Menurut Michael Kennedy, dalam Concise Dictionary Of Music 2007:584 pizzicato :
“Direction that notes on string. Instr. are to be prod. by plucking, not bowing, …” artinya istilah pizzikato sendiri digunakan hanya pada instrument
bersenar, contohnya biola, memainkannya bukan digesek dengan bow, melainkan dipetik dengan jari. Jika gitar yang merupakan alat musik bersenar tetapi cara
menghasilkan suaranya dipetik, teknik memainkan pizzikatonya berbeda. Tetapi suara yang dihasilkan memberikan efek bunyi yang sama.
Dapat dilhat pada gambar 115 dibawah. Notasi yang digunakan dalam teknik pizzikato.
Gambar 115. Teknik Pizzikato
Teknik memainkan bunyi dengan telapak tangan kanan. Dalam bahasa Inggris disebut palm muting Pada gitar teknik ini dilakukan dengan menggunakan
sentuhan telapak tangan kanan pada bagian bridge gitar, menyentuh senar yang hendak dimainkan, hingga suara gitar tidak sepenuhnya keluar. Seperti tersendat.
4.2.4.2 Bagian Lagu
Pada bagian lagu dapat kita lihat pada birama 34 sampai 37 dalam gambar 115 dibawah. Jubing menggunakan teknik permainan tambora. menurutJubing
dalam gitar pedia 2005:110 Tambora adalah teknik membunyikan chord dengan cara memukulkan jempol pada sejumlah senar untuk menciptakan efek bunyi
Tambur . Dilakukan di dekat Bridge gitar untuk mendapatkan efek maksimal. Jika
Universitas Sumatera Utara
diperlukan, kuku ibu jari dapat dipukulkan pada not melodi simbolnya adalah “Tam”.
Gambar 116. Teknik Tambora
Lalu pada bagian lagu ini juga pada birama 34 sampai 38 pada gambar 116 dibawah, Jubing memasukkan teknik Golpe. Menurut Jubing dalam gitar pedia
2005:110 : Golpe adalah teknik memukul permukaan gitar dengan jari untuk memberi efek perkusif. Bisa dilakukan dengan berbagai cara antara lain hanya
memukulkan jari ke permukaan gitar, memukulkan jari sementara ibu jari memetik senar gitar, memukulkan ibu jari ke permukaan gitar sementara telunjuk
melakukan strumming. Simbol pemakaian teknik ini ditandai dengan tanda silang pada bagian atas notasi.
Gambar 117. Teknik Golpe
Universitas Sumatera Utara
4.3 Bengawan Solo
Bengawan solo merupakan lagu kedua yang akan dianalisis dalam penelitian ini. Bengawan solo adalah sebuah lagu etnik yang berasal dari Jawa
Tengah, yang diciptakan oleh Gesang. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini mencakup tahap-tahap yang
meliputi membuat perbandingan melodi lagu, lalu melihat setiap kasus dalam perbandingan tersebut, baik melodi yang biasa kita lihat pada buku Kumpulan
Lengkap Lagu Wajib Nasional Dan Daerah yang disusun oleh tim Lebah Ratu penerbit Immortal Publisher 2011:85. Buku ini merupakan acuan dalam
penelitian ini untuk melihat studi banding dalam menangani kasus-kasus yang terjadi dalam aransemen Jubing Kristianto. Kemudian penulis mengidentifikasi
susunan harmoni aransmen lagu tersebut sehingga memudahkan dalam menentukan chord lagu dan melihat progressi chord apa yang digunakan dalam
pemakaiannya. Kemudian penulis membuat bas dengan pola ritemnya dan yang terakhir penulis menganalisis teknik-teknik apa yang digunakan dalam permainan
gitar. Dalam analisis lagu-lagu etnik pada karya Jubing Kristianto pada penelitian ini, penulis menggunakan teori Felix Salzer, dalam bukunya Structural hearing
Tonal Coherence In Music 1962:35. Setelah menyelesaikan tahap-tahap transkripsi untuk melihat kasus dari
aransemen Jubing diperolehlah birama lagu Bengawan Solo sebanyak 202 birama seperti gambar dibawah 117 dibawah ini. Jika melihat transkripsi lagu versi
Jubing Kristianto melodi terletak pada not yang berada di atas dalam garis para nada.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Gambar 118. Transkripsi Lagu Bengawan Solo Jubing Kristianto
Universitas Sumatera Utara
4.3.1 Analisis Melodi