyakini sebagai ibadah yang berhubungan dengan Tuhan dan juga berhubungan dengan kemanusiaan untuk membantu dalam pemberian bahan makanan berupa daging untuk orang-orang yang termasuk golongan fakir miskin. Pelaksanaan Aqiqah bagi anak-anak keluarga muslim juga menjadi suatu peluang dalam penyedian hewan ternak kambing melalui lembaga-lembaga Aqiqah banyak berdiri dan tersebar di Bogor. Banyaknya peluang yang ada ini diharapkan akan berpengaruh pada berkembangnya usaha kambing milik kelompok Harapan Mekar di desa Situ Gede.

4. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan juga harus dipertimbangkan dalam menjalankan dan pengembangan suatu usaha peternakan. Salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh pada usaha ternak kambing adalah keadaan cuaca. Bogor yang dikenal dengan kota hujan karena curah hujan yang cukup banyak dapat menjadi suatu ancaman dalam usaha ini, karena curah hujan yang cukup tinggi akan berpengaruh pula pada temperatur yang tidak menentu sehingga memungkinkan hewan ternak kambing akan mudah terserang penyakit. Selain itu, pemberian pakan yang basah karena hujan juga akan menimbulkan peluang terserang penyakit cacing pada kambing. Lahan berukuran 40 m 2 yang digunakan sebagai kandang pada usaha ternak milik kelompok Harapan Mekar saat ini terletak menyendiri dengan jarak yang cukup dengan rumah penduduk sehingga tidak mengganggu lingkungan masyarakat sekitar. Di sekitar kandang tersebut juga masih terdapat lahan kosong kurang lebih 15 m 2 , yang dapat dijadikan tempat untuk perluasan kandang bila beberapa tahun ke depan jumlah hewan ternak sudah tidak seimbang dengan ukuran kandang yang ada. Selain lahan yang tersedia untuk perluasan di sekitar tempat usaha ternak ini ketika usaha ini berkembang, tenaga kerja yang memiliki kemauan untuk bergabung dalam pengelolaan usaha ternak pun banyak terdapat di desa Situ Gede ini. Jadi dengan berkembangnya usaha ini sehingga meningkat pula kebutuhan akan tenaga kerja maka akan mudah dalam memperoleh tenaga kerja.

b. Analisis Lingkungan Industri

Dokumen yang terkait

Prospek Pengembangan Usaha Tani Melon Dan Usaha Tani Semangka Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kec. Beringin, Kab. Deli Serdang)

1 51 154

Prospek Pengembangan Usaha Ternak Kambing Di Kabupaten Karo (Studi Kasus : Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo)

2 41 68

Analisis Usaha Ternak Kambing Etawa (Studi Kasus : Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang)

7 110 61

Analisis Tingkat Partisipasi dan Loyalitas Anggota Pada Kelompok Tani Hurip Dengan Pendekatan Participatory Action Research /PAR (Kasus Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

0 8 10

Analisis kelayakan usaha ternak kambing melalui penelitian aksi partisipatif (studi kasus : kelompok tani harapan mekar, Situgede, Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat)

0 7 95

Analisis biaya dan kelayakan usaha penggilingan padi di kelompok tani Suka Tani, Desa Situ Ilir Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

0 15 119

Kelayakan dan Strategi Pengembangan Usaha Kelompok Pembudidaya Ikan Melalui Program Replika Skim Modal Kerja (Study Kasus Kelompok Tani Ikan Mekar Jaya di Lido, Bogor)

0 9 234

Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik (Studi Kasus : Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)

10 58 119

Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Ayam Kampung Kelompok Tani Sehati Desa Sirnagalih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor.

0 4 77

Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perbibitan Sapi Bali dengan Menerapkan Sistem Integrasi Tanaman-Ternak (Studi Kasus pada Kelompok Tani Ternak Mekar Tani di Desa Kusamba Kabupaten Klungkung.

0 1 11