BAB V PEMBAHASAN
5.1  Jumlah Limbah Yang Dihasilkan
Produksi  abu  pada  satu  unit  PLTU  Labuhan  Angin  mencapai  45 tonhari.Kondisi  ini  masih  dibawah  rata-rata  jumlah  abu  yang  dihasilkan  PLTU
yaitu  500-1000  tonhari  Samijo,  2010.  Namun  jika  perlakuan  terhadap  abu  ini hanya dengan membuangnya ke landfill tempat penimbunan abu maka abu akan
terakumulasi  di  tempat  penimbunan  abu  tersebut  dalam  jumlah  yang  sangat banyakdan  tidak  dikelola  dengan  baik  tentu  saja  suatu  saat  akan  menimbulkan
masalah  lingkungan.  Hal  ini  seiring  dengan  pernyatan  Kurniawan,  dkk  2010, jumlah  abu  batubara  yang  sangat  besar  dan  apabila  tidak  dikelola  dengan  benar
dapat  menimbulkan  masalah  lingkungan  yang  serius  dan    memerlukan  tempat penampungan  yang  sangat  luas.Oleh  karena  itu  pengolahan  limbah  segera
dilakukan misalnya memanfaatkan limbah abu tersebut. Debit limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan PLTU Labuhan Angin 60
M
3
jam  sedangkan  pengukuran  kecepatan  alir  emisi  yang  dikeluarkan  gas  buang belum  dilakukan.  Pengeluaran  emisi  harus  dipantau  secara  terus  menerus  agar
dapatdiketahui  cara  pengolahan  limbah  yang  tepat  dan  datanya  dapat  digunakan sebagai  bahan  evaluasi  untuk  memperbaiki  sarana  pengolahan  limbah  jika
sewaktu-waktu terjadi masalah pencemaran lingkungan akibat emisi tersebut.
5.2  Karakteristik Petugas Yang Menangani Pengolahan Limbah
Berdasarkan  hasil  penelitian  terhadap  25  responden  menunjukkan  bahwa responden  terbanyak  terdapat  pada  kelompok  umur  25  tahun  yaitu  14  orang
Universitas Sumatera Utara
56  dan  paling  sedikit  pada  kelompok  umur  50  tahun  yaitu  2  orang  8  . Umur  merupakan  salah  satu  yang  menjadi  indikator  perusahaan  dalam  merekrut
karyawan,  karyawan  yang  berproduktif  yang  akan  direkrut  untuk  mengisi  posisi yang dibutuhkan.
Menurut Amron 2009, usiamempengaruhi produktivitas seseorang dalam bekerja.  Usia  tenaga  kerja  cukup  menentukan  keberhasilan  dalam  melakukan
suatu  pekerjaan,  baik  sifatnya  fisik  maupun  non  fisik.  Pada  umumnya,  tenaga kerja  yang  berumur  tua  mempunyai  tenaga  fisik  yang  lemah  dan  terbatas,
sebaliknya  tenaga  kerja  yang  berumur  muda  mempunyai  kemampuan  fisik  yang kuat.
