Fenol hidrokuinon pereaksi FeCl Tanin

29

e. Fenol hidrokuinon pereaksi FeCl

3 Sebanyak 1 gram sampel diekstrak dengan 20 ml etanol 70 . Larutan yang dihasilkan diambil sebanyak 1 ml kemudian ditambahkan 2 tetes larutan FeCl 3 5 . Warna hijau atau hijau biru yang terbentuk menunjukkan adanya senyawa fenol dalam bahan.

f. Tanin

Sejumlah sampel ditambahkan 10 ml FeCl 3 1 . Uji positif ditandai munculnya warna hijau, biru, atau keunguan.

3.4.4 Penentuan kadar flavonoid total Codex 1986 dalam Nobre et al. 2005

Serbuk minuman ekstrak rumput laut coklat Sargassum sp. ditimbang sebanyak 300 mg lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer. Sistem hidrolisis ditambahkan ke dalamnya, yaitu 1 ml larutan heksametilenatetramina 0,5 bv, 20 ml aseton, dan 2 ml larutan HCl 25 . Hidrolisis ekstrak dilakukan dengan pemanasan menggunakan refluks selama 30 menit. Filtrat hasil hidrolisis disaring menggunakan kapas ke dalam labu takar 100 ml, sedangkan residunya ditambah 20 ml aseton dan direfluks kembali selama 30 menit. Filtrat digabungkan, sedangkan residunya ditambahkan 20 ml aseton dan dihidrolisis kembali. Filtrat digabungkan kembali, dan larutan ditera dengan aseton. Sebanyak 20 ml filtrat hasil hidrolisis dan 20 ml akuades dimasukkan ke dalam corong pisah, kemudian diekstraksi dengan etil asetat ekstrak yang pertama dengan 15 ml etil asetat, ekstraksi kedua dan ketiga dengan 10 ml etil asetat. Fraksi etil asetat dikumpulkan dalam labu takar 50 ml, kemudian larutan ditera dengan etil asetat. Selanjutnya, larutan diambil 10 ml ke dalam labu takar 25 ml, direaksikan dengan 1 ml AlCl 3 2 bv, dan ditera dengan larutan asam asetat glasial dalam methanol 5 vv. Pengukuran larutan dilakukan pada panjang gelombang 370,8 nm. Standar dibuat dengan kuersetin murni ditimbang sebanyak 0,0025 gr, kemudian dilarutkan dengan asam asetat glasial dalam metanol 5 vv dalam labu takar 25 ml. Selanjutnya dibuat deret standarnya dengan konsentrasi 0,5; 5; 10; 15; dan 25 ppm. 30

3.4.5 Rancangan percobaan dan analisis data

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap. Penelitian ini menggunakan lima perlakuan dan empat kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu konsentrasi serbuk minuman ekstrak rumput laut coklat Sargassum sp. yang digunakan dalam pembuatan minuman ekstrak rumput laut coklat Sargassum sp.. Model rancangan yang digunakan adalah : Keterangan : Yij = hasil pengamatan pada perlakuan ke-i, ulangan ke-j µ = nilai rata-rata A i = pengaruh perlakuan ke-i εij = galat pada perlakuan ke i dan ulangan ke-j Data peubah yang diamati diolah secara statistik dengan analisis ragam ANOVA. Jika dari hasil analisis ragam berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji lanjut Duncan Steel dan Torrie 1989. Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah : H = Perbedaan konsentrasi serbuk minuman ekstrak rumput laut coklat Sargassum sp. dalam pembuatan minuman ekstrak rumput laut coklat Sargassum sp. tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertambahan bobot badan mencit, perubahan konsumsi pakan dan minum, berat feses mencit, dan kadar lemak dalam feses mencit. H 1 = Perbedaan konsentrasi serbuk minuman ekstrak rumput laut coklat Sargassum sp. dalam pembuatan minuman ekstrak rumput laut coklat Sargassum sp. memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertambahan bobot badan mencit, perubahan konsumsi pakan dan minum, berat feses mencit, dan kadar lemak dalam feses mencit. Y ij = μ + A i + ε ij 31 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Rendemen Rumput Laut Coklat Sargassum sp.