Memahami Mukjizat Yesus sebagai Tanda Kehadiran Allah yang Membawa Keselamatan

19 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. 25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.” 26 Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali. 27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?” Yesus Mengusir Roh Jahat Mark 1:21-28 21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. 22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. 23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: 24 “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” 25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya” 26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. 27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: “Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah- Nya dan mereka taat kepada-Nya.” 28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea. 2. Setelah membaca kutipan Kitab Suci tersebut, cobalah diskusikan dengan temanmu beberapa pertanyaan berikut ini: a. Apa yang mengesan dari perikop tersebut ? b. Apa makna mukjizat yang dilakukan oleh Yesus tersebut? c. Berilah contoh dari perikop kitab suci tentang mukjizat Yesus yang lainnya? d. Pelajaran apa yang dapat kita petik dari peristiwa tersebut bagi hidup kita sehari-hari? 3. Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan jawabannya. Kelompok lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar kepada kelompok lain. 20 Kelas VIII SMP

3. Releksi dan Aksi

Hari ini kita bersama-sama telah mempelajari bahwa Yesus dalam mewartakan Kerajaan Allah tidak hanya sekedar menggunakan kata-kata. Melalui tindakan dan mukjizat-Nya, Yesus menghadirkan suasana Kerajaan Allah secara nyata, yang membawa keselamatan bagi semua orang. Yesus sangat peduli pada mereka yang dianggap berdosa, mereka yang miskin dan tak berdaya, mereka yang dikucilkan dan mereka yang keberadaannya tidak diperhitungkan. Dalam seminggu ini lakukanlah tindakan nyata sebagai bentuk kepeduliaan terhadap sesama terutama yang miskin, lemah, terkucilkan dan yang hidupnya kurang beruntung. Setelah kamu melakukan tindakan itu… Tuliskanlah bagaimana perasaanmu saat kamu melakukan karya belas kasih tersebut. Doa Allah yang Mahakuasa… Melalui tindakan dan mukjizat yang dilakukan oleh Putera-Mu, Engkau telah menyadarkan kami untuk ikut menghadirkan suasana Kerajaan Allah di manapun kami berada, baik melalui kata-kata dan perbuatan. Bantulah kami, agar semakin peduli kepada sesama, terutama mereka yang hidupnya kurang beruntung. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin. 21 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Bab II Konsekuensi Pewartaan Yesus Kehadiran Yesus ke dunia mengemban tugas yang diberikan Allah Bapa yaitu mewartakan Kerajaan Allah, menyampaikan dan menghadirkan karya penyelamatan Allah. Tugas yang harus dipikul Yesus ini tentulah sangat berat karena menyangkut keselamatan semua umat manusia. Tugas yang penuh resiko, bahkan Yesus sangat sadar bencana yang maha dahsyat akan menimpa-Nya tanpa ampun. Dia tahu penderitaan demi penderitaan bahkan kematian yang akan menimpa diri-Nya. Tetapi demi kasih-Nya kepada umat manusia dan kesetiaan dalam melaksanakan tugas perutusan dari Bapa-Nya, semua itu dijalani Yesus dengan penuh tanggung jawab dan suka cita. Karena Dia yakin bahwa Allah Bapa akan senantiasa menyertai-Nya. Dalam Bab II ini kalian akan mempelajari: A. Berbagai Tanggapan Terhadap Pewartaan Yesus. B. Sengsara dan Wafat Yesus sebagai Penolakan Manusia. C. Kebangkitan Yesus sebagai Tanda Penerimaan Bapa.