Seluruh  responden  dalam  penelitian  ini  berjenis  kelamin  laki-laki.Hal  ini dikarenakan  tingkat  produktivitas  laki
–  laki  lebih  tinggi  dari  perempuan.  Hal tersebut  dipengaruhi  oleh  faktor
–  faktor  yang  dimiliki  oleh  perempuan  seperti fisik  yang  kurang  kuat,  dalam  bekerja  cenderung  menggunakan  perasaan  atau
faktor  biologis  seperti  harus  cuti  ketika  melahirkan.Namun  dalam  keadaan tertentu  terkadang  produktivitas  perempuan  lebih  tinggi  dibanding  laki
–  laki, misalnya  pekerjaan  yang  membutuhkan  ketelitian  dan  kesabaran.Jenis  kelamin
dapat menunjukkan tingkat produktivitas seseorang. Hasil  penelitian  berdasarkan  pendidikan    responden  terhadap  25  orang
petugas yang menangani pengolahan limbah terdapat 1 orang 4  berpendidikan SD,  14  orang  56    berpendidikan  SMASMKSTM,  6  orang  24
berpendidikan  Diploma,  4  orang  16    berpendidikan  Sarjana  dengan  tidak berlatar  belakang  pendidikan  di  bidang  lingkungan  atau  kesehatan.Pendidikan
Universitas Sumatera Utara
diartikan  sebagai  pendidikan  formal  yang  dicapai  ataudiperoleh  di  bangku sekolah.  Semakin  tinggi  tingkat  pendidikan  seseorang  maka  semakin  tinggi  juga
tingkat produktivitas atau kinerja tenaga kerja tersebut Simanjuntak, 2001. Pada umumnya orang yang mempunyai pendidikan formal maupun informal yang lebih
tinggi  akan  mempunyai  wawasan  yang  lebih  luas.  Tingginya  kesadaran  akan pentingnya  produktivitas,  akan  mendorong  tenaga  kerja  yang  bersangkutan
melakukan  tindakan  yang  produktif  Kurniawan,  2010.Pernyataan  ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan seorang tenaga kerja berpengaruh positif
terhadap produktivitas, sehingga orang  yang berpendidikan lebih tinggi  memiliki pengetahuan yang lebih untuk meningkatkan kinerjanya.
Berdasarkan  hasil  penelitian  terhadap  25  responden  menunjukkan  bahwa lama  bekerja  responden  di  bidang  pengolahan  limbah  dengan  jumlah  responden
terbanyak bekerja selama 3-5 tahun  yaitu 11 orang 44  dan responden paling sedikit bekerja selama 0-2 tahun yaitu 5 orang 20 .Adanya tenaga kerja yang
memiliki  pengalaman  kerja  diharapkan  memperoleh  pekerjaan  sesuai  dengan keahliannya.  Semakin  lama  seseorang  dalam  pekerjaan  yang  sesuai  dengan
keahliannya  makan  akan  mampu  meningkatkan  produktivitas  kerjanya.  Hal  ini dikarenakan  Amron,  2009,  semakin  banyak  pengalaman  yang  didapatkan  oleh
seorang  pekerja  akan  membuat  pekerja  semakin  terlatih  dan  terampil  dalam melaksanakan pekerjaannya.
Hasil  penelitian  terhadap  25  responden  berdasarkan  tindakan  responden dalam menangani limbah PLTU diperoleh bahwa tindakan responden baik dalam
menangani  pengolah  limbah  ada  sebanyak  21  orang  84  ,  tindakan  sedang
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 3 orang 12   dan tindakan kurang sebanyak 1 orang 4 . Ditinjau dari pendidikannya, responden yang tindakannya kurang dalam menangani limbah
ini memiliki tingkat pendidikan rendah yaitu SD. Tindakan  petugas  dapat  mempengaruhi  proses  pengolahan  limbah  dan
kualitas  limbah  yang  dihasilkan.  Petugas  yang  tindakannya  baik,  menunjukkan bahwa petugas tersebut adalah seorang yang produktif sehingga petugas semakin
kompeten  dalam  menangani  limbah  sehingga  petugas  yang  demikian  dapat mencegah  terjadinya  pencemaran  lingkungan  akibat  limbah  yang  ditanganinya
misalnya mencegah terjadinya tumpahanceceran bahan b3, mencegah debu yang berterbangan, dan melaksanakan tugas sesuai perannya.
Dalam  penelitian  ini  responden  atau  petugas  yang  menangani  limbah paling  banyak  memiliki  tindakan  yang  baik  dalam  menangani  limbah  dan
memiliki  tingkat  pendidikan  yang  sedang  hingga  tinggi  yaitu  SMASMKSTM, Diploma  dan  Sarjana.Menurut  Andrew  E.  Sikula  dalam  Mangkunegara  2003,
tingkat  pendidikan  adalah  suatu  proses  jangka  panjang  yang  menggunakan prosedur  sistematis  dan  terorganisir,  yang  mana  tenaga  kerja  manajerial
mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan-tujuan umum.
5.3  Sarana Pengolahan Limbah