Kekeruhan adalah ukuran yang menggunakan efek cahaya sebagai dasar untuk mengukur keadaan air. Kekeruhan ini disebabkan oleh adanya benda
tercampur atau benda koloid dalam air.
2.4.2.4 Pengolahan Limbah Cair
Mulia 2005, pengolahan air limbah dapat dilakukan secara alamiah maupun peralatan. Pengolahan air limbah secara alamiah biasanya dilakukan
dengan bantuan kolam stabilisasi. Pengolahan air limbah dengan bantuan peralatan biasanya dilakukan pada instalasi pengolahan air limbahIPAL Waste
Water Treatment Plant WWTP. Berdasarkan karakteristik dari limbah, proses proses pengolahan dapat
digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu proses fisika, kimia, dan biologi Kristanto, 2013 :
1. Proses fisika Perlakuan terhadap air limbah dengan cara fisika adalah proses
pengolahan secara mekanis dengan atau tanpa penambahan bahan kimia. Proses tersebut diantaranya adalah :
a. Penyaringan, agar padatan yang larut dan bahan kasar lainnya terpisah. b. Penghancuran, agar padatan yang larut menjadi butir yang lebih kecil dan
seragam. c. Perataan air, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu perataan aliran dengan
mengubah sistem saluran dan dengan membuat kolam. Tujuan daripada kedua cara ini adalah agar terdapat keseragaman aliran pada saat terjadi percampuran
dengan bahan kimia, sehingga memudahkan pengolahan lanjut.
Universitas Sumatera Utara
d. Penggumpalan Partikel yang tak larut di dalam air akan terapung di atas permukaan air atau
membentuk endapan di dasar wadah. Penambahan zat kimia tertentu membuat partikel ini akan beraksi membentuk suatu gumpalan sehingga dimensi partikel
menjadi lebih besar dan karena pengaruh gravitasi maka partikel tersebut akan mengendap. Bahan kimia yang digunakan untuk penggumpalan, misalnya
aluminum sulfat atau ferro sulfat. Untuk mempercepat reaksi pada umumnya diguankan bantuan pengaduk yang kecepatannnya dapat diatur.
e. Sedimentasi, untuk mengendapkan bahan lain yang tidak ikut bereaksi. f. Pengapungan
Dalam proses ini digunakan bantuan pompa kompresor untuk memasukkan udara ke dalam air tujuannya agar bahan-bahan lemak dan minhyak dengan
cepat naik ke permukaan air. Pemasukan udara ke dalam air akan menciptakan gelembung-gelembung yang melekat pada suatu partikel dan dibawa naik ke
permukaan air. g. Filtrasi
Merupakan proses penyaringan padatan halus yang tidak mengendap walaupun sudah ditambah bahan kimia. Penyaringan ini menggunakan media seperti
pasir, kerikil dan karbon aktif. 2. Proses Kimia
a. Pengendapan dengan bahan kimia. Bahan pencemar yang dapat dikurangi atau dihilangkan adalah :
Universitas Sumatera Utara
- fosfat terlarut dapat direduksi jika konsentrasinya kurang dari 1 mgl dengan bahan aluminium feri sulfat.
- Beberapa kalsium, magnesium, silica dapat dihilangkan dengan NaOH. - Beberapa logam berat dapat dihilangkan dengan kapur lime
- Pengurangan bakteri virus dapat dicapai dengan kapur pada kondisi pH 10,5-11,5 dengan cara penggumpalan dan sedimentasi.
b. Proses dengan lagon Lagon atau kolam sering diguakan sebagai reactor biological. Lagon
dilengkapi dengan peralatan aerasi baik secara alamiah, atau memberikan udara dengan menggunakan kompresor jika dalam kolam tumbuh algae.
c. Netralisasi Air limbah yang terdapat dalam kondisi asam atau basa membutuhkan
netralisasi sebelum dan sesudah perlakuan treatment. d. Sedimentasi
Proses ini menggunakan bantuan koagulan zat pengendap. Tujuan utama proses sedimentasi melalui proses kimia adalah untuk menghilangkan padatan
tersuspensi. e. Oksisdasi dan reduksi
f. Klorinasi g. Oksidasi phenol dan sulfur
3. Proses bilogi
Universitas Sumatera Utara
a. Pengolahan cara anaerob, melalui reactor aerobik yang berfungsi untuk mengubah bahan organik menjadi air dan karbon dioksida dalam keadaan
tersedia oksigen. b. Pengolahan cara anaerob, mengubah bahan organik dalam limbah cair tanpa
ada oksigen.
4. Proses fisika-kimia-biologi Ada diantara bahan-bahan yang tidak dapat dihilangkan atau diendapkan
dengan penambahan basa atau asam. Karena itu gabungan proses kimia-fisika- biologi amat dibutuhkan untuk meningkatkan efesiensi peralatan pengolahan.
Proses kimia meliputi netralisasi, oksidasi, dan reduksi, pengendapan dengan bahan kimia tambahan untuk mengikat bahan pencemar kimia anorganik. Proses
fisika menekankan pengolahan pada unsur fisik bahan pencemar, misalnya ukuran bahan yang terlalu kasar dan padat, bannyaknya minyak yang bercampur.
5. Pengolahan lanjut Seringkali proses pengolahan limbah pada proses fisika-kimia-biologi
tidak memberikan hasil yang memuaskan. Proses lanjutan ini terdiri dari beberapa
pilihan proses, yaitu : stripping udara, karbon aktif, absorbsi, dan regenerasi.
Upaya pengolahan limbah cair PLTU yaitu dengan waste water treatment plant WWTP. WWTP dirancang dan dibangun untuk menampung, memproses
serta membuang limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik pembangkit saat beroperasi, termasuk luapan air limpasan dari areal penyimpanan batubara. Proses
pengolahan diantaranya berlangsung melalui tahapan penambahan zat koagulan
Universitas Sumatera Utara
dilanjutkan pengadukan secara cepat, pengadukan lambat dan pengendapan, penyaringan, serta penyesuaian akhir kadar pH Sprint Consultant, 2014.
2.4.2.5 Dampak Limbah Cair