4. Dalam Website “www.jubing.net”
- Lament
Jubing K
- Once Upon a Rainy Day
Jubing K
- Amelia
Jubing K
- Lullaby
Jubing K
- Rickshaw
Jubing K
- Song for Renny
Jubing K
- Waltz No. 1
Jubing K
- The Clock
Jubing K
- The Butterfly Dance
Jubing K
- Windbells
Jubing K
- Capuccino Rumba
Jubing K
3.2.4 Jubing Sebagai Musisi Gitar Tunggal
Dalam perjalanannya meniti karir semenjak tahun 2003 hingga sekarang baik sebagai arranger, penulis, dan pembuat lagu, Jubing juga sangat sering
mengadakan konser-konser, workshop, di berbagai kota di Indonesia. Membuat album rekaman untuk gitar tunggal, yang sudah menyelesaikan empat album yaitu
: album pertama album solo gitar “Becak Fantasy”, yang kedua album solo gitar
“Hujan Fantasy”, yang ketiga album solo gitar “Delman Fantasy” dan yang terakhir adalah album solo gitar
“Kaki Langit”. Gitaris pada album jazz “jelita”, gitaris pada album “Bossanova” vol 2 dan 3, gitaris pada album keroncong fusion,
album instrumental gitar “bodhi”, CD Sountrack buku “Iluminata”, ilustrasi music
Universitas Sumatera Utara
audio book “Miracle of Love”, composer dan penata musik untuk film layar lebar “Kita Punya Bendera”.
Sebagai musisi gitaris tunggal, Jubing tampil dalam bermacam-macam jenis konser dan even komersial seperti acara ulang tahun, seminar, peluncuran
produk, wedding dan lain-lain diberbagai gedung konser, hotel, kafe, dan mal diberbagai kota di Indonesia. Dia juga mengisi acara-acara kebudayaan Indonesia
oleh pemerintah Indonesia di Inggris 2011 dan Swiss 2012, dia juga mengisi musik gitar tunggalnya pada kwartet Punakawan pimpinan Jaya Suprana, sejak
2005 telah berkonser diberbagai kota dalam dan luar negeri. Seperti di Yogyakarta, Salatiga, Surakarta, Semarang, Jakarta, Bandung, Singapura, Tokyo,
Perth, Melbourne, Brisbane, dan Sydney. Dia juga mengisi program gitaris tetap acara “Mata Hati” di Kompas TV 2011-2012, berkolaborasi bersama basis Barry
Likumahua dan gitaris Iwan Hasan dalam acara MTV Studio, Maret 2010, tampil sebagai solois gitar salah satu bintang utama siaran langsung HUT ke-6 Global
TV, 29 Oktober 2008, bermain gitar tunggal pada LA Big Jazz, di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga 24 Mei 2008, bermain gitar tunggal pada Grren
Festival 2008 dan 2010 di Jakarta, tampil di Java Jazz Festival 2008 sampai 2010, konser kolaborasi dengan WS Rendra penyair dan Susi Natakoesoemah
pelukis di Jakarta Maret 2008, dan yang terakhir konser juara-juara gitar Yamaha 2000, 2001, 2003 dan 2004 di Bandung, Yogya, Surabaya, dan Jakarta.
Berikut ditampilkan beberapa cuplikan foto-foto rekaman dan konser- konser Jubing Kristianto di berbagai kota di Indonesia.
1. Becak Fantasy
Universitas Sumatera Utara
Gambar 66. Cover Album Solo Gitar ”Becak Fantasy”
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Gambar 67. Pembuatan Video Klip Album “Becak Fantasy”
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Universitas Sumatera Utara
2. Bossanova Jawa Gitar By Jubing
Gambar 68. Cover Album “Bossanova 3 Gitar By Jubing”
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Universitas Sumatera Utara
3. Jubing dalam acara Festival Java Jazz2008
Gambar 69. Jubing At Java Jazz Festival
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Gambar 70. Jubing At Java Jazz Festival
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Universitas Sumatera Utara
4. Acara Show Gitar Tunggal di Solo dan Yogyakarta Foto foto ini diambil pada waktu acara show di Solo Hall Solo Grand
Mall dan Yogyakarta Atrium Ambarukmo Plaza pada bulan November 2007. Sebelum show kita adakan couching clinic untuk para pencinta gitar baik di Solo
maupun di Yogyakarta. Baik dari acara couching clinic sampai acara show berlangsung penonton begitu antusias, padahal kita melaksanakannya pada hari
Selasa dan Rabu yang biasanya keadaan mall sedang lenggang dan promo acara baru di laksanakan 6 hari sebelum hari H. Menurut pengelola mall acara ini
termasuk sangat sukses dilihat dari jumlah pengunjung dan, antusias penonton sampai akhir acara. Yang menurut Bapak Adri selaku marketing dari Ambarukmo
Plaza bahwa tidak mudah mendatangkan penonton sebanyak ini walaupun gratis sekalipun dengan artis top ibukota. Syukurlah, semoga para penonton benar
– benar terhibur, dan terima kasih atas antusiasnya untuk hadir di acara ini. Terima
kasih juga untuk para sponsor, dan pihak mall yang sudah bekerja keras dalam mewujudkan acara ini.
