Manajemen Strategi TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Strategi

Strategi didefinisikan sebagai kerangka atau rencana yang mengintegrasikan tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan dan tindakan atau program organisasi. Disamping itu, strategi juga diartikan sebagai rencana tentang apa yang ingin dicapai suatu organisasi di masa depan dan bagaimana cara mencapai keadaan yang ingin dicapai tersebut Tripomo dan Udan, 2005. Sejalan dengan pendapat diatas menurut David 2004, strategi adalah cara untuk mencapai tujuan-tujuan dan menentukan keunggulan kompetitif jangka panjang. Selain itu, Marrus dalam Umar 2003 menyebutkan bahwa strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat tercapai. Tujuan suatu strategi adalah untuk mempertahankan atau mencapai suatu posisi keunggulan dibandingkan pihak pesaing. Pemahaman mengenai konsep strategi sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut: a. Distinctive Competence adalah tindakan yang dilakukan agar dapat melakukan kegiatan yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing. b. Competitive Advantages adalah kegiatan spesifik yang dilambangkan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaing. Sementara itu Manajemen Strategi didefinisikan sebagai suatu proses berkesinambungan yang membuat organisasi secara keseluruhan sesuai dengan lingkungannya Dirgantoro, 2004. David 2004 mendefinisikan manajemen strategi sebagai ilmu tentang perumusan, pelaksanaan dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi pemasaran, keuangan, SDM, produksioperasi, penelitian dan pengembangan, sistem informasi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuannya. Senada dengan definisi di atas, Pierce dan Robinson dalam Wardhana 2006 mengartikan manajemen strategi sebagai kumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan formulasi dan pelaksanaan implementasi rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Manajemen Strategi memiliki beberapa tahapan, mengidentifikasi visi, misi dan tujuan merupakan tahap awal yang harus dilakukan. Tahap kedua adalah mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal organisasi dalam mencapai tujuan jangka panjang melalui perumusan strategi yang tepat dan evaluasi strategi sebagai tahap terakhir. Proses manajemen strategi dapat dilihat pada Gambar 1. Tripomo dan Udan 2005 berpendapat bahwa manfaat yang diperoleh dari serangkaian proses yang dilakukan dalam rangka merumuskan suatu strategi ini adalah: a. Mendorong Pemahaman Terhadap Situasi Organisasi secara tidak langsung akan mengidentifikasi lingkungan yang ada internal dan eksternal sehingga dapat lebih memahami situasi yang ada dan mungkin akan terjadi di masa depan. b. Mengatasi Konflik Strategi dapat digunakan sebagai alat koordinasi antara tujuan utama yang ingin dicapai oleh divisi dalam perusahaan dengan kegiatan masing-masing divisi, walaupun setiap divisi memiliki prioritas dan tujuan spesifik. c. Alokasi Sumberdaya Yang Terbatas Strategi dirumuskan untuk menggunakan berbagai sumber daya organisasi yang terbatas untuk mencapai tujuan perusahaan sehingga tercapai prinsip efisiensi. d. Memenangkan Persaingan Strategi digunakan dalam bertahan dan atau berkembang dalam menghadapi persaingan yang ketat. e. Mencapai Tujuan dan Memecahkan Masalah Perumusan strategi dengan memusatkan perhatian terhadap tujuan utama organisasi akan dapat mencapai tujuannya dan memecahkan masalah yang akan dihadapi dengan baik. Gambar 1. Model Manajemen Strategi David, 2004

2.2. Karakteristik Usaha Penggemukkan Kambing

Dokumen yang terkait

Prospek Pengembangan Usaha Tani Melon Dan Usaha Tani Semangka Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kec. Beringin, Kab. Deli Serdang)

1 51 154

Prospek Pengembangan Usaha Ternak Kambing Di Kabupaten Karo (Studi Kasus : Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo)

2 41 68

Analisis Usaha Ternak Kambing Etawa (Studi Kasus : Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang)

7 110 61

Analisis Tingkat Partisipasi dan Loyalitas Anggota Pada Kelompok Tani Hurip Dengan Pendekatan Participatory Action Research /PAR (Kasus Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

0 8 10

Analisis kelayakan usaha ternak kambing melalui penelitian aksi partisipatif (studi kasus : kelompok tani harapan mekar, Situgede, Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat)

0 7 95

Analisis biaya dan kelayakan usaha penggilingan padi di kelompok tani Suka Tani, Desa Situ Ilir Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

0 15 119

Kelayakan dan Strategi Pengembangan Usaha Kelompok Pembudidaya Ikan Melalui Program Replika Skim Modal Kerja (Study Kasus Kelompok Tani Ikan Mekar Jaya di Lido, Bogor)

0 9 234

Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik (Studi Kasus : Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)

10 58 119

Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Ayam Kampung Kelompok Tani Sehati Desa Sirnagalih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor.

0 4 77

Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perbibitan Sapi Bali dengan Menerapkan Sistem Integrasi Tanaman-Ternak (Studi Kasus pada Kelompok Tani Ternak Mekar Tani di Desa Kusamba Kabupaten Klungkung.

0 1 11