4.3.3. Fungsi Produktivitas Kedelai
Produktivitas kedelai
Y
t
dipengaruhi oleh jumlah penggunaan pupuk urea JPP
t
, curah hujan CH
t
, harga riil jagung PJ
t
, harga riil kedelai di tingkat produsen PD
t
dan produktivitas kedelai tahun sebelumnya Y
t-1
. Persamaan produktivitas kedelai dapat dirumuskan sebagai berikut :
Y
t
= b0 + b1JPP
t
+b2CH
t
+b3PJ
t
+ b4PD
t
+ b5Y
t-1
+ μ2........................4.3
dimana ; Y
t
= produktivitas kedelai pada tahun ke-t tonha JPP
t
= jumlah penggunaan pupuk urea kgha CH
t
= curah hujan tahun ke-t mmtahun PJ
t
= harga riil jagung tahun ke-t Rpkg PD
t
= harga riil kedelai di tingkat produsen Rpkg Y
t-1
= produktivitas kedelai pada tahun sebelumnya tonha b0
= intersep bi
= parameter yang diduga i = 1,2,3,4 μ2 = variabel pengganggu
Nilai dugaan parameter yang diharapkan, b1, b2 ,b4 0 ; b3 0 ; 0b51
4.3.4. Fungsi Harga Kedelai Lokal atau Domestik
Harga riil kedelai domestik PR
t
diduga dipengaruhi oleh harga kedelai tingkat produsen PD
t
, harga kedelai impor riil Indonesia PM
t
, jumlah impor kedelai IK
t
, produktivitas Y
t
dan harga riil kedelai tahun sebelumnya PR
t-1
. Persamaan harga riil kedelai domestik dapat dirumuskan sebagai berikut :
PRt = c0 + c1PD
t
+ c2PM
t
+ c3IK
t
+ c4Y
t
+ c5PR
t-1
+ μ3..........................4.4
dimana ; PR
t
= harga riil kedelai domestik tahun ke-t Rpkg PD
t
= harga riil kedelai di tingkat produsen Rpkg
PM
t
= harga kedelai impor riil Indonesia Rpkg IK
t
= jumlah impor kedelai Indonesia ton Y
t
= produktivitas kedelai ton per hektar PR
t-1
= harga riil kedelai domestik tahun sebelumnya Rpkg c0
= intersep ci
= parameter yang diduga i = 1,2,3,4,5 μ3 = variabel penganggu
Nilai dugaan parameter yang diharapkan, c1,c20 ; c3,c40 ; 0c51
4.3.5. Fungsi Harga Kedelai di Tingkat Produsen
Harga kedelai di tingkat produsen PD
t
diduga dipengaruhi, jumlah produksi kedelai Indonesia QK
t
, jumlah impor kedelai Indonesia IK
t
, jumlah konsumsi kedelai C
t
, dummy monopoli Bulog DB
t
, dan harga riil kedelai di tingkat produsen tahun sebelumnya PD
t-1
. Persamaan harga riil kedelai di tingkat produsen dapat dirumuskan sebagai berikut :
PDt = d0 + d1QK
t
+ d2IK
t
+ d3C
t
+ d4DB
t
+ d5PD
t-1
+ μ4.......................4.5
dimana ; PD
t
= harga riil kedelai di tingkat produsen Rpkg QK
t
= jumlah produksi kedelai domestik ton IK
t
= jumlah impor kedelai Indonesia ton C
t
= jumlah konsumsi kedelai nasional ton DB
t
= dummy
monopoli Bulog, nilai 1 = ada monopoli Bulog ; nilai 0 = tidak ada monopoli Bulog
PD
t-1
= harga riil kedelai di tingkat produsen tahun sebelumnya Rpkg.
d0 = intersep
di = parameter yang diduga i = 1,2,3,4
μ4 = variabel penganggu
Nilai dugaan parameter yang diharapkan; d3, d40 ; d1,d20 ; 0d51
4.3.6. Fungsi Impor Kedelai Indonesia
Jumlah impor kedelai Indonesia IK
t
dipengaruhi oleh harga kedelai Internasional PW
t
, jumlah produksi kedelai domestik QK
t
, jumlah konsumsi kedelai Indonesia tahun ke-t C
t
, jumlah populasi penduduk POP
t
, dan jumlah impor kedelai tahun sebelumnya IK
t-1
. Persamaan jumlah impor kedelai dapat dirumuskan sebagai berikut :
IKt = e0 + e1PW
t
+ e2QK
t
+ e3C
t
+ e4POP
t
+ e5IK
t-1
+ μ5...................4.6
dimana ; IK
t
= jumlah impor kedelai Indonesia tahun ke-t ton PW
t
= harga kedelai Internasional Rpkg QK
t
= jumlah produksi kedelai ton C
t
= jumlah konsumsi kedelai domestik ton POP
t
= jumlah penduduk Indonesia tahun ke-t ton IK
t-1
= jumlah impor kedelai Indonesia tahun sebelumnya ton d0
= intersep di
= parameter yang diduga i = 1,2,3,4,5 μ5 = variabel penganggu
Nilai dugaan parameter yang diharapkan, e1,e20 ; e3, e40 ; 0e51
4.3.7. Fungsi Harga Impor Kedelai Indonesia