Keuangan Proses Perumusan Strategi 1. Identifikasi Faktor-Faktor Internal Sumber Daya Manusia

waktu diluar hari raya Idul Adha agar pendapatan yang diterima oleh pengelola dapat lebih besar dan berkala.

e. Keuangan

Pencatatan keuangan kelompok Harapan Mekar masih sangat sederhana. Pencatatan yang dilakukan oleh ketua ini hanya sebatas biaya yang dikeluarkan ketika membeli bibit kambing dan pendapatan yang diperoleh pada saat penjualan kambing. Jadi pencatatan keuangan tidak memperlihatkan pengeluaran kegiatan produksi secara rinci, seperti biaya pencarian pakan. 4.3. Proses Perumusan Strategi 4.3.1. Identifikasi Faktor-Faktor Internal Setiap usaha dipengaruhi oleh faktor-faktor internal yang perlu dianalisis, seperti faktor sumber daya manusia, keuangan, pemasaran dan produksioperasi yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi suatu usaha, namun masih dapat dikendalikan oleh pihak pengusaha. Dalam penelitian aksi partisipatif, anggota kelompok menentuan sendiri faktor-faktor internal mereka, karena anggota kelompok mengetahui dengan rinci mengenai usaha mereka sendiri dibandingkan dengan pihak lain.

a. Sumber Daya Manusia

Berdasarkan hasil FGD bersama pengelola usaha, tersedia banyak tenaga kerja di desa Situ Gede, namun pengelola usaha kelompok Harapan Mekar dipilih dengan berbagai pertimbangan, yaitu ditekankan pada faktor tanggung jawab dan kedisiplinan. Usaha ini dikelola oleh lima orang dengan sistem manajemen yang sangat sederhana, sehingga lebih mudah dalam pengawasan kegiatan operasional, dimana ketua kelompok memiliki tugas manajemen seperti manajemen keuangan, pengawasan dan pengambil keputusan, serta anggota kelompok yang bertugas mengelola hewan ternak dan segala kebutuhan teknis ternak. Rata-rata pengelola memiliki tingkat pendidikan yang rendah lulusan SD dan pengetahuan beternak didapat langsung dari pengalaman selama ini merawat hewan ternak. Walaupun begitu, pengelola yang berjumlah empat orang ini memiliki tanggung jawab yang tinggi dan juga memiliki keinginan untuk maju. Hal ini dapat dilihat dari kemauan mereka untuk mulai mencoba dalam pembelian bibit kambing dengan kriteria tertentu sehingga mereka dapat melaksanakan pemasaran di luar hari raya Idul Adha.

b. Keuangan

Dokumen yang terkait

Prospek Pengembangan Usaha Tani Melon Dan Usaha Tani Semangka Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus : Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kec. Beringin, Kab. Deli Serdang)

1 51 154

Prospek Pengembangan Usaha Ternak Kambing Di Kabupaten Karo (Studi Kasus : Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo)

2 41 68

Analisis Usaha Ternak Kambing Etawa (Studi Kasus : Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang)

7 110 61

Analisis Tingkat Partisipasi dan Loyalitas Anggota Pada Kelompok Tani Hurip Dengan Pendekatan Participatory Action Research /PAR (Kasus Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

0 8 10

Analisis kelayakan usaha ternak kambing melalui penelitian aksi partisipatif (studi kasus : kelompok tani harapan mekar, Situgede, Bogor Barat, Bogor, Jawa Barat)

0 7 95

Analisis biaya dan kelayakan usaha penggilingan padi di kelompok tani Suka Tani, Desa Situ Ilir Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

0 15 119

Kelayakan dan Strategi Pengembangan Usaha Kelompok Pembudidaya Ikan Melalui Program Replika Skim Modal Kerja (Study Kasus Kelompok Tani Ikan Mekar Jaya di Lido, Bogor)

0 9 234

Strategi Pengembangan Usaha Sayuran Organik (Studi Kasus : Kelompok Tani Putera Alam Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)

10 58 119

Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Ayam Kampung Kelompok Tani Sehati Desa Sirnagalih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor.

0 4 77

Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perbibitan Sapi Bali dengan Menerapkan Sistem Integrasi Tanaman-Ternak (Studi Kasus pada Kelompok Tani Ternak Mekar Tani di Desa Kusamba Kabupaten Klungkung.

0 1 11