Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

CO 2 berdasarkan konsumsi batubara di PLTU Labuhan Angin 115 MW dengan nilai efesiensi 35 dan laju alir batubara 70 tonjam dihasilkan CO 2 sebanyak 103 tonhari. Hasil survei pendahuluan yang dilakukan peneliti bahwa PLTU Labuhan Angin menghasilkan ash sebanyak 45 tonhariuni operasi. Abu ash ini belum dilakukan pengolahannya. Saat ini pemanfaatan abu yang dihasilkan PLTU Labuhan angin sedang dalam tahap menjalin kerjasama dengan pihak ketiga . Upaya menjaga kesehatan lingkungan memerlukan pengolahan limbah yang tepat sehingga limbah yang dibuang ke lingkungan sesuai dengan baku mutu yang telah di tetapkan.Berdasarkan pemaparan di atas, penulis bermaksud untuk melakukan analisispengolahan limbah pada pembangkit listrik tenaga uap PLTU Labuhan Angin di Kabupaten Tapanuli Tengah.

1.2 Rumusan Masalah

Proses pembangkit listrik tenaga uap PLTU berbahan bakar batubara menghasilkan limbah padat meliputi fly ash dan bottom ash, limbah cair meliputi perubahan pH air, TSS, Cl 2 , Cr 2 , Cu, Fe, Zn, PO 4- , SO 4 2- , salinitas, minyak dan lemak, dan limbah gas berupa SO 2 , NO 2 , dan total partikulat. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis pengolahan limbah pada PLTU Labuhan Angin tersebut. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran pengolahan limbah pada pembangkit listrik tenaga uap PLTU Labuhan Angin dan mengetahui kualitas limbah setelah diolah serta membandingkannya dengan baku mutu yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui jumlah limbah padat, limbah cair dan limbah gas yang dihasilkan dari kegiatan operasional PLTU Labuhan Angin 2. Untuk mengetahui karakteristik petugas yang menangani pengolahan limbah di PLTU Labuhan Angin. 3. Untuk mengetahui sarana pengolahan limbah padat, limbah cair dan gas yang ada di PLTU Labuhan Angin. 4. Untuk mengetahui proses pengolahan limbah padat, limbah cair dan gas yang ada di PLTU Labuhan Angin. 5. Untuk mengetahui karakteristik bangunantempat penyimpanan kemasan bekas bahan berbahaya dan beracun B3. 6. Untuk menganalisis data hasil pengukuran kualitas limbah cair meliputi pH, TSS, Cl 2 , Cr, Cu, Fe, Zn, SO 4 2- , PO -4 , temperatur, salinitas, minyak dan lemak 7. Untuk menganalisis data hasil pengukuran emisi berupa SO 2 , NO 2 , total partikulat, dan opasitas.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi kepada petugas yang menangani pengolahan limbah tentang dampak yang ditimbulkan dari limbah yang ditangani. 2. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam hal penanganan limbah industri khususnya PLTU. 3. Sebagai bahan informasi kepada pembaca tentang pengolahan limbah PLTU berbahan bakar batubara. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Limbah Industri

Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis Kristanto, 2013. Menurut Palar 2004, limbah industri adalah semua jenis bahan sisa atau bahan buangan yang berasal dari hasil samping suatu proses perindustrian. Limbah industri dapat menjadi limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan manusia.

2.2 Klasifikasi Limbah Industri

Menurut Setiawan 2015, berdasarkan dari wujud limbah yang dihasilkan, limbah dibagi menjadi tiga yaitu limbah padat, limbah cair dan gas.Limbah yang dihasilkan dari proses atau kegiatan industri antara lain: 1. Limbah padat Limbah padat industri menurut Kristanto 2013 secara garis besar diklasifikasikan menjadi limbah padat yang mudah terbakar, limbah padat yang tidak mudah terbakar, limbah padat yang mudah membusuk, debu, lumpur, dan limbah yang dapat di daur ulang.PLTU menghasilkan sisa pembakaran berupa limbah padat abu dasar bottom ash dan abu terbang fly ash Lestiani, dkk, 2010. Adapun kategori untuk limbah padat pada industri adalah : a. Limbah padat non B3 bahan berbahaya dan beracun diantaranya lumpur, boiler ash, sampah kantor, sampah rumah tangga, spare part alat berat, sarung Universitas Sumatera Utara