Karakteristik BangunanTempat PenyimpananKemasan Bekas B3 Kualitas Limbah Cair

treatment. Koagulasiadalah peristiwa pembentukan ataupenggumpulan partikel- partikel kecil menggunakan zat koagulan.Flokulasi adalahperistiwa pengumpulan partikel-partikel kecilhasil koagulasi menjadi flok yang lebih besar sehingga cepat mengendap Putra, dkk, 2009. Air yang melalui proses koagulasi dan flokulasi kemudian disaring lagi dan hasilnya adalah air bersih yang siap dibuang ke lingkungan laut.

5.4.3 Pengolahan Limbah Gas

Sumber emisi PLTU Labuhan Angin adalah berasal dari gas buang hasil pembakaran batubara yang dikeluarkan melalui cerobong asap. Pengolahan emisi pada PLTU Labuhan Angin adalah dengan menerapkan sistem pembakaran unggun terfluidisasi yaitu dengan tipe Circulating Fluidized Bed CFB. CFB boiler pada PLTU Labuhan Angin dapat mengatasi masalah lingkungan pada PLTU tanpa harus memasang peralatan pengendali SO 2 Flue Gas Disulphurization dan pengendali NO 2 low burner NO x . Hanya saja sistem CFB Boiler ini harus selalu menyediakan bahan penyerap misalnya batu kapur untuk menangkap SO 2 yang terbentuk karena penggunaan bahan bakar batubara dan pengaturan suhu rendah harus dipertahankan guna mencegah terbentuknya gas NO x .

5.5 Karakteristik BangunanTempat PenyimpananKemasan Bekas B3

PLTU Labuhan Angin memiliki gudangtempat penyimpanan sementara TPS limbah B3 untuk menyimpan limbah B3 yang meliputi drumtong bekas, jeregen bekas, dll. Bangunan tempat penyimpanan limbah B3 ini konstruksinya kuat, dilengkapi dengan fasilitas penerangan lampu yang memadai.Penerangan Universitas Sumatera Utara pada bangunan TPS limbah B3 dapat menghindari pekerja dari kecelakaan kerja. Penerangan yang memadai juga membantu pekerja melihat simbol dan label limbah B3. TPS limbah B3 memiliki ventilasi yang cukup dan diberi kasa sehingga terlindung dari masuknya hewan-hewan seperti burung dan lain-lain.TPS limbah B3 ini juga dibuat tanpa plafon sehingga menjamin terjadinya sirkulasi udara yang baik.Limbah B3 bersifat mudah meledak, mudah terbakar, reaktif, dll, oleh karena itu pengaturan suhu ruangan juga harus dikendalikan sesuai dengan kondisi normal Kep.Ka Bapedal No. 1 tahun 1995.

5.6 Kualitas Limbah Cair

Data pengukuran kualitas limbah cair PLTU Labuhan Angin menunjukkan bahwa tidak adanya parameter yang melebihi baku mutu yang ditetapkan dalam Permen LH No. 08 tahun 2009. Kualitas limbah cair yang memenuhi syarat menjadi kunci terjaganya kualitas lingkungan terutama badan air yang menjadi tempat akhir pembuangan limbah tersebut.Kualitas emisi yang memenuhi syarat tercapai karena adanya sarana pengolahan limbah cair yang memenuhi syarat dan tenaga kerja yang menangani pengolahan limbah cair memiliki tindakan yang baik dalam menangani limbah tersebut. Pengukuran kualitas limbah cair PLTU Labuhan Angin dilakukan secara periodik yaitu setiap satu kali satu bulan.Pengukuran kualitas limbah cair pada saluran pembuangan limbah industri dan badan air penerima limbah industri, selain bermanfaat bagi masyarakat dan juga perusahaan pada dasarnya memiliki tujuan sebagai berikut Effendi,2003: Universitas Sumatera Utara 1. Mengetahui karakteristik kualitas limbah cair yang dihasilkan 2. Membandingkan kualitas limbah cair dengan baku mutu kualitas limbah industri, dan menentukan beban pencemaran menurut Kep.No.51MEN- LH101995 3. Menilai efektivitas instalasi pengolahan limbah industri yang dioperasikan 4. Memprediksi pengaruh yang mungkin ditimbulkan oleh limbah cair tersebut terhadap komponen lingkungan lainnya.

5.7 Kualitas Emisi