Gambar 71. Panggung Dan Sponsor
Universitas Sumatera Utara
Gambar 72. Penonton 1
Gambar 73. Penonton 2
Gambar 74. Penonton 3
Universitas Sumatera Utara
Gambar 75. Sebelum Acara Dimulai
Gambar 76. Penonton Memenuhi Acara Show
Gambar 77. Couching Clinic Jubing Memberikan Pengarahan
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Universitas Sumatera Utara
5. Hujan Fantasy Setelah melewati berbagai proses, akhirnya album solo gitar akustik
Hujan Fantasy IMC Record kini telah beredar di toko2 CD. Konsep dan karakter album ini hampir sama dengan Becak Fantasy namun punya kelebihan.
Dari segi kuantitas, yang berbeda adalah jumlah lagu yang lebih banyak. Yakni: 15 lagu plus satu bonus track.
Dari segi musik, style musik lebih beragam. Selain itu juga semuanya full gitar. Sebagian besar solo gitar. Beberapa ada yg menggunakan lebih dari satu
gitar dan duet bersama perkusi. Harapan Jubing, album ini benar-benar asyik dinikmati seperti halnya
album yang pertama. Tentu saja Jubing tetap memerlukan bantuan teman-teman untuk mempromosikan album ini pada komunitas penggemar musik lainnya.
Karena kelangsungan album-album berikut sangat tergantung pada tingkat penjualan album yang sekarang. Terima kasih atas dukungan teman-teman semua
selama ini untuk kemajuan musik instrumental Indonesia, khususnya musik solo gitar akustik.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 78. Cover Depan Album Hujan Fantasy
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Gambar 79. Cover Belakang Album Hujan Fantasy
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Universitas Sumatera Utara
5. Konser Gitar Hujan Fantasy
Gambar 80. Persiapan Acara Konser Hujan Fantasy
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Gambar 81. Jubing Dengan Istri Dalam Acara Konser Hujan Fantasy
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Universitas Sumatera Utara
Gambar 82. Jumpa Pers
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Gambar 83. Peresmian Peluncuran CD Hujan Fantasy
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Universitas Sumatera Utara
Gambar 84. Pertunjukan Gitar Tunggal
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Gambar 85. Penjualan CD Dan Tanda Tangan Fans
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Universitas Sumatera Utara
Gambar 86. Foto Bersama Jubing Dan Team
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Deskripsi Album Hujan Fantasy Hujan Fantasy adalah album solo gitar kedua dari Jubing Kristianto.
Seperti album pertama, album yang kedua ini juga memilili konsep tidak jauh berbeda, yakni memasyarakatkan keindahan seni bermain gitar akustik tunggal.
Kelebihannya adalah ragam style musik yang lebih luas, dan jumlah lagu yang lebih banyak.
6. Delman Fantasy
Deskripsi Album Delman Fantasy adalah sebagai berikut : Album solo gitar ketiga Jubing Kristianto ini masih memiliki semangat
sama dengan album terdahulu: menyuguhkan keindahan musik gitar tunggal.
Universitas Sumatera Utara
Meski demikian, ada sesuatu yang baru. Kali ini Jubing juga mengajak penyanyi tenor kondang Christopher Abimanyu untuk melantunkan Sempurna Andra
The Backbone dan Indonesia Pusaka Ismail Marzuki. Lagu anak dan lagu tradisional tetap menjadi favorit Jubing. Kali ini ada
Delman Fantasy yang merupakan eksplorasi atas Naik Delman karya Pak Kasur. Karya ini dilahirkan tahun 1987 untuk kompetisi gitar Yamaha tingkat
nasional dan mendapat Juara I. Dari jajaran lagu daerah ada Rame-Rame C. Kayhatu yang bergaya
samba, Bubuy Bulan B. Korda dengan nuansa pentatonik Sunda, serta medley Anak KambingPotong Bebek yang semeriah pesta dansa.
