41 Tanin merupakan senyawa polifenol yang dapat larut dalam air, gliserol,
methanol, hidroalkoholik, propilena glikol, tetapi tidak larut dalam benzene, kloroform, eter, petroleum eter dan karbon disulfida Jayalaksmi dan Mathew
1982 dalam Hilyatuzzahroh 2006. Kedua ekstrak Sargassum sp. dari hasil pengeringan matahari maupun oven 60
o
C menunjukkan hasil yang positif terhadap adanya senyawa tanin. Namun hasil ini baru terlihat saat dilakukan
pengocokan pada hasil pengujian. Menurut Trono dan Ganzon 1988 dalam Kadi 2005, Sargassum yang mudah diperoleh di Indonesia mengandung banyak
komponen kimia, salah satunya adalah tanin. Tanin umumnya berasal dari senyawa-senyawa fenol alam yang memiliki
kemampuan untuk mengendapkan protein Harborne 1987. Komponen tanin merupakan komponen yang memberikan rasa pahit pada bahan pangan. Tanin
bermanfaat untuk mencegah oksidasi kolesterol LDL di dalam darah sehingga mengurangi resiko penyakit stroke. Konsumsi makanan yang mengandung tanin
sebaiknya tidak berlebihan karena tanin memiliki kemampuan untuk berikatan dengan protein dan zat besi Astawan dan Kasih 2008. Senyawa tanin dapat
mengendapkan mukosa protein yang ada di dalam permukaan usus halus sehingga dapat mengurangi penyerapan makanan Hayati 2008.
4.4 Kandungan Flavonoid dalam Serbuk Minuman Ekstrak Rumput Laut
Coklat Sargassum sp.
Flavonoid merupakan golongan terbesar dari senyawa fenolik di samping fenol sederhana, fenilpropanoid, dan kuinon fenolik. Flavonoid terutama berupa
senyawa yang larut dalam air Harbone 1987. Sebanyak 2 dari seluruh karbon yang difotosintesis oleh tanaman diubah menjadi flavonoid atau senyawa yang
berhubungan erat dengannya Markham 1988. Penentuan kadar flavonoid total dalam serbuk minuman ekstrak rumput
laut coklat Sargassum sp. ini bertujuan untuk mengetahui jumlah flavonoid dalam produk, serta dijadikan dasar untuk memilih salah satu produk hasil
pengeringan yang berbeda untuk diaplikasikan dan diujikan pada hewan coba. Dimana senyawa flavonoid diketahui sebagai salah satu senyawa yang dapat
menurunkan berat badan dan mengurangi bahaya obesitas. Diketahui beberapa flavonoid seperti quersetin dan hesperidin diketahui sebagai inhibitor lipase Ruiz
42 et al
. 2005. Metode pengukuran kadar flavonoid total yang digunakan adalah
metode spektrofotometri UV Codex 1986 dalam Nobre et al. 2005. Kadar flavonoid total yang terdapat dalam produk ditentukan dari persamaan garis yang
diperoleh dari pengukuran kurva standar yaitu menggunakan standar kuersetin murni yang diukur pada panjang gelombang 370,8 nm Lampiran 3. Data hasil
pengukuran kadar flavonoid total dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Hasil pengukuran kadar flavonoid total dalam serbuk minuman
ekstrak rumput laut coklat Sargassum sp. Perlakuan
Kadar flavonoid mggr
Kadar flavonoid Matahari
2,118 ± 0,07 0,212
Oven 60
o
C 1,991 ± 0,03
0,199 Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa nilai kadar flavonoid total pada
produk dengan pengeringan matahari lebih besar yaitu sebesar 2,118 mggr daripada produk yang mengalami pengeringan dengan oven suhu 60
o
C yaitu sebesar 1,991 mggr. Kadar flavonoid total yang berbeda diperkirakan dipengaruhi
oleh faktor lingkungan, pematangan, pemrosesan, penyimpanan, dan memasakan Cseke et al. 2006. Menurut Fitriyani 2009, faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi nilai kadar flavonoid total yaitu seperti temperatur, sinar UV, nutrisi, ketersediaan air, dan kadar CO
2
di atmosfer. Kadar flavonoid total tertinggi berdasarkan hasil pengukuran dijadikan
dasar sebagai produk yang terpilih untuk diaplikasikan sebagai minuman ekstrak rumput laut coklat Sargassum sp. yang diujikan secara in vivo. Selain itu,
pemilihan produk juga memperhatikan hasil uji fitokimia secara kualitatif dan hasil analisis proksimat.
4.5 Aplikasi Minuman Ekstrak Rumput Laut Coklat Sargassum sp. pada