Hakikat Belajar Pembelajaran Fisika

11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran Fisika

2.1.1 Hakikat Belajar

Belajar pada hakikatya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kapada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman Daryanto, 2013: 205. Belajar merupakan suatu proses yang dialami oleh seseorang sejak lahir dalam setiap kegiatan dan tindakan baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses belajar tersebut menjadi pengalaman yang dapat menambah pengetahuan dan mengubah perilaku seseorang ke arah yang lebih baik. Belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, untuk dapat mengubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh adanya pengalaman. Mundilarto, 2002:1 menjelaskan bahwa unsur-unsur pokok yang terkandung dalam pengertian belajar antara lain 1 belajar sebagai proses, 2 perolehan pengetahuan dan keterampilan, 3 perubahan tingkah laku, dan 4 aktivitas diri. Belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan yang terjadi pada seseorang berupa pengetahuan, pengalaman, keterampilan, sikap, dan tingkah laku yang disebabkan oleh aktivitas diri dan pengalaman. Jadi, seorang individu dikatakan belajar apabila ada perubahan pada dirinya, terutama perubahan tingkah laku antara sebelum dan sesudah belajar, baik itu tampak maupun tidak tampak. 12 Pembelajaran artinya proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Menurut Daryanto 2013: 209, pembelajaran instruction merupakan akumulasi dari konsep mengajar teaching dan konsep belajar learning. Penekanannya terletak pada perpaduan antara keduanya, yakni kepada penumbuhan aktivitas subjek didik. Jadi dalam hal ini pembelajaran lebih ditekankan pada proses yang berlangsung antara guru dan siswa dalam melaksanakan suatu kegiatan belajar dengan tujuan tertentu. Belajar atau menuntut ilmu merupakan proses yang berlangsung seumur hidup. Hal ini sejalan dengan pernyataan pada sebuah hadits yang artinya : “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat” Ilmu itu sangat penting karena ia sebagai perantara sarana untuk bertakwa. Dengan takwa inilah manusia menerima kedudukan terhormat di sisi Allah, dan keuntungan abadi. Sebagaimana dikatakan Muhammad bin Al Hasan bin Abdullah dalam syairnya: Belajarlah Sebab ilmu adalah penghias bagi pemiliknya. Jadikan hari-harimu untuk menambah ilmu. Dan berenanglah di lautan ilmu yang berguna Zarnuji, 2009: 7.

2.1.2 Hakikat Fisika dan Pembelajaran Fisika