Populasi dan Sample 1. Populasi Variabel Penelitian Instrumen Penelitian dan Pengukurannya. Uji Validitas dan Reliabiitas 1. Uji Validitas

21 3.4.3. Wawancara mendalam indeepth interview Wawancara dilakukan hanya untuk memperkuat jawaban responden yang dianggap kurang tegas dalam mengisi jawaban pada lembar kuesoner. 3.5. Populasi dan Sample 3.5.1. Populasi Populasi dalam penelitian adalah unsur pimpinan dan pegawai pada lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan yang berjumlah 583 orang yang tersebar di 5 unit kerja.

3.5.2. Sampel

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sejumlah populasi yang dianggap mewakili dalam upaya penerapan good governance berjumlah 68 orang dengan teknik pengambilan sample purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik yang digunakan penulis dalam penelitian ini karena 68 orang yang diteliti tersebut dianggap memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitian ini dan berperan cukup signifikan dalam upaya penerapan GG dengan sebaran jumlah sample terdiri dari 2 orang pejabat eselon II, 8 orang pejabat eselon III, 16 orang eselon IV dan 42 orang karyawan yang membidangi kegiatan TU, Program dan KSPHP.

3.6. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1. Variabel terikat : Good Governance Y - Akuntabilitas Y 1 dan Kinerja Y 2 2. Variabel Bebas : Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan GG X - Kepemimpinan X1, SDM X2,Sarana X3, Anggaran X4, Metode dan Pengendalian Manajemen X5

3.7. Instrumen Penelitian dan Pengukurannya.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disebar ke seluruh responden sebanyak 68 orang dengan metode penilaian menggunakan skala likert. Metode ini merupakan pernyataan sikap responden sebagai dasar penentuan nilai skalanya mencakup 5 jenis alternatif jawaban yaitu Sangat setuju SS, Setuju S, Kurang Setuju KS, Tidak Setuju 22 TS dan Sangat Tidak Setuju STS. Nilai yang diberikan untuk masing-masing alternatif jawaban yaitu SS=5, S=4, KS=3, TS=2, STS=1. Pengukuran butir pernyataan responden dengan cara mengkalikan setiap butir nilai pernyataan responden dengan skor nilai yang diberikan untuk setiap kategori jenis jawaban. 3.8. Uji Validitas dan Reliabiitas 3.8.1. Uji Validitas Validitas instrumen diuji dengan menggunakan korelasi skor butir dengan skor total product moment Karl’s Pearson. Analisis dilakukan terhadap semua butir instrumen. Kriteria pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan nilai r hitung dengan rtabel pada taraf α=0,05 dengan rumus korelasi product moment Karl’s Pearson. r xy = n Σxy – Σx Σy ………………………………... 1 √ {n Σx 2 - Σy 2 }{n Σy 2 - Σy 2 } Dengan : r xy = Koefisien korelasi antara gejala x dan gejala y x = skor butir item y = jumlah skor butir n = jumlah data jika hasil perhitungan r hitung r tabel maka butir instrumen dianggap valid, namun jika r hitung r tabel maka dianggap tidak valid sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian. Sementara itu Sugiyono 2000 menyatakan dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi item yang mempunyaikorelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasinya tinggi, menunjukan bahwa item tersebut mempunyai validitas tinggi pula. Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat validitas tinggi adalah jika r =0,3. jika korelasi butir dengan skor total kurang dari 0,3, maka butir instrumen dinyatakan tidak valid.

3.8.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak bersifat tendensius mengarah responden untuk memilih jawaban- jawaban tertentu Arikunto, 1998:154. Koefisien reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk 23 melihat konsistensi jawaban butir-butir pernyataan yang diberikan responden. Adapun alat analisisnya menggunakan metode belah dua split half dengan mengkorelasikan skor ganjil lawan total skor genap, selanjutnya dihitung reliabilitasnya menggunakan rumus spearman brown : 2r b ri = ……………………………………. 2 1 + r b dengan : r 1 = reliabilitas internal seluruh instrumen r b = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Pemberian interpretasi terhadap reliabilitas r 1 pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut 1 reliabilitas r 1 uji coba sama dengan atau lebih dari 0,70 berarti hasil uji coba tesnya memiliki reliabilitas tinggi, 2 reliabilitas r 1 uji coba kurang dari 0,70 berarti hasil uji coba tesnya memiliki reliabilitas kurang un-reliable 3.9. Pengolahan dan Analisis Data 3.9.1. Pengolahan Data