Mission Impossible L. Schiffrin dimainkan Jubing pertama kali tahun 1994, juga dalam kompetisi gitar Yamaha. Lagu ini selalu mendapat sambutan
meriah tiap kali ia mainkan di pentas. Aransemen Sukiyaki Nakamura lahir di tangan Jubing tahum 2004
untuk sebuah konser. Lagu ini aslinya berjudul Ue o Muite Arukō dan direkam
tahun 1961 di Jepang. Ketika direkam ulang di Amerika, judulnya diganti menjadi Sukiyaki agar mudah diingat. Dan terbukti ia menjadi salah satu lagu terpopuler
di Amerika saat itu dan kemudian menjadi abadi hingga kini. Dua lagu, Shes Always a Woman Billy Joel dan Nina Bobo sama-
sama memiliki melodi dan harmoni indah. Jubing menyadari hal ini saat memindahkan mereka ke dalam aransemen gitar. Ia tetap mempertahankan
kemurnian melodi dan harmoni tanpa terlalu banyak mengutak-atiknya. Aransemen paling gres dalam album ini adalah Winter Games D.
Foster dan Stairway to Heaven PlantPage. Keduanya adalah karya musik
Universitas Sumatera Utara
legendaris dan abadi, namun jenis musiknya bertolak belakang. Jubing seakan hendak membuktikan bahwa dengan gitar, apa pun jenis musiknya bisa
disuguhkan dengan nikmat. Dalam album ini ada tiga komposisi ciptaan Jubing sendiri: Capuccino
Rumba yang bisa diunduh partiturnya di www.geocities.comjubing; Clouds yang dirampungkan di studio rekaman; dan lagu tema Kita Punya Bendera,
sebuah film tentang persatuan bangsa produksi tahun 2008 di mana Jubing menggarap seluruh musiknya.
Daftar lagu CD DELMAN FANTASY PT IMC Record 1. Rame-Rame C. KayhatuG Leiwakabessy
2. Shes Always A Woman B. Joel 3. Mission Impossible L. Schriffin
4. Clouds Jubing 5. Capuccino Rumba Jubing
6. Sukiyaki H. Nakamura 7. Bubuy Bulan B. Korda
8. Delman Fantasy Pak KasurJubing 9. Stairway to Heaven J.PageR. Plant
10. Winter Games D. Foster 11. Sempurna StevieAndra - Feat: Christopher Abimanyu
12. OST Kita Punya Bendera Jubing 13. Indonesia Pusaka I. Marzuki - Feat: Christopher Abimanyu
14. Anak KambingPotong Bebek Traditional Timor 15. Nina Bobo Anonymous
Universitas Sumatera Utara
7. Konser Album Delman Fantasy Di City Walk Sudirman 8 Juli 2009
Gambar 87. Jubing Dan Ananda Cek Sound
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Gambar 88. Penonton, 1 Jam Acara Sebelum Dimulai
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Universitas Sumatera Utara
Gambar 89. Pertunjukan Gitar Tunggal Album Delman Fantasy
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Gambar 90. Pertunjukan Gitar Tunggal Album Delman Fantasy
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Universitas Sumatera Utara
Gambar 91. Jubing Mempersiapkan Diri Sebelum Acara Dimulai
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Universitas Sumatera Utara
Gambar 92. Penonton Memenuhi City Walk Sudirman
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Gambar 93. Penonton Antri Tanda Tangan Jubing
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Universitas Sumatera Utara
Gambar 94. Jubing Dengan Penggemar Foto Bersama
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
8. Album Kaki Kaki Langit
KAKI LANGIT - Exploring Acoustic Guitar Music IV IMC Record 2011 Daftar lagu-lagu untuk album Kaki Langit
1 Rek Ayo Rek Is Haryanto
2 Blackbird J. LennonP. McCartney
3 Prelude to the Falling Leaves Jubing
4 Kaki Langit Jubing
5 Emotions B. GibbR. Gibb
6 Fatman Blues Jubing
7 Sarinande Traditional
8 Wangi Hujan Jubing
9 Lament Jubing
Universitas Sumatera Utara
10 Bengawan Solo Gesang
11 Sailors Jig Jubing
12 We Are the Champions F. Mercury
13 Canon J. Pachelbel
14 Gembira Berkumpul AT Mahmud
15 Kelap-Kelip Jubing
Gambar 95. Cover Album Kaki Langit
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
9. Extra Ordinary Guitar In Concert 30 Juni 2012 Bintaro, Tangerang
Berikut diuraikan deskripsi singkat Titan Center kembali menggelar pertunjukan seni dengan menampilkan
dua maestro Gitaris Indonesia. Mereka adalah I Wayan Balawan dan Jubing Kristianto yang memukau para hadirin di Titan Theater pada 30 Juni 2012 malam.
