Pemantauan dan Evaluasi Sistem Jaminan Halal Tindakan Perbaikan atas Pelaksanaan Sistem Jaminan Halal Kaji Ulang Manajemen atas Sistem Jaminan Halal Perubahan Dokumen

i. Sosialisasi dan Pelatihan Sistem Jaminan Halal

Sistem jaminan halal yang telah dibuat oleh perusahaan disosialisasikan ke seluruh bagian perusahaan, termasuk kepada pihak ketiga supplier agar dapat dipahami oleh seluruh pihak terkait sehingga mempermudah pelaksanaannya. Metode sosialisasi yang dilakukan satu perusahaan akan berbeda dengan perusahaan lainnya, tergantung dari budaya kerja masing masing perusahaan. Pelatihan pelaksanaan sistem jaminan halal harus melibatkan semua personel yang pekerjaannya mungkin mempengaruhi status kehalalan produk. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman karyawan terhadap hukum Islam tentang pentingnya kehalalan suatu produk. Pemahaman karyawan tersebut diharapkan mampu menimbulkan kepedulian terhadap kebijakan kehalalan dan menerapkannya di tingkat operasional. j. Pemeliharaan Dokumentasi dan Pelaporan+ Semua dokumen berupa informasi tertulis harus dipelihara untuk memberikan kemudahan bagi auditor internaleksternal dalam melakukan penelusuran kembali terhadap dokumen yang berkaitan dengan kehalalan produk. Selain itu dilakukan pula laporan berkala kepada LPPOM MUI setiap enam bulan sekali sebagai bukti konsistensi terhadap pelaksanaan sistem jaminan halal.

k. Pemantauan dan Evaluasi Sistem Jaminan Halal

Pelaksanaan sistem jaminan halal dipantau dan dievaluasi melalui suatu audit halal internal. Audit pelaksanaan sistem jaminan halal dilakukan pada setiap bagian yang terkait mulai dari pembelian bahan, penyimpanan bahan, proses produksi, penyimpanan produk jadi, transportasi dan pengembangan produk baru oleh tim auditor halal internal perusahaan. Hal ini dilakukan dalam rangka menilai kesesuaian sistem produksi halal dengan persyaratan halal yang ditetapkan LPPOM MUI. Selain dilakukan pengecekan terhadap pelaksanaan SOP halal, dilakukan pula pemeriksaan kelengkapan dan kesesuaian dokumen- dokumen pendukung kehalalan produk yang menyangkut bahan, proses maupun produk di setiap bagian yang terkait seperti daftar bahan, spesifikasi, sertifikat halal, formula, dokumen pembelian bahan, dokumen penggudangan dan sebagainya.

l. Tindakan Perbaikan atas Pelaksanaan Sistem Jaminan Halal

Tindakan perbaikan atas pelaksanaan SJH dilakukan jika pada saat dilakukan audit halal internal ditemukan ketidaksesuaian pelaksanaannya. Tindakan perbaikan harus dilakukan sesegera mungkin, jika temuan yang didapatkan berdampak langsung terhadap status kehalalan produk. Semua bentuk tindakan perbaikan dilakukan oleh perusahaan dengan dibuatkan laporan ketidaksesuaian.

m. Kaji Ulang Manajemen atas Sistem Jaminan Halal

Kaji ulang manajemen atas sistem jaminan halal secara menyeluruh harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Hal tersebut dilakukan karena adanya perubahan sistem manajemen yang mempengaruhi peran sistem jaminan halal secara menyeluruh atau sebagian, misalnya peran auditor halal internal. Kaji ulang manajemen dapat dilakukan dengan melibatkan seluruh bagian yang terlibat dalam sistem jaminan halal, termasuk manajemen puncak perusahaan.

n. Perubahan Dokumen

Perubahan dokumen sistem jaminan halal dapat dilakukan jika memang dianggap perlu, baik oleh pimpinan perusahaan, tim auditor halal internal maupun auditor halal eksternal. Perubahan dokumen sistem jaminan halal dilakukan setelah dilakukan pengkajian oleh tim auditor halal internal pusat. Perubahan yang telah dilakukan kemudian disosialisasikan kepada tim auditor halal internal cabang untuk selanjutnya dilaksanakan di masing-masing cabang.

C. IMPLEMENTASI SISTEM JAMINAN HALAL 1. Pemenuhan Dokumen Sistem Jaminan Halal