Memahami Makna Sakramen Penguatan

109 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 1. Untuk memasukkan seseorang dalam kelompok orang yang sudah dewasa, Suku Dani melakukan upacara inisiasi yang berlangsung sampai dengan sembilan hari. Demikian pula dalam Gereja Katolik. Dalam Gereja Katolik, untuk memasukkan seseorang ke dalam kelompok orang yang sudah dewasa dalam hal iman melalui suatu upacara inisiasi resmi yang diselenggarakan oleh Gereja dan mengikuti suatu tata upacara yang resmi dan baku dan resmi dari Gereja. Upacara tersebut disebut dengan Upacara Sakramen Penguatan Sakramen Krisma. 2. Amatilah gambar berikut ini 3. Setelah mengamati gambar tersebut, rumuskanlah beberapa pertanyaan sehubungan dengan upacara dalam cerita Suku Dani dan Upacara Sakramen Penguatan tersebut. 4. Diskusikan dengan temanmu dari pertanyaan yang telah dirangkum bersama guru. sebatang pohon. Kemudian di bawah pohon itu orang-orang membuat api dengan asap tebal. Mereka seperti dipanggang dan hampir mati lemas, namun harus kembali dengan selamat. Setelah itu mereka diberi pelajaran memanah untuk menyiapkan mereka mencari nakah. Mereka juga harus pergi mencari kayu bakar untuk diberikan kepada ibu mereka masing-masing. Anak perempuan mendapatkan kalung bertali kecil dilehernya. Setiap anak perempuan dihembusi oleh orang tuanya, disertai harapan “semoga kamu hidup terus”. Dengan demikian, berakhirlah upacara inisiasi. Romo Yosef Lalu, Pr., Percikan Kisah Anak Manusia, Komkat KWI sumber: almabhaktiluhur.com 110 Kelas VIII SMP

2. Memahami Makna Sakramen PenguatanKrisma Berdasarkan Ajaran Gereja dan Kitab Suci

Gereja Katolik melaksanakan pemberian Sakramen Krisma kepada umat yang telah dinyatakan dewasa dalam hal iman, setelah mereka melalui beberapa persyaratan dan kegiatan. Adapun makna dari Sakramen Krisma dapat kita lihat dalam ajaran Gereja dan dalam bacaan Kitab Suci berikut ini. KGK 1316 Penguatan menyempurnakan rahmat Pembaptisan. Itu adalah Sakramen yang memberi Roh Kudus, supaya mengakarkan kita lebih kuat dalam persekutuan anak-anak Allah, menggabungkan kita lebih erat dengan Kristus, memperkuat hubungan kita dengan Gereja, membuat kita mengambil bagian yang lebih banyak dalam perutusannya, dan membantu kita, supaya memberi kesaksian iman Kristen dengan perkataan dan perbuatan. Kisah Para Rasul 2:1-13 1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. 2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; 3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. 4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untukmengatakannya. 5 Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. 6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. 7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: “Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea? 8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: 9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, 111 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 10 Frigia dan Pamilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, 11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan- perbuatan besar yang dilakukan Allah.” 12 Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: “Apakah artinya ini?” 13 Tetapi orang lain menyindir: “Mereka sedang mabuk oleh anggur manis.” • Berdasarkan kedua bacaan tersebut, cobalah merumuskan jawaban dari beberapa pertanyaan berikut ini: a. Berdasarkan KGK 1316, apa makna dari Sakramen Penguatan? b. Rahmat apa yang diperoleh setelah menerima Sakramen Penguatan? c. Berdasarkan bacaan Kitab Suci tersebut, apa yang seharusnya dilakukan oleh orang yang telah menerima Roh Kudus?

3. Releksi

Anak-anak yang terkasih, cobalah untuk duduk dengan rileks dan berusahalah untuk hening sejenak. Kamu telah mempelajari tentang Sakramen Penguatan Krisma. Kamu juga telah memahami bahwa Sakramen Penguatan memberikan Roh Kudus kepada kita. Kini renungkanlah dalam hatimu: - Apa yang kalian pahami tentang makna dari Sakramen Penguatan? - Apa saja syarat untuk menerima Sakramen Penguatan? - Apa buah dari Sakramen Penguatan? - Apa konsekuensi setelah kita menerima Sakramen Penguatan? Tuliskanlah hasil releksi kamu dalam bukumu Doa Untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran hari ini ungkapkanlah doa Roh Kudus dari Puji Syukur no. 94. Doa Roh Kudus Allah, Bapa yang Mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.