Keduanya tampil apik pada acara Extra Ordinary Guitar in Concert - yang pentasnya dimulai pukul 19.30 WIB. Dihadiri oleh para penonton lintas generasi.
Universitas Sumatera Utara
Permainan Balawan
I Wayan Balawan, atau akrab disapa Balawan, membuka konser dengan permainan gitar bergaya touch type style yang menyedot antusiasme penonton
hingga aplaus berupa tepuk tangan dari para penonton. Gayanya yang santai dalam berkomunikasi dengan pembawa acara dan para penonton, menjadikan
musisi ini seorang entertainer sejati. Pada malam itu, Balawan membawakan secara acak beberapa nomor andalan dari album “GloBALIsm”, Balawan Solo,
Magic Fingers maupun See You Soon yang kerap ia bawakan ketika melakukan konser. Di sesi tanya jawab yang menjadi penyeling di antara permainan gitarnya
digunakan oleh para penonton untuk mengenal lebih jauh musisi yang lahir dan tumbuh di dalam keluarga besar seniman musik tradisional Bali ini. Selain
informasi mengenai dirinya, dalam konser tersebut Balawan juga seringkali membagi ilmu yang dimilikinya kepada penonton, baik itu mengenai cara bermain
gitar ala touch type style atau pun kiat-kiat agar bisa menjadi seorang gitaris profesional seperti dirinya. Sebuah pertanyaan yang menghasilkan jawaban lucu
dari Balawan sempat beberapa kali terlontar. Seperti misalnya ketika salah seorang penonton bertanya kepada Balawan apakah profesi gitaris mampu
menghidupi dirinya dan keluarganya. Dengan sedikit berseloroh, dia menjawab, Setiap ketukan jari adalah sebotol susu buat bayi Jubing yang baru lahir.
Kelakar Balawan ini sontak mengundang tawa para penonton.
Universitas Sumatera Utara
Atraksi Jubing
Sesi kedua menampilkan Jubing Kristianto dengan petikan gitarnya yang dinamis. Kepiawaiannya memainkan musik akustik dengan beragam teknik
membuat penonton tidak bergeming saat Jubing membawakan repertoarnya. Lagu-lagu seperti Madu dan Racun, Ayam den Lapeh, Sukiyaki Song, Bengawan
Solo, Theme Song Mission Impossible, Hujan Fantasy dan Bungong Jempa sukses- mendapat apresiasi dari penonton. Gitaris yang juga mantan redaktur
Majalah Nova ini, dikenal dengan gaya permainan finger style yang sudah dipelajarinya semenjak dia masih kecil. Lelaki yang lahir di Semarang 46 tahun
lalu ini terlihat pandai berkomunikasi dengan penonton. Sehingga, jeda setiap permainan yang diisi dengan obrolan dan tanya jawab menjadi tidak kalah
menarik dengan permainannya.
Sesi jam session antara Jubing dan Balawan, bahkan Jubing, Balawan dan Andy Owen sang pembawa acara pun digelar sebagai penutup acara selain juga
untuk memberikan nilai plus bagi pertunjukan konser gitar yang dihadiri oleh Pupun, seorang gitaris kenamaan yang sempat bermain untuk band rock Kapten
dan kini bermain di DBandhits dan Rock On Road. Selain itu, Ezra Simanjuntak, gitaris rock kenamaan lainnya terlihat di barisan penonton menyaksikan
permainan dua orang pahlawan gitar yang berakhir pada pukul 21.30 malam itu.
