Keuangan Pemasaran HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses

pengalaman selama ini merawat hewan ternak. Walaupun begitu, pengelola yang berjumlah empat orang ini memiliki tanggung jawab yang tinggi dan juga memiliki keinginan untuk maju. Hal ini dapat dilihat dari kemauan mereka untuk mulai mencoba dalam pembelian bibit kambing dengan kriteria tertentu sehingga mereka dapat melaksanakan pemasaran di luar hari raya Idul Adha.

b. Keuangan

Berdasarkan data yang didapat dari teknik penelusuran sejarah usaha, permodalan usaha ternak kambing ini merupakan dana bantuan dari Pemerintah Daerah pada tahun 2003. Dengan modal awal yang didapat dari penjualan 3 ekor hewan kerbau pada tahun 2005, usaha ini dapat membangun kandang dan membeli sejumlah bibit kambing. Sampai saat ini, dengan pengelolaan modal yang baik usaha ini pun berkembang, hal ini ditunjukkan dengan penambahan jumlah kambing setiap tahunnya, yaitu dari 20 ekor kambing menjadi 27 ekor kambing, walaupun dirasakan kurang untuk dapat bersaing dengan para peternak besar lain. Kemajuan yang dicapai oleh kelompok, tidak membuat pemerintah lebih menampakkan keberpihakannya terhadap usaha semenjak pemberian modal, mulai dari pengawasan dana ataupun penyuluhan. Laporan keuangan diperlihatkan secara terbuka kepada pengelola untuk dilakukan pembagian hasil setelah semua hewan ternak habis terjual. Sistem bagi hasil yang diterapkan pada usaha milik kelompok Harapan Mekar ini adalah dari setiap keuntungan yang diperoleh dari selisih dari biaya yang dikeluarkan untuk membeli bibit kambing dengan harga jual dari seluruh kambing tersebut, kemudian ditetapkan sebesar 50 dibagikan kepada seluruh pengelola dan 50 sisanya untuk pengembangan usaha. Sistem pencatatan keuangan pada usaha kecil ini termasuk lengkap dalam menampilkan data-data historis pengeluaran untuk pembelian bibit dan penjualan hewan ternak. Namun, pencatatan mengenai biaya produksi belum dilakukan karena perhitungan yang mencakup biaya tersebut sulit untuk dihitung secara detil.

c. Pemasaran

Berdasarkan hasil wawancara mendalam terhadap ketua kelompok dan FGD dengan anggota kelompok Harapan Mekar, pemasaran yang dilakukan selama ini termasuk ke dalam pemasaran pasif, namun pada tahun lalu hewan ternak milik kelompok habis terjual walaupun tanpa harus melakukan kegiatan pemasaran aktif. Dari 20 ekor yang tersedia untuk dijual, permintaan pasar terhadap kelompok ini mencapai kurang lebih 30 ekor pada tahun pertamanya menjual kambing untuk kebutuhan hewan kurban saat Idul Adha. Hal tersebut salah satunya dikarenakan oleh letak kandang milik kelompok Harapan Mekar sangat strategis yaitu berada di pinggir jalan alternatif menuju kampus IPB. Kegiatan pemasaran dilakukan pada saat hari raya Idul Adha, dimana pada saat tersebut usaha ternak kambing akan mendapatkan konsumen dan keuntungan yang lebih banyak. Sedangkan pemasaran yang dilakukan selain pada hari raya Idul Adha belum pernah dilakukan karena usaha belum memiliki kesiapan dalam hal produksi dan operasi yang selama ini dilakukan oleh pengelola usaha ini. Pengelola dalam FGD memutuskan untuk melaksanakan rencana pemasaran diluar Idul Adha mulai tahun 2007 ini dengan melakukan manajemen pembelian bibit kambing setelah hewan ternak saat ini habis terjual pada Idul Adha berikutnya.

d. Produksi dan Operasi

Dokumen yang terkait

Prospek Pengembangan Usaha Tani Melon Dan Usaha Tani Semangka Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kec. Beringin, Kab. Deli Serdang)

1 51 154

Prospek Pengembangan Usaha Ternak Kambing Di Kabupaten Karo (Studi Kasus : Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo)

2 41 68

Analisis Usaha Ternak Kambing Etawa (Studi Kasus : Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang)

7 110 61

Analisis Tingkat Partisipasi dan Loyalitas Anggota Pada Kelompok Tani Hurip Dengan Pendekatan Participatory Action Research /PAR (Kasus Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

0 8 10

Analisis kelayakan usaha ternak kambing melalui penelitian aksi partisipatif (studi kasus : kelompok tani harapan mekar, Situgede, Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat)

0 7 95

Analisis biaya dan kelayakan usaha penggilingan padi di kelompok tani Suka Tani, Desa Situ Ilir Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

0 15 119

Kelayakan dan Strategi Pengembangan Usaha Kelompok Pembudidaya Ikan Melalui Program Replika Skim Modal Kerja (Study Kasus Kelompok Tani Ikan Mekar Jaya di Lido, Bogor)

0 9 234

Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik (Studi Kasus : Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)

10 58 119

Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Ayam Kampung Kelompok Tani Sehati Desa Sirnagalih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor.

0 4 77

Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perbibitan Sapi Bali dengan Menerapkan Sistem Integrasi Tanaman-Ternak (Studi Kasus pada Kelompok Tani Ternak Mekar Tani di Desa Kusamba Kabupaten Klungkung.

0 1 11