Submodel Pemilihan Lokasi Usaha Agroindustri Nenas Submodel Pemilihan Produk Nenas Olahan

78 masing-masing elemen tersebut telah diuraikan di Bab V. Jumlah elemen dan sub- elemen dapat diaudit, ditambah, atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan pengguna model.

3. Sistem Manajemen Basis Model dalam Model AINI-MS

Sistem manajemen basis model terdiri dari model untuk mengolah data sehingga menghasilkan informasi dan alternatif-alternatif keputusan. Model AINI-MS direkayasa untuk dapat membantu dalam pengambilan keputusan menyangkut usaha agroindustri nenas. Data atau skenario yang diinputkan ke salah satu basis model akan diolah sehingga menghasilkan output yang dikehendaki guna mendukung suatu keputusan. Sesuai dengan tujuan penelitian, keberhasilan model kemitraan setara dalam usaha agroindustri nenas sebagai tujuan utama dari model AINI-MS adalah peningkatan pendapatan petani dan kesetaraan posisi petani-industri yang ditandai oleh keseimbangan nilai BCR benefit-cost ratio. Sistem manajemen basis model AINI-MS terdiri atas enam submodel, yaitu: 1 Submodel pemilihan lokasi agroindustri nenas, 2 Submodel pemilihan produk nenas olahan, 3 Submodel kelayakan usaha perkebunan nenas, 4 Submodel kelayakan usaha pengolahan nenas, 5 Submodel kelayakan usaha integrasi kebun dan pabrik pengolahan nenas dan 6 Submodel kelembagaan kemitraan setara. Secara lebih rinci masing-masing submodel dijelaskan di bawah ini.

a. Submodel Pemilihan Lokasi Usaha Agroindustri Nenas

Rekayasa submodel pemilihan lokasi usaha agroindustri nenas bertujuan membantu pengguna memilih lokasi usaha agroindustri nenas yang paling sesuai. Output dari submodel ini adalah urutan prioritas lokasi usaha sesuai dengan kriteria yang ditentukan. 79 Urutan prioritas lokasi usaha agroindustri nenas ditetapkan berdasarkan sejumlah kriteria oleh sejumlah pakar. Sejumlah alternatif lokasi kemudian akan diperbandingkan menurut kriteria yang telah ditetapkan. Proses perhitungan untuk memilih lokasi usaha dilakukan dengan menggunakan teknik MPE Metode Perbandingan Eksponensial. Teknik ini pada dasarnya membandingkan berbagai alternatif keputusan yang tersedia berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam teknik MPE adalah sebagai berikut: 1 Sejumlah pakar responden memberikan penilaian bobot tingkat kepentingan terhadap setiap kriteria, 2 para pakar melakukan penilaian terhadap semua alternatif yang ada berdasarkan setiap kriteria, 3 hasil dari para pakar kemudian dihitung , dan 4 urutan prioritas alternatif lokasi dapat ditetapkan. Secara skematik alur proses untuk menentukan urutan prioritas lokasi usaha agroindustri nenas disajikan dalam Gambar 6.2. Gambar 6. 2. Diagram alir deskriptif submodel pemilihan lokasi usaha agroindustri nenas Mulai Input analisis prioritas lokasi usaha AI nenas: - Alternatif lokasi usaha - Kriteria pemilihan lokasi - Bobot untuk masing-masing kriteria - Skor relatif untuk masing-masing alternatif lokasi usaha Penentuan urutan prioritas lokasi usaha AI nenas dengan menggunakan Teknik MPE Output: Urutan prioritas lokasi usaha AI nenas Selesai 80

b. Submodel Pemilihan Produk Nenas Olahan

Rekayasa submodel pemilihan produk nenas olahan bertujuan membantu pengguna model memilih produk nenas olahan yang layak dikembangkan. Output dari submodel ini adalah urutan prioritas alternatif produk nenas olahan yang layak dikembangkan sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Seperti halnya proses pemilihan lokasi usaha agroindustri nenas, proses pemilihan produk nenas olahan dilakukan dengan menggunakan teknik MPE. Diagram alir deskriptif submodel pemilihan produk nenas olahan diperlihatkan pada Gambar 6.3. Gambar 6. 3. Diagram alir deskriptif submodel pemilihan produk nenas olahan. Mulai Input analisis pemilihan prioritas produk nenas olahan: - Alternatif produk nenas olahan - Kriteria pemilihan - Bobot untuk masing-masing kriteria - Skor relatif untuk masing-masing alternatif produk nenas olahan Penentuan urutan prioritas produk nenas olahan dengan menggunakan Teknik MPE Output: Urutan prioritas produk nenas olahan Selesai 81

c. Submodel Kelayakan Usaha Perkebunan Nenas