Sebelum acara berakhir, Balawan sempat mengutarakan bahwa bekerjasama dengan Musik Plus, Titan Center berencana untuk menghadirkan
lebih banyak lagi pertunjukan musik bermutu seperti acara Extra Ordinary Guitar in Concert yang sukses digelar malam itu. Bisa dipastikan, bahwa acara-
Universitas Sumatera Utara
acara yang akan diadakan oleh Titan Center ini akan semakin meramaikan jagat panggung hiburan berkelas dan bermutu tinggi yang ada di Indonesia. Semoga
dengan upaya ini, musik Indonesia bisa tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Gambar 96. Andy Owen, I Wayan Balawan Dengan Jubing Pada Konser Extra Ordinary Guitar
Sumber : http:jubingfantasy.multiply.comjournal
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS MUSIKAL ARANSEMEN LAGU-LAGU ETNIK PADA
GITAR TUNGGAL KARYA JUBING KRISTIANTO
Analisis yang dilakukan pada penelitian ini didasarkan kepada konsep- konsep yang meliputi : transkripsi, proses transkripsi, tahap analisis aransemen
lagu etnik studi kasus pada karya Jubing Kristianto, analisis intro lagu, analisis melodi, analisa pola ritem, analisa chord, progresi chordperpindahan chord,
analisis teknik permainan gitar pada lagu, dan terakhir adalah analisis coda. Dalam analisis ini dilakukan berdasarkan kepada kajian musikal, tahap-
tahap yang disajikan penulis dalam penelitian ini adalah membuat dua buah transkripsi sebagai studi banding dalam membahas kasus-kasus apa yang ada pada
aransemen Jubing Kristianto. Adapun acuan dalam perbandingan analisis penulis ambil dari buku Kumpulan Lengkap Lagu Wajib Nasional Dan Daerah yang
disusun oleh tim Lebah Ratu penerbit Immortal Publisher, lalu buku acuan yang kedua diambil dari buku Muchlis, BA, lagu-lagu untuk sekolah dasar dan lanjutan,
penerbit musika. Mengingat dalam hasil wawancara Jubing dalam mengaransemen lagu
etnik juga untuk aransemen lagu-lagu lainnya yang bukan etnik, dia tidak pernah memikirkan menyusun aransemen dengan menggunakan teori harmoni.
Melainkan dia melakukannya berdasarkan hanya melalui bunyi yang dia dengar. Lalu dia rasakan apakah sudah sesuai, tentu saja sesuai dengan apa yang
diharapkannya dan sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya.
Universitas Sumatera Utara
Setelah penulis mentraskripsikan kedua lagu ini dalam versi yang berbeda, maka didapatlah bagaimana Jubing memformulasikan melodi-melodi lagu etnik
ini kepada gaya permainannya. Dan kemudian penulis menentukan chord atas apa yang terdengar dari rekaman Jubing sendiri dalam aransemennya lagu etnik pada
gitar tunggal. Lalu langkah berikutnya penulis amati dalam perbedaan yang paling kontras antara aransemen Jubing dengan versi penerbit Immortal Publisher ialah
pada ritemnya, oleh karena itu penulis menganalisis pola-pola ritem yang terkandung dalam aransemen Jubing Kristianto. Dan pada bagian yang terakhir
adalah bagaimana Jubing dengan kepiawaiannya menyajikan lagu-lagu etnik ini pada seni permainan gitar tunggal, sangat perlu sekali penulis melakukan
penelitian pada bidang ini yakni menganalisis teknik-teknik apa dan bagaimana Jubing menyajikannya, “meraciknya” pada permainan gitar tunggal.
4.1 Transkripsi
Sebelum melakukan analisis lagu-lagu etnik yang diaransemen oleh Jubing Kristianto, terlebih dahulu melakukan proses transkripsi yakni memindahkan dari
apa yang didengar kemudian menuliskannya ke kedalam bentuk notasi balok sistem penulisan musik Eropa Barat. Hal ini dilakukan karena Jubing sendiri
belum pernah menuliskan untuk lagu etnik kedalam bentuk notasi. Menurut Bruno Nettl dalam bukunya Transcription, Theory and Method
1964:98 Ada dua pendekatan yang dilakukan dalam mentranskripsikan suatu musik : a kita bisa menganalisa dan mendeskripsikan apa yang kita dengar, b
kita, dengan suatu cara penulisan, dapat menuliskannya di atas kertas dan mendeskripsikan apa yang kita lihat. Jika kuping bisa menerima semua peristiwa
Universitas Sumatera Utara