Mendalami Cara Hidup Persekutuan dalam Kitab Suci

52 Kelas VIII SMP 45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi- bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. 46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. 2. Baca kembali secara cermat. Jawablah pertanyaan berikut ini dalam kelompok yang sama dengan kelompok tugas minggu yang lalu. a. Bagaimana cara hidup yang dikembangkan dalam Persekutuan Jemaat Perdana tersebut? b. Hal-hal apa saja yang kamu temukan dalam Kitab Suci tetap belum tampak dalam kehidupan umat di lingkunganstasikomunitas basis seperti yang sudah kamu amati? 3. Setelah selesai menjawab pertanyaan tersebut, setiap kelompok memaparkan hasilnya. Peserta didik yang lain dapat menanggapi dengan mengajukan pertanyaan atau komentar.

3. Releksi

Duduklah dengan tenang dan hening Hari ini kita telah belajar banyak, mengenai cara hidup Jemaat perdana, Kita juga sudah mengetahui cara hidup jemaat di lingkungan di mana kita tinggal. Marilah kita membuat doa bagi mereka, agar hidup jemaat di lingkungan kita tinggal, dapat berkembang menyerupai cara hidup Jemaat perdana tersebut. Doa ditulis di buku catatan Doa Salah satu peserta didik membacakan doa yang dibuat dalam kegiatan releksi sebelumnya. 53 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

C. Melaksanakan Tugas Perutusan sebagai Murid Yesus

Seseorang yang terpilih menjadi utusan biasanya akan muncul perasaan bangga, perasaan dihargai atau dihormati, tetapi ada juga kemungkinan seseorang menolak karena merasa berat, merasa tidak mampu, merasa tidak percaya diri takut akan gagal dan sebagainya. Bagaimana murid Tuhan Yesus, ketika mendapat tugas perutusan mewartakan Kabar Gembira tentang datangnya Kerajaan Allah? Doa Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memanggil kami untuk menjadi utusan-Mu Bantulah dan dampingilah kami, Agar kami sanggup melaksanakan tugas perutusan mewartakan Injil, Sehingga hidup kami dapat menjadi pelita dan berkat bagi sesama. Demi keluhuran nama-Mu kini dan sepanjang masa. Amin.

1. Mendalami Pengalaman Melaksanakan Tugas sebagai Utusan

1. Simak dan bacalah kisah berikut ini Simon Orang Zelot Disunting dari buku Kegilaan Orang-Orang Galilea oleh Surip Stanislaus,OFMCap. Simon dijuliki orang Zelot dan orang Kanaan. Julukan orang Kanaan berkaitan dengan kata Yunani kananios dan kata kerja Aram kana, yang berarti “mengikuti dengan giat”. Sedangkan sebutan orang Zelot berkaitan dengan kata Yunani Zelotes atau Zelente, yang berarti “mempertahankan dengan gigih”. Kegigihan itu selaras dengan karakter Simon, yang sebelum menjadi murid Yesus termasuk salah seorang dari kelompok kaum Zelot. Watak kepribadian dan semangatnya tetap sama dan berapi-api, namun arah dan sasaran perjuangannya diselaraskan dengan perjuangan Yesus. Sebab sebelum menjadi murid Yesus, perjuangan Simon sangat bertolak belakang dengan perjuangan Yesus. Alexander Bruce, dalam bukunya he Training of the Twelve menulis: “Bekas anggota partai Zelot itu mengalami kejadian yang luar biasa di antara para murid Yesus. Tidak ada orang lain seperti Simon dan Yesus yang dalam semangat, tujuan dan cara hidup mereka sangat berbeda. Yang seorang adalah politikus yang tidak pernah mundur berjuang mengusir penjajah; yang lain mengajak agar bangsa yang dijajah itu tunduk di bawah penjajahan dan memberikan kepada kaisar apa yang menjadi haknya. Yang pertama mau memulihkan kerajaan Israel