Organisasi Puslitbang Tanaman Pangan

26 3. Balittan Malang di Malang Jawa Timur 4. Balittan Sukarami di Solok Sumatra Barat 5. Balittan Maros di Maros – Ujung Pandang Sulawesi Selatan 6. Balittan Banjarbaru di Banjarbaru Kalimantan Selatan 7. Balai Penelitian Hortikultura Lembang di Lembang Jawa Barat, Balai ini khusus meneliti tanaman Hortikultura. 5. Tahun 1984: Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor. 706KPTSOT.21081984 Tgl 16 Agustus 1984, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Pangan di pecah lagi menjadi dua Puslitbang yaitu: 1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. 2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Holtikultura, hingga sekarang.

4.1.2. Organisasi Puslitbang Tanaman Pangan

Struktur organisasi saat ini, Kepala Pusat dibantu oleh: 1 Bidang Program dan Evaluasi yang membawahi Subbidang Program dan Subbidang Evaluasi, 2 Bidang Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian yang membawahi Subbidang Kerja Sama Penelitian dan Subbidang Pendayagunaan Hasil Penelitian, serta 3 Bagian Tata Usaha yang membawahi 1 Subbagian Kepegawaian dan Rumah Tangga, dan Subbagian Keuangan dan Perlengkapan. Gambar 2. Struktur Organisasi Puslitbang Tanaman Pangan Sumber Profil Puslitbang Tanaman Pangan Tahun 2006 Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 341KptsOT.14092005, tentang Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian, Susunan Organisasi Puslitbang 27 Tanaman Pangan terdiri dari: 1. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Prof. Dr. Suyamto 2. Bagian Tata Usaha Kepala Bagian: Ir. Hardono, MSc 3. Bidang Program dan Evaluasi, Kepala Bidang: Dr. Ir. Nyoman Widiarta, MSc 4. Bidang Kerja Sama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian Kepala Bidang: Dr. M. Muchlis Adie 5. Kelompok Peneliti Analisis Kebijakan 6. Kelompok Jabatan Fungsional Dalam operasional penelitian, Puslitbang Tanaman Pangan dibantu oleh BalaiLoka Penelitian beserta mandatnya sebagai berikut: 1. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi BB Padi di Sukamandi, bertugas melakukan penelitian yang mencakup aspek plasma nutfah dan pemuliaan, ekofisiologi, hama dan penyakit, dan pengelolaan tanaman terpadu PTT pada komoditas padi. 2. Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Balitkabi di Malang, Jawa Timur, bertugas melakukan peneltian yang mencakup aspek plasma nutfah dan pemuliaan, ekofisiologi, hama dan penyakit, dan pengelolaan tanaman terpadu PTT pada aneka komoditas kacang dan umbi. 3. Balai Penelitian Tanaman Serealia Balitsereal di Maros, Sulawesi Selatan, bertugas melakukan penelitian yang mencakup aspek plasma nutfah dan pemuliaan, ekofisiologi, hama dan penyakit, dan pengelolaan tanaman terpadu PTT pada komoditas jagung, sorgum, terigu, dan serealia lainnya. 4. Loka Penelitian Penyakit Tungro Lolit Tungro di Lanrang, Sulawesi Selatan, bertugas melakukan penelitian penyakit tungro pada tanaman padi. Sesuai Keputusan Menteri Pertanian No.299KptsOT.14072005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian, Puslibang Tanaman Pangan yang merupakan bagian dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian mendapat tugas untuk menyiapkan perumusan kebijakan dan program serta pelaksanaan penelitian dan pengembangan tanaman pangan. Fungsi Puslitbang Tanaman Pangan antara lain : 1. Penyiapan perumusan kebijakan penelitian dan pengembangan 2. Perumusan program penelitian dan pengembangan 3. Pelaksanaan dan kerjasama dan pendayagunaan hasil penelitian dan pengembangan 4. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan tanaman pangan 28 5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga pusat 4.2. Upaya Penerapan Good Governance di Puslitbang Tanaman Pangan 4.2.1. Akuntabilitas