Memahami Persiapan Yesus sebelum mewartakan Kerajaan Allah Memahami Berbagai Tanggapan terhadap Pewartaan Yesus

23 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti ketenangan hidup keluarga di Nazaret dan mulai hidup mengembara. Ia “berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa, memberitakan Injil Kerajaan Allah” . Awal perubahan hidup ini adalah pembaptisan oleh Yohanes. Pembaptisan adalah bagaikan “pelantikan” Yesus ke dalam tugas perutusan-Nya. Segera sesudah pembaptisan, Yesus akan memberitakan Injil Allah: “Bertobatlah dan percayalah kepada Injil”. Nah bagaimanakah tanggapan atau reaksi masyarakat Yahudi pada saat itu ? 1. Buatlah kelompok diskusi, masing-masing kelompok anggotanya terdiri dari 5 atau 6 orang. 2. Tugas setiap kelompok yaitu memahami berbagai tanggapan masyarakat pada masa itu, terkait dengan pewartaan Yesus mengenai Kerajaan Allah dengan bantu- an pertanyaan sebagai berikut a. Carilah perikop dalam Kitab Suci, siapa saja yang menerima pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah b. Mengapa mereka mau menerima pewartaan Yesus? c. Carilah perikop dalam Kitab Suci, orang-orang yang menolak pewartaan Yesus d. Mengapa mereka menolak pewartaan Yesus? e. Bagaimana tanggapanmu terhadap Yesus selama ini, apakah kamu senantiasa menerima Dia ataukah menolak-Nya? Mengapa? 3. Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan jawabannya. Kelompok lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar kepa- da kelompok lain.

3. Releksi

Hari ini kita mendapat pelajaran yang sangat berharga… Ternyata tidak semua niat dan perbuatan yang baik, mendapat sambutan yang baik juga. Tuhan Yesus yang hadir ke dunia untuk menyampaikan warta sukacita yang menyelamatkan, ternyata mendapat penolakan yang sangat dahyat, kehadirannya dianggap sebagai duri dalam mayarakat, yang harus dicabut dan dibuang. Demikian juga dalam hidup sehari-hari di sekitar kita, banyak para pekerja sosial, pekerja kemanusiaan, pembela kebenaran,pemberantas koruptor, justru dicacimaki, dihujat, dianiaya bahkan harus berani mempertaruhkan 24 Kelas VIII SMP hidupnya. Bagaimana dengan diri kita sendiri? Beranikah kita mengambil resiko seperti itu? Ataukah akan mengendorkan semangat kita dalam membela kebenaran? Peristiwa ini hendaknya justru membuat kita semakin teguh untuk memperjuangkan kebenaran meski mendapat penolakan dan yang penting kita tetap setia pada iman akan Yesus Kristus yang menyelamatkan. Sekarang dalam suasana hening buatlah doa mohon setia pada iman akan Yesus Kristus, Sang Juru Selamat kita. Doa Salah satu doa yang dibuat saat releksi dibacakan sebagai doa penutup

B. Sengsara dan Wafat Yesus sebagai Penolakan Manusia

Dalam melaksanakan tugas perutusan untuk menyampaikan warta suka cita tentang Kerajaan Allah, Yesus sangat sadar akan resiko yang dihadapi. Resiko yang terbesar adalah kehilangan nyawa-Nya. Dan rupanya itu menjadi kenyataan, masyarakat Yahudi yang terkena hasutan oleh para ahli Taurat, pemimpin agama Yahudi dan orang-orang kaya yang gemar menindas rakyat, telah bersekongkol melenyapkan Yesus dengan berbagai macam cara. Dalam pelajaran ini kita akan mempelajari tentang Sengsara dan Wafat Yesus sebagai akibat penolakan manusia terhadap pewartaan-Nya tentang Kerajaan Allah. Doa Bapa yang Mahakasih... Kami bersyukur kepada-Mu, karena Engkau mengasihi kami, dengan cinta yang tak terbatas, Bapa kami mohon terang dan bimbingan-Mu, agar pada hari ini, kami mampu meneladan Putera-Mu, dalam menghadapi penderitaan dan wafat-Nya Sehingga kami pun kuat dalam menghadapi berbagai cobaan, Demi Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin.