Memahami Kerajaan Allah yang Diwartakan oleh Yesus

7 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. 26 Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. 27 Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.” 28 Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. 29 Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. 30 Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi. 31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat. 32 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. 2. Setelah membaca kutipan Kitab Suci tersebut, cobalah diskusikan dengan temanmu beberapa pertanyaan berikut ini: a. Apa pesan yang disampaikan dalam kutipan tersebut? b. Bandingkanlah Kerajaan Allah yang dipahami oleh bangsa Israel dengan Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus c. Apakah situasi dunia sekarang ini sudah menggambarkan datangnya Kerajaan Allah? Mengapa? d. Apa yang harus kita lakukan untuk menjadi warga Kerajaan Allah? 3. Setelah diskusi selesai, masing-masing kelompok dapat mempresentasikan hasilnya. Kelompok lain dapat memberi tanggapan berupa pertanyaan atau komentar.

3. Releksi

Hari ini kita belajar memahami tentang Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Tuhan Yesus. Kerajaan Allah merupakan permulaan pelaksanaan karya keselamatan Allah, yang akan menjadi sempurna pada akhir zaman. Kerajaan Allah juga warta pertobatan dan sekaligus pengharapan. Harapan untuk hidup yang lebih baik, meski saat ini kita sering menyaksikan tayangan telivisi berita tentang pembunuhan, pemerkosaan, penindasan, kemiskinan dan tertangkapnya para koruptor yang masih mewarnai kehidupan kita sehari-hari. 8 Kelas VIII SMP • Bagaimana sikap kita melihat semua itu? • Apakah kita mesti berdiam diri, karena bukan urusan kita? • Beranikah kita membela yang lemah? • Beranikah kita memperjuangkan keadilan? • Beranikah kita selalu bersikap jujur dalam memperjuangkan cita-cita kita? • Apakah kita sendiri sudah berani memperbaharui hidup seturut kehendak Allah? Dalam suasana hening, tuliskanlah hasil releksimu ke dalam buku catatan kalian Doa Sebagai penutup proses pembelajaran, mari kita mendaraskan mazmur berikut ini: Mazmur 97 1 TUHAN adalah Raja Biarlah bumi bersorak-sorak, biarlah banyak pulau bersukacita 2 Awan dan kekelaman ada sekeliling Dia, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya. 3 Api menjalar di hadapan-Nya, dan menghanguskan para lawan-Nya sekeliling. 4 Kilat-kilat-Nya menerangi dunia, bumi melihatnya dan gemetar. 5 Gunung-gunung luluh seperti lilin di hadapan TUHAN, di hadapan Tuhan seluruh bumi. 6 Langit memberitakan keadilan-Nya, dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. 7 Semua orang yang beribadah kepada patung akan mendapat malu, orang yang memegahkan diri karena berhala-berhala; segala allah sujud menyembah kepada- Nya. 8 Sion mendengarnya dan bersukacita, puteri-puteri Yehuda bersorak-sorak, oleh karena penghukuman-Mu, ya TUHAN. 9 Sebab Engkaulah, ya TUHAN, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala allah. 10 Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik. 11 Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. 